How To Feel? [M]

7. It's hard to understand

Annyeong yeorobun...
Kembali lagi bersama Yoorin.
Yoongi Chaerin😉

Gimana nih sekte Yoongi marry me? Amankah?

Help me please 😭 mleyot nihh....

.

.

.

"Kalau begitu jauhi Jimin."

Hanya satu kalimat itu yang Yoongi ucapkan sebelum mereka masuk kamar. Beberapa kali Chaerin meminta penjelasan maksud dari kalimat itu namun Yoongi memilih untuk bungkam dan mengalihkan pembicaraan ke topik lain.

Waktu di kampus juga demikian. Ketika Chaerin berpapasan dengan Yoongi, Chaerin kembali bertanya berharap Yoongi akan menjelaskan secara singkat saja. Dan lagi-lagi Yoongi pergi tanpa bicara apapun.

Menjelang perayaan ulang tahun kampus situasi kampus berubah sedikit ramai dari biasanya. Banyak organisasi dan komunitas mempersiapkan acara dan lomba untuk memeriahkan peringatan ulang tahun kampus.

Kebetulan Chaerin, Jimin dan Jia satu organisasi dan organisasi mereka hendak mengadakan ajang pencarian jodoh dengan perantara lampu yang berbentuk cincin.

Ini pertama kalinya organisasi mereka mengadakan acara seperti itu. Tema perayaan kampus juga mendukung acara mereka. Istirahat pertama mereka ambil untuk rapat organisasi yang di pimpin oleh Jimin.

Jia, Jimin, dan Chaerin tergesa-gesa sampai lupa makan. Chaerin yang tidak boleh terlambat makan pun merasa tidak nyaman dengan perutnya.

"Kau baik-baik saja?" Jia khawatir melihat Chaerin yang terus memegang perutnya.

Chaerin mengangguk, memegang tangan Jia yang ada di pahanya. "Aku baik-baik saja. Hanya mual." Sahutnya lirih.

Jia mengkode Jimin untuk mempercepat rapatnya. Jimin mengerti dan langsung bicara ke inti rapat yang harus meminta persetujuan para profesor yang ada di daftar.

"Kita bagi saja siapa yang akan meminta tanda tangan para profesor." Ucap Jimin pada anggotanya.

Semua mendapatkan tugas kecuali Chaerin. Alasan Jimin tidak memberikan tugas adalah takut memperparah kondisi Chaerin. Setelah rapat selesai Chaerin harus makan.

"Ini tidak adil!" Seru Yuri pada Jimin. "Kenapa hanya Chaerin yang selalu di spesial kan? Jimin-ssi harus adil pada anggotanya kan?!" Tuntutnya.

Akibat ucapan Yuri itu, anggota lainnya langsung terpengaruh dan setuju dengan pendapat Yuri.

"Aku mendapat tiga profesor. Aku ingin agar Chaerin meminta tanda tangan Profesor Min." Ucap Yuri lagi.

Jimin hendak menolak. Namun Chaerin menatap Jimin lekat-lekat kemudian menggeleng. Itu juga bukan masalah besar. Profesor Min adalah suaminya.

"Baiklah. Aku yang akan meminta tanda tangan Profesor Min."

-

-

Keluar dari ruang rapat, Chaerin berjalan lesu mengelus-ngelus perutnya. Ia hanya terlambat makan saja tapi sampai seperti ini. Padahal kemarin ia tidak ada makan yang aneh-aneh.