23. Unexpected night

6K 674 468
                                    

Annyeong yeorobun.....

Akhirnya bisa ketemu kalian lagi setelah sekian purnama. Banyak banget yg nunggu Professor ni aku baca di dm ig, di pesan wattpad, komen tiktok sampai di wa juga.

Maaf ya kalau up nya belum bisa sesuai jadwal kaya dulu lagi. Kapan jek luang saat itu aku up karena aku benar-benar sibuk apa lagi di bulan Oktober rasanya aku pengen belah diri aja kayak amoeba😭 atau kayak Boboiboy boleh juga sekalian deh😭

Tapi syukur aja bisa nyempetin waktu buat up malam ini.

Jangan lupa vote dan comentnya 💜
Jangan jadi silent readers. Hargailah selagi ini gratis.

Selamat membaca
.

.

Di malam yang hangat ini Chaerin duduk sendiri menahan kantuk di pinggir jendela ditemani segelas susu coklat dingin sembari menunggu sang suami yaitu Yoongi. Chaerin masih sabar menunggu Yoongi yang katanya akan pulang sebelum larut malam akan tetapi sekarang tinggal sepuluh menit lagi sudah hampir pukul dua belas malam.

Chaerin sempat berpikir untuk menelpon Yoongi sekedar menanyakan lokasi saja akan tetapi ia malas pasti handphone Yoongi tidak bisa di hubungi sama seperti kejadian sebelumnya. Saat Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas lebih sepuluh menit Chaerin memutuskan untuk keluar mencari Yoongi yang entah kemana.

"Profesor sialan!" Umpatnya saat memakai jaket bersikap keluar. "Bisa-bisanya tidak menepati janji lagi. Sayang? Sayang apanya hanya menjadi pemanis saja." Oceh Chaerin lagi tidak henti-henti.

Kaki yang beralaskan sepatu converse high hitam itu sudah bersiap melangkah keluar dari ambang pintu namun ada satu penghalang yang memaksa langkah kaki Chaerin terhenti. Pening berat mendadak menyerang kepala bersamaan dengan rasa mual yang menguasai perut membuatnya menyandarkan punggung yang mulai melemah itu pintu.

"Ada apa dengan ku? Perasaan aku tidak ada salah makan?" Gumam Chaerin bertanya-tanya.

Rasa mual itu kembali menyerangnya, Chaerin tidak tahan lagi takut yang di dalam sana keluar di tempat yang salah. Sebelum hal itu terjadi segera Chaerin berlari menuju wastafel toilet dan langsung memuntahkan segala sesuatu yang bergejolak dalam perut. Tangannya menumpu di pinggiran wastafel menatap pantulan diri di depan cermin.

"Merasa pusing dan mual-mual terus muntah bukankah itu ciri-ciri orang mengandung?" Ucapnya menerka-nerka entah itu memang benar atau tidak. "Tidak mungkin secepat itu mungkin saja aku kelelahan dan masuk angin." ia tidak mau berasumsi terlalu dini sebelum ada tanda yang lebih jelas lagi.

Cukup lama Chaerin berada di dalam toilet karena perutnya masih tidak nyaman meski pening di kepalanya sudah mereda. Chaerin berharap di saat seperti ini Yoongi ada di sisinya atau setidaknya sudah kembali ke hotel. Sayangnya kenyataannya dirinya hanya sendiri.

How To Feel? [M]Where stories live. Discover now