Sudah hampir satu minggu arabella di rawat di rumah sakit, yang dia rasakan hanyalah kebosanan yang melanda, dan hal yang membuat nya kesal lagi adalah.
Yaaa,, si devian selalu bahkan hampir 24 jam berada di sekitarnya. Padahal sudah terlihat jelas jika laki-laki tampan itu tengah sibuk dengan kepindahan perusahaan nya.
Syukur saja hari ini devian sedang padat dengan rapat nya dan arabella tidak harus bertemu dengan devian yang menjadi karakter yang paling tidak dia sukai.
Poin penting nya adalah dimana arabella sudah di perbolehkan untuk pulang, setelah menempuh perjalanan selama hampir lima jam di atas pesawat pribadi milik keluarganya, akhir nya ia telah sampai di depan gerbang rumah baru nya.
Sebenarnya tidak bisa kita ujarkan dengan kata rumah dan lebih cocok di sebut mansion, arabella menatap dengan tidak percaya? apakah ini yang dinamakan dunia fiksi.
Penuh akan hal yang pastinya tidak akan kita percayai.
Agar tidak terlihat lebih bodoh lagi akhirnya arabella berjalan mengikuti kenzo dari belakang, di genggamannya ada sebuah boneka sapi yang lucu, itu adalah pemberian dari tunangannya.
"Kok bisa si kejam itu tau boneka kesukaan gue".
Walau dengan keterpaksaan arabella menerima nya, namun tidak bisa di pungkiri bahwa dia pun merasa senang atas hadiah yang di berikan oleh devian.
"Ara,, papa antar kamu ke kamar ya! kamu harus langsung istirahat dan gak boleh capek-capek". Ucap Kenzo, arabella yang mendengar itu hanya mengangguk dengan wajah tersenyum.
"Iya papa,,, umm boleh gak ara minta sesuatu?". Tanya arabella dengan ragu, rasa nya malu namun arabella akan mencoba untuk lebih santai agar tidak ada yang tau jika yang menempati tubuh ini hanyalah jiwa asing.
Kenzo langsung saja menganggukkan kepalanya, "Apapun yang kamu mau, kalau itu wajar papa akan berikan". tangan nya mengelus lembut rambut coklat panjang arabella.
"Boleh kan besok ara masuk sekolah?!". Tangan yang tadi nya mengelus rambutnya mulai terhenti dan dapat arabella lihat jika kenzo sedang berfikir keras, hanya meminta izin sekolah namun respon ayah nya sangat lah luar biasa.
"Papa ara kan cuma sekolah, gak pergi perang kok". Lagi, arabella berusaha membujuk kenzo yang hanya diam saja, akhir nya terdengar helaan nafas berat.
"Boleh, asalkn kamu jangan aneh-aneh ya?".
Arabella dengan spontan memeluk tubuh kekar kenzo, "makasih ya papa, ara janji gak aneh-aneh kok!! suerr".
~~ ® ~~
Langit yang tadi nya berwarna gelap berubah menjadi terang menandakan jika sudah memasuki pagi hari, dan saat ini arabella sudah siap dengan stellan seragam sekolah nya.
Bibir nya terus saja menyunggingkan senyuman manis, bukan hanya senang karena bisa kembali bersekolah, namun arabella juga memiliki misi yaitu tidak akan membiarkan kedua protagonis putus.
Agar kehidupannya terjamin di kemudian hari arabella akan mencoba untuk tidak menganggu alur novel, dia akan menjauh dari semua pemeran novel jika itu di perlukan.
Saat ini arabella sedang melakukan rutinitas di setiap pagi nya yaitu skincarean, lalu memoleskan make up setipis mungkin untuk pergi ke sekolah.
"Cantik bangett sihh".
Arabella berjalan ke arah kaca full body miliknya, lalu meneliti tubuh baru nya dengan kekaguman yang tiada tara tandingan nya, setalah melakukan hal konyol itu arabella mengambil tas ransel nya yang berwarna pink.

YOU ARE READING
I'm A ekstra [AND]
Teen FictionAraya Zavilia Thomas adalah gadis berperawakan pendek dengan kulit putih, wajah nya memiliki kesan imut dengan pipi chubby, yang juga memiliki senyuman manis sehingga bisa membuat siapapun terpesona. Namun takdir nya begitu penuh dengan kebenaran y...