Chapter 42 ~ I don't Want to Give Up on You

180 70 33
                                    

~42~
Aku Tidak Ingin Menyerah Padamu

🍂

"Kita sudah melangkah begitu jauh. Aku akan membuatmu tetap dalam tanggung jawabku."
~Halvard Pavelley~

🍃

City On the Water

     Langit semakin gelap. Beberapa awan menggumpal di sudut kota. Ada yang berwarna kekuningan dan bercampur dengan sedikit warna jingga. Juga ada warna keunguan tapi warna abu-abu tua lebih dominan. Beberapa burung sedang berterbangan di atas kanal besar itu dan juga beberapa perahu dan berbagai tarnsporatasi air melintas melayani para penumpang. Ada juga yang menggunakan gondola untuk mengelilingi pulau. Suasana kota yang sangat sibuk dengan berbagai aktivitas.

     Meskipun malam hampir tiba, namun Halvard masih duduk di salah satu rooftop bar berkelas dengan view sungai yang romantis. Cahaya lampu bar menyala secara bergantian diiringi dengan alunan musik klasik yang terdengar rancak di telinga. Pelayan-pelayan bar mengenakan seragam mereka dan telah berjajar rapi menanti para pengunjung.

     Pemandangan kota jembatan memang tidak hanya indah pada waktu siang, tapi juga sangat menarik di sore hari hingga berganti malam. Banyak pengunjung memilih duduk di tepi sungai hanya untuk menikmati beberapa minuman dan berbagai makanan khas yang di suguhkan. Terutama dari kalangan anak muda dan wisatawan, mereka gemar memadati tepi sungai hanya untuk menikmati aneka cocktails, beer, hingga wine terbaik.

     Halvard duduk sendirian dan menenggelamkan diri ke dalam beberapa tugas yang dikerjakannya dari jarak jauh. Ia juga membuat beberapa laporan penting menggunakan kode rahasia. Semua itu berkaitan dengan kepercayaan yang sedang diembannya.

     Ia kembali menatap fokus pada layar laptop sambil menyesap sesekali cocktail pesanannya. Sebuah alat earpiece kecil berwarna menyerupai kulit sedang menempel di belakang telinganya. Alat penghubung komunikasi khusus yang hanya digunakan orang-orang tertentu untuk pelayanan rahasia. Tidak ada yang tahu aktifitas itu, selain dia serta beberapa orang misterius yang terhubung dengannya.

     Beberapa menit kemudian seorang pria berkemeja putih datang mengunjungi bar tersebut. Postur tubuhnya tidak terlalu tinggi, dan pria itu bergaya sangat santai layaknya masyarakat biasa pada umumnya. Seorang pria lain berbaju abu-abu juga berjalan di sampingnya dengan usia terlihat lebih tua dari pria yang berbaju putih.

     Namun di belakang kedua orang itu ada beberapa pria lagi yang turut berjalan bersama-sama, dan mereka semua berpostur tinggi besar dengan tampang bengis dan menakutkan. Sejumlah orang-orang itu kemudian masuk ke dalam private room.

"Target sudah berada di posisi," ucap Halvard dalam bahasa Rusia.

"Yes, Sir," jawab seseorang di ujung sana.

     Kemudian ada beberapa perintah khusus yang diucapkan dalam berbagai kode rahasia dan hanya mereka saja yang mengerti arti dari kode-kode itu.

     Seorang pelayan pria bertubuh langsing datang mendekati pintu masuk private room. Ia bermaksud menemani pelayan yang lainnya, untuk melayani pengunjung bar di dalam ruangan itu.

     Sebelum mereka masuk ke dalam, pelayan pria itu berhenti seketika. Ia membenahi sebagian hidangan itu dan membuat gerakan tertentu yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali mereka yang sedang terhubung. Gerakan yang ditunjukkan memiliki arti yang tersembunyi sesuai arahan dan perintah.

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang