[ BAB - 04 ]

41.2K 3.7K 1K
                                    

SPAM AGRESHASA SEBELUM BACA👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPAM AGRESHASA SEBELUM BACA👉

BAB 04 - SI PECANDU


Jemari lentik Shasa menutup kotak brankas seusai menyimpan kontrak yang belum ia tandatangani. Ia menertawai diri sendiri, seraya memandang refleksi di depan cermin meja make-up.

“Bego kan, Sha?” tanyanya. “Mau segimana pun lo nampik— lo tetep secinta itu sama Agres?”

Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin. Shasa selalu kalah telak dengan perasaan yang ia limpahkan kepada Agres. Nyatanya, alam bawah sadar Shasa dikuasai dan didominasi oleh Agres.

Kapan Shasa akan memprioritaskan dirinya? Ia sudah muak atas perasaan yang mengukung ini.

“Lo udah pacaran sama Agres, Sha. Bisa tegas dikit enggak, sih?”

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Shasa. Ia mengembuskan napas gusar, melangkah ke tepian tempat tidur dan menempatkan bokong di sana.

“Masuk,” sahut Shasa.

Derit pintu terdorong mengalun, di ambang pintu. Hangga berdiri tegap, kemudian memasuki kamar Shasa.

“Gimana? Dibegoin lagi sama Agres?” tanya Hangga.

Seolah hapal apa yang terjadi, ia menyenderkan badan ke meja rias Shasa. Bersedekap tangan, Hangga mengamati perubahan signifikan dari raut adiknya.

“Agres ngajak tunangan, Mas,” balasnya.

Gerakan tangan Hangga yang tengah mengetuk lengan terjeda. Sepersekian detik, pandangan keduanya saling mengunci satu sama lain. Terputus ketika Hangga sengaja memindah tatapan ke kepala ranjang.

So? Masih diancam?”

Shasa mencebikkan bibir. “Gue capek jatuh cinta sendirian.”

“Di dunia ini, hal paling sia-sia itu ceramahin orang yang jatuh cinta.”

Shasa menginterprestasikan ucapan Hangga sebagai sebuah sarkas. Ia memang bukan tipikal bucin yang mengemis kepada Agres, atau jenis bucin yang sampai merelakan dirinya disakiti fisik maupun batin.

Setidaknya, selama menjalani hubungan pura-pura meski tidak ada tanda-tanda timbal-balik dalam bentuk perasaan. Agres tidak melakukan tindakan aneh; bahkan tidak terhitung jumlah pemberian Agres.

Pihak yang banyak mencari gara-gara malah Shasa. Namun, dirinya enggan menyebutkan berapa banyak perkara yang dibuat Shasa selama proses mereka menjalani hubungan palsu.

Perlu ada dua sisi untuk mengambil kesimpulan. Shasa baru mengungkapkan 2% dari kisah mereka.

“Menurut Mas, gue bisa enggak nolak kemauannya Agres?”

REDFLAGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang