Pagi hari tiba, seperti biasa Arabella kini melakukan rutinitas yang biasa ia lakukan sebelum berangkat sekolah.
Mandi.
Menganti pakaian.
Make up dengan natural / Skincare'an.
Dan memakai Sepatu lalu mengambil tas sekolah milik nya.
Melangkah dengan riang menuju lift, ah ternyata enak ya jadi anak holkay.
Di ruang makan sudah ada kenzo dan seano yang menatap lembut Ara. Ara berjalan mendekat namun sebelum itu ia mengecup pipi kenzo dan seano terlebih dahulu.
Lalu mereka makan dengan tenang, setelah selesai Ara berangkat bersama Abang nya yang juga akan kuliah, yah Abang tampan ara ini seorang mahasiswa namun ia sudah mulai memasuki perusahaan ayah nya.
~~ ® ~~
Arabella kini telah sampai di sekolah, memasuki gerbang dan orang-orang yang mulai membicarakan nya.
Gila si Ara makin imut aja..
Iya makin cantik lagi, insecure gw..
Heran deh gw! Makan apa sih dia..
Eh gw denger-denger nih ya, ada murid baru mana ganteng batt dah suer..
Ih masa sih?
Iya tadi dia udah dateng lohhh..
Itulah yang mereka omongkan, sedangkan Arabella terheran-heran. Kata nya ada murid baru tapi di dalam novel hanya tunangan nya lah yang menjadi murid baru namun kan masih lama.
Memilih abai, Arabella berjalan masuk dan seperti nya Rayan dkk belum datang. Sebab motor mereka tidak terlihat dan tadi ada sebuah motor sport yang Arabella tau motor itu keluaran terbaru.
Berjalan memasuki kelas, Namun langkah nya terhenti kala ada seorang murid duduk tidak jauh dari nya. Arabella kaget dan melamun.
"Eh bukan nya Masih beberapa hari lagi Si Devian masuk sekolah". Batin Arabella menatap heran Devian yang tersenyum manis ke arah nya.
Tak lupa Arabella membalas senyum itu, dan berjalan mendekat, menatap lekat Devian takut kalau hanya halusinasi, dan ternyata pemuda ini nyata.
"Vian kok udah masuk sekolah? Eh maksud nya kok vian gak bilang ara sih". Arabella duduk di samping Devian dan Dengan tiba-tiba Devian memeluk Arabella dengan erat.
"Aku merindukan mu babe". Bisik Devian deep voice membuat Ara meremang. Deg-deg kan dia Tuh.
"Eheehe, Ara juga kangen sama vian". Ucap Arabella tersenyum manis membuat pipi nya mengembung.
"Shitt". Gumam Devian mengumpat kala Arabella yang terlihat sangat manis, Devian ingin sekali menggurung Arabella hanya untuk nya.
Menggelengkan kepala guna membuang ide gila nya itu, bisa saja ia lakukan namun tidak sekarang. Tunggu sampai Arabella sepenuhnya milik Seorang devian maka Devian akan mengurung Arabella.
Memeluk gemas Ara, "nanti duduk disini Sama vian okey". Ucap devian tepat nya seperti memaksa, Ara hanya mengangguk saja.
Tak lama Rayan datang, menatap pemuda yang ia kenal itu lalu tos ala pria di ikuti yang lain nya. Rayan tidak menyangka Devian akan datang dengan cepat seperti ini.
"Bian Lo duduk samping gw". Ucap Rayan tak terbantahkan membuat abian mendengus kesal.
"Cewek lo noh udah kaya gembel lo gak urusin". Ucap Axello pedas menatap aleya yang berdiam diri di dekat pintu.
Maniknya melirik Aleya yang terlihat sangat ingin ia beri perhatian lagi, namun entah mengapa dia merasa janggal akan sesuatu.
Rayan merasa binggung dengan Aleya yang setiap di bully selalu saja menangis dan mengadu pada nya bahkan dulu saat mereka baru kenal saja Aleya sudah mengadu jika ia di bully oleh tunangan nya.
Aira Casandra Gadis cantik dan pemberani gadis ini adalah tunangan Rayan, Namun dengan bodoh nya Rayan malah berpacaran dengan Aleya. Padahal Aira itu hanya membuly jika ia di ganggu. Dan sekarang ini Rayan baru menyadarinya.
Dan seperti nya Rayan harus mencari tau semua tentang Aleya. Menoleh pada Zean yang sedari tadi hanya menatap pasangan yang sudah bertunangan itu.
Zean menghampiri Arabella yang sedari tadi tersenyum manis, ia mengacak rambut Arabella yang langsung di pelototi oleh Ara dan pergi menuju bangku nya.
"Gw akan bahagia kalau lo bahagia Ra". batin Zean.
"Kasian Lo Zean, Jadi sad Boy". Gumam Rayan.
~~ ® ~~
Bersambung

YOU ARE READING
I'm A ekstra [AND]
Teen FictionAraya Zavilia Thomas adalah gadis berperawakan pendek dengan kulit putih, wajah nya memiliki kesan imut dengan pipi chubby, yang juga memiliki senyuman manis sehingga bisa membuat siapapun terpesona. Namun takdir nya begitu penuh dengan kebenaran y...