How To Feel? [M]

15. Want

Annyeong yeorobun...
Bagaimana malam minggu kalian?
Sepertinya berwarna karena hari ini Army Day💜

Banyak yg minta Doble up tapi akhir-akhir ini ga bisa. Ya aku usahakan buat bisa Doble up;)

.

.

.

"Apa kau mau berpatisipasi Chae?" Tanya Jia setelah mereka selesai rapat untuk persiapan aniv kampus yang tinggal satu minggu lagi.

Satu sendok es krim masuk ke dalam mulut Chaerin, siang-siang seperti ini memang paling pas makan yang dingin, manis, dan menyegarkan. Setelah es krim itu mencair di dalam mulut kemudian masuk ke tenggorokan baru Chaerin menjawab.

"Sepertinya tidak."

"Benar juga tapi kau tahu kan Myung Hee itu orangnya bagaimana? Dia akan melakukan apapun supaya kau ikut berpatisipasi Kissing Both."

"Kalau aku tidak mau kan tidak boleh di paksa."

Jadi saat rapat Chaerin dan Myung Hee sempat berdebat tentang anggota yang juga harus ikut berpatisipasi ke dalam acara mereka. Nah saat itu Chaerin menolak untuk ikut karena ia harus menjaga perasaan suaminya. Sejaka malam panjang dan panas itu berlalu ia merasa hubungannya dengan Yoongi semakin kuat meski Yoongi tetap bersikap dingin padanya.

Tentu saja Chaerin tidak mau ikut dan Myung Hee protes kepada Jimin supaya anggota organisasi harus bertanggung jawab dengan tugasnya. Awalnya keikut sertaan anggota tidak di wajibkan tapi karena mahasiswa yang sudah tahu acara organisasi mereka memberi syarat yang aneh, terpaksa anggota organisasi harus ikut.

"Kalau kau bagaimana? Siapa partner mu? Apa kau akan ikut undian juga?" Tanya Chaerin runtun sembari menikmati es krim nya yang hampir habis.

Jia menghela napas panjang, menyandarkan punggungnya di punggung kursi. "Aku tidak tahu. Tapi aku harus ikut karena aku yang membuat tema-nya." Jawab Jia terpaksa. "Kau ikut saja dan masukkan nama Profesor Min ke dalam undian. Lalu kau ambil kertas yang berisi nama Profesor Min dan..." Jia bertepuk tangan. "Kau kiss dengannya."

"Itu ide buruk Jia. Bagaimana bisa seorang Profesor mau ikut acara seperti itu. Dia pasti menolak."

"Coba saja kau bicara baik-baik dengannya. Aku lihat-lihat akhir-akhir ini kalian nampak dekat." Goda Jia menaik turunkan alisnya.

Andai saja Jia tahu kalau Profesor dan temannya ini sudah menikah bahkan sudah melalui malam panas bersama. Chaerin tidak sabar sekali memberitahu kabar baik itu pada temannya ini.

"Sebelum kau memberitahu aku sudah memikirkan itu lebih dulu. Melihat kepribadian Profesor Min sangat mustahil mengajaknya bergabung dengan acara kita. Apa lagi dia seorang Profesor andai saja dia mahasiswa pasti lebih mudah."