Araya Zavilia Thomas adalah gadis berperawakan pendek dengan kulit putih, wajah nya memiliki kesan imut dengan pipi chubby, yang juga memiliki senyuman manis sehingga bisa membuat siapapun terpesona.
Namun takdir nya begitu penuh dengan kebenaran y...
Hari ini Dokter sudah memperbolehkan Ara untuk pulang, kata dokter keadaan Ara sudah mulai membaik.
"Kangen deh sama kamu". Kata Ara sambil memeluk boneka jumbo, yang pasti nya adalah boneka Sapi.
Yah Ara dan kedua laki-laki yang amat menyayanginya sudah sampai sejam yang lalu di mansion nya.
"Dear, Abang masuk ya". Kata Seano dari luar pintu.
"IYA ABANG MASUK AJA". Ujar Ara sedikit berteriak.
Seano membuka pintu dengan pelan, lalu tersenyum kala melihat adik nya tiduran sambil memeluk boneka yang lebih besar dari badan Ara.
"Devian udah kabarin kamu belum?". Tanya Seano, berjalan mendekat ke arah Ara.
"Umm, belum. Kenapa memangnya?". Tanya Ara balik.
"Dia titip salam, kata nya kangen sama kamu". Ucap Seano dengan malas.
Detik itu, Wajah Ara bersemu merah dan tersenyum Malu dan menyembunyikan wajah nya.
Seano menghela nafas panjang, "dia bakal pulang Minggu depan". Ujar Seano.
Ara mengangguk, "Abang kalau Ara gak lama ada di dunia ini, Abang gak boleh lupain Ara ya". Ujar Ara serius.
Seano yang mendengar itu, menatap tajam sang Adik. Hal itu membuat Ara menunduk.
"Ara udah tau". Ucap Ara lirih.
Lirihan itu membuat Seano membeku, lalu segera memeluk Ara dan mengelus rambut Ara.
"Kamu akan baik-baik aja, percaya sama Abang kamu akan sembuh". Gumam Seano.
Hati Ara tersentuh dan menangis detik itu juga, "hiks Gimana kalau Ara Gak sembuh?". Isak tangis Ara membuat Seano mengigit bibir bawahnya.
"Kamu akan sembuh". Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Seano, hati nya pun sakit saat tahu penyakit itu datang kembali, ia tidak akan sanggup untuk melepas Ara nanti nya.
~~ ® ~~
Skip
Hari berikutnya, keadaan Ara sudah membaik namun jika Ara kelelahan sedikit pasti ia akan mimisan.
Hari ini Arabella sangat ingin keluar untuk menenangkan pikiran nya, membeli banyak jajan dan es krim.
Arabella bahkan sudah siap, lalu menuju Keluar kamar dan berjalan memasuki lift.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Style Ara
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Make up
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gaya rambut
Tok tok tok
"Daddy, halloooo". Arabella berucap dengan gembira sambil melompat-lompat layak nya anak kecil.
"Masuk sayang". Ah suara sang Daddy membuat Arabella bersorak bahagia.
Ara bisa melihat bahwa sang Daddy sedang berkutat dengan laptop dan berkas-berkas.
"Daddy Ara mau keluar". Kata Arabella dengan memelas.
Kenzo menatap Ara dari bawah sampai Atas, "mau kemana sayang?". Kata Kenzo.
"Ara mau main ke taman, sama beli boneka". Kata Arabella tersenyum.
Kenzo mengangguk, "boleh, mau Daddy Antar? Atau pakai bodyguard". Kata Kenzo.
Ara menggeleng cepat, "Nooo, gak mau. Ara mau sendiri, tanpa Daddy dan Bodyguard". Ujar Ara.
Kenzo mau tidak mau harus mengangguk, ia tidak bisa membantah keinginan sang putri.
"Hati-hati ya sayang". Kata Kenzo lalu berdiri dari kursi nya dan memeluk Ara.
"Daddy Ara cuma mau pergi bentar, gak lama". Kata Ara, namun gadis ini tetap memeluk sang Daddy.
~~ ® ~~
Ara mengendarai mobil Lamborghini nya dengan kecepatan sedang, lalu tidak sengaja matanya melihat seseorang yang amat ia kenal sedang duduk dengan pandangan kosong.
"Nggak mungkin". Gumam Ara pelan, perasaan sedih dan senang bercampur. Dan juga perasaan aneh yang melanda pikiran Ara.
Karena Shok, Ara segera membuka pintu mobilnya lalu berlari menuju orang itu.
"K-kamu gak papa?". Kata Ara pelan.
Orang itu mendongak, dan Detik itu Ara mematung. Sosok yang ia lihat sekarang membuat Arabella terdiam.
"Saya baik-baik saja. Terimakasih". Kata laki-laki itu.
"Na-nama aku Ara". Ujar Arabella saat laki-laki itu hendak pergi.
Namun respon laki-laki itu membuat Arabella terdiam, dan melihat sebuah kalung yang di pegang oleh laki-laki itu.
Ara tersenyum walaupun laki-laki itu nampak acuh dan cuek.
"Kak Lio". Gumam Ara pelan, bahkan mata nya mulai berkaca-kaca.
Bersambung
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seano Al Dirgantara
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.