12. Pengkhianatan 2

1.2K 110 98
                                    

Kata orang, waktu akan berjalan begitu cepat saat kita melewatinya bersama orang yang kita cintai. Mungkin itu yang pula yang dirasakan oleh Ethan dan juga Juwita. Hari demi hari sudah mereka lalui, hingga tak terasa hampir satu tahun hubungan terlarang itu terjalin. Bukannya semakin berkurang, yang Ethan rasakan adalah lumbung cintanya pada Juwita makin penuh sesak setiap harinya. Begitu juga sebaliknya yang dirasakan oleh Juwita.

Kini wanita itu berada dalam dilema, bagaimana cara mengakhiri hubungannya dengan Ethan, atau sebaiknya dia memilih untuk melepaskan Jake. Tapi, jika ia memilih untuk berpisah dengan Jake, alasan apa yang ia punya? Suaminya itu seperti tak memiliki celah yang bisa ia gunakan semisal melayangkan gugatan.

Belum lagi akhir-akhir ini Jake semakin pengertian padanya, jika Juwita mengatakan harus lembur dan tidak bisa pulang, Jake akan memaklumi bahkan memilih untuk tak datang ke Jakarta untuk menemuinya. Juwita sendiri tak masalah, malah ia merasa senang karena tak perlu meladeni sikap Jake yang over posesif. Jake tetap bersikap baik padanya, tetap perhatian meski kadang terkesan berlebihan dan membuat Juwita risih.

Seperti sekarang ini misalnya.

"Kamu sakit? Suara kamu bindeng kayak lagi flu" ucap Jake dari seberang telepon.

"Ga kok mas, rhinitisku doang kambuh, biasa lagi musim hujan" jawab Juwita dengan sedikit bumbu dusta. Ia tak berbohong perihal rhinitisnya yang kambuh, tapi juga tak jujur karena nyatanya saat ini tubuhnya menggigil. Bahkan setelah mematikan pendingin ruangan serta memakai blazer miliknya, tubuhnya masih kedinginan. Sudah dapat dipastikan bahwa Juwita terserang demam.

Tenggorokannya sakit bahkan untuk sekedar menelan ludah, matanya sembab kemerahan karena terus menerus mengeluarkan air mata. Juwita sakit namun tetap memaksa diri untuk bekerja, padahal Ethan sudah mati-matian melarangnya.

"Sayang... jujur sama mas, kamu sakit 'kan?" Tanya Jake sekali lagi. Mau tak mau Juwita berkata jujur, namun detik berikutnya ia langsung menyesal, karena Jake mengatakan bahwa ia akan menjemput Juwita satu jam dari sekarang.

Satu jam adalah waktu yang sangat singkat menurut Juwi, apa sebenarnya Jake sedang berada di Jakarta tapi sengaja tak memberitahunya?

"Mas ga perlu datang, aku ga kenapa-kenapa beneran. Aku janji bakal kedokter habis ini" bujuknya yang berbuah penolakan dari Jake, lelaki itu memaksa datang dengan dalih sudah dalam perjalanan.

"Kamu tunggu aja dikantor, bentar lagi mas datang. Mas tutup" tepat setelah Jake mengucapkan itu, sambunganpun terputus. Juwita menghela nafas, lelah dengan sikap keras kepala Jake yang tak pernah berubah. Jake selalu punya rasa khawatir yang berlebihan padanya.

Kakinya berjalan gontai menapaki anak tangga menuju ruangan Ethan yang berada satu lantai diatas ruangannya. Juwita sudah sangat terbiasa masuk ruangan lelaki itu tanpa mengetuk pintu, jadi seperti ini pula yang ia lakukan sekarang.

Tubuhnya yang tadinya lemas karena kurang fit, semakin lemas ketika melihat pemandangan didepannya.

"Hans.." baik Ethan maupun gadis disebelahnya sama-sama terperanjat saat wanita itu membuka pintu ruangan. Ethan sadar posisinya saat ini bisa berpotensi membuat Juwita salah paham, maka secara refleks Ethan menggeser kursinya sedikit kesamping, menciptakan jarak antara dirinya dan Wina.

"Maaf ganggu. Silahkan dilanjut" Juwita mundur beberapa langkah sebelum menutup kembali benda berbentuk persegi tersebut. Mengabaikan Ethan yang berulang kali memanggil namanya.

Juwita sakit hati, mungkin lebih tepatnya cemburu. Ia melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Wina terang-terangan menggoda Ethan, posisinya yang menunduk membuat buah dadanya nyaris menempel pada pundak lelaki itu yang sedang duduk dikursinya, jangan lupakan wajah mereka yang terlalu dekat yang jika Ethan menoleh barang sedikit saja, mungkin bibir mereka pasti akan bersentuhan. Dan yang membuat Juwita kian berang, Ethan seakan tidak masalah dengan hal itu.

SECRET AFFAIR | HEESEUNGOnde histórias criam vida. Descubra agora