10. Tenang Sebelum Badai

1.1K 101 54
                                    

Saat Ethan mengatakan bahwa ia akan bermain rapi dan menutup rapat hubungannya dengan Juwita, ucapan itu bukanlah hanya sekedar bualan belaka. Hal itu terbukti dengan tak ada satu orang pun rekan kerja mereka yang mengetahui hubungan gelap itu. Bahkan Satya sekalipun. Selama hampir tiga bulan lamanya mereka menjalin hubungan, Ethan begitu apik menyembunyikan semuanya.

Ketika berada dikantor, mereka benar-benar bekerja secara profesional hingga tak memberi celah untuk yang lain curiga pada mereka.

Begitu pula jika mereka akan berkencan diluar, Ethan akan selalu memperhatikan hal-hal kecil yang bahkan Juwi sendiri lupa. Misalnya memakai masker atau topi jika berada ditempat umum. Ethan hanya tak mau ambil resiko ada teman atau bahkan yang terburuk suami Juwi melihat mereka berduaan.

Karena alasan itu pula, mereka lebih senang menghabiskan waktu dirumah atau bahkan berlibur keluar kota atau bahkan keluar negeri hanya untuk sekedar berduaan. Dengan dalih perjalanan dinas, Jake suami Juwita tak menaruh curiga apapun pada istrinya. Toh selama ini Juwi juga sering melakukannya walaupun tak sesering beberapa bulan belakangan ini.

Dan demi meminimalisir resiko yang lain, Juwita lebih sering tinggal di apartemen Ethan ketimbang apartemen miliknya. Bukan tanpa alasan, ia tak ingin kejadian Jake tiba-tiba datang terulang lagi. Jika ia tinggal bersama Ethan, paling tidak ia bisa mencari alasan sedang berada diluar atau menginap dirumah Juan.

Dan lagi Ethan tak ingin aroma tubuhnya menempel pada tiap sisi ruang rumah Juwita yang bisa saja mengundang kecurigaan Jake suami Juwita. Ethan benar-benar sedetail itu memikirkan segala kemungkinan dan Juwita kagum akan hal itu.

Untuk sekedar informasi, perlengkapan sehari-sehari Juwita seperti pakaian walaupun tak semua ia bawa, paling tidak setengah lemari Ethan kini sudah terisi oleh pakaian miliknya. Alat make up bahkan perlengkapan toiletries sudah wanita itu sediakan dirumah Ethan. Karena memang sehari-harinya Juwi sudah tinggal bersama lelaki itu.

Sungguh miris, jika dibanding dengan Jake yang merupakan suaminya. Juwi lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ethan yang merupakan orang asing yang baru saja hadir dihidupnya. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa Juwita teramat bahagia bisa bersama Ethan. Banyak hal yang tak bisa ia lakukan dengan Jake, Juwi lakukan bersama Ethan. Ethan selalu bisa memenuhi tiap ekspektasi dan fantasinya yang selama ini tak bisa ia dapatkan dari Jake.

Bagaimana Jake selalu mencoba bersikap dewasa untuk mengimbangi Juwi, Ethan tak melakukan hal demikian. Lelaki itu tau, kapan harus bersikap manja dan memanjakan Juwita dengan segala perlakuannya.

Hingga Juwita sering mempertanyakan, apakah benar bahwa ia telah jatuh cinta sepenuhnya pada sang adam atau hanya hasrat sesaat yang perlahan bisa saja padam?

Dan yang paling penting, Juwita selalu bisa menjadi diri sendiri saat bersama Ethan tanpa perlu berusaha menyenangkan hati orang lain, karena Ethan lah yang selalu berusaha menyenangkan hatinya. Tepatnya mereka saling menyenangkan satu sama lain.

Namun ibarat kata pepatah, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat pasti akan tercium juga 'kan?

Malam itu jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam saat tiba-tiba bel apartemen Ethan berbunyi. Jemari Ethan yang tengah sibuk mengetikkan sesuatu di laptop miliknya seketika terhenti, netranya melirik sekilas pada sosok disampingnya yang tubuh polosnya hanya tertutup selembar selimut.

Juwita baru saja terlelap setelah satu sesi bercinta dengan Ethan, padahal lelaki itu masih belum puas, tapi saat melihat Juwi yang sudah berada diawang-awang, ia menjadi tak tega dan membiarkan sang pujaan hati menjemput mimpinya. Padahal besok Juwi harus kembali pada suaminya.

Beranjak dari sofa, Ethan merapatkan selimut Juwi sebelum beranjak menuju pintu, hendak mengintip siapa gerangan yang mengganggu jam istirahatnya dimalam buta begini.

SECRET AFFAIR | HEESEUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang