[ BAB - 19 ]

23.1K 2.8K 3.1K
                                    

SPAM AGRESHASA SEBELUM BACA👉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPAM AGRESHASA SEBELUM BACA👉

Some typos will be revisi soon!

BAB 19 - HE'S AGRES



Kalau flashback ke beberapa tahun yang lalu, Shasa dipastikan sudah mode salting brutal menghadapi kalimat yang dilontarkan Agres barusan. Bajingan! Batin serta otak Shasa bentrok satu sama lain.

Hatinya beropini; bahwasanya Shasa harus lekas menjawab confess dari Agres dengan jawaban 'yes' tanpa embel-embel drama. Namun, otak Shasa justru berada di kubu berlawanan yang menentang keinginan Shasa menjadi kekasih sungguhan Agres.

'Tolak, Sha! Kayak cara dia nolak lo dulu!'

Wait— anggap saja sekarang Shasa menolak Agres. Lantas bagaimana dengan Joddy? Berarti, Shasa bisa terlepas dari gangguan satu pemuda.

“Jangan suruh gue nunggu. Bahkan tawaran gue tentang pacaran kontrak kemarin lo belum kasih jawaban yang jelas. Sha, listen— gue udah enggak ngelakuin pemaksaan. So, please ...., just answer it now.

Selagi Shasa asik berkutat di lamunannya, Agres kembali bersuara.

Ia meneguk ludah. “Res, gue bukannya enggak mau jawab. But— I don't know.

Simple, ayo coba jalanin. Gue dan lo pacaran, enggak ada salahnya buat kita, 'kan?”

Letak masalahnya itu Agres. Shasa yang berjiwa bebas sangat bertentangan dengan Agres yang serba membatasi.

“Kalau gue bilang iya, otomatis lo bakalan larang gue ini-itu, dong?”

Agres mengatup bibir, tetapi lidahnya berselancar di dalam rongga mulut. Bentuk reaksi saat Agres tengah mengumpulkan diksi demi menanggapi pernyataan Shasa.

“Tegur gue, semisal gue udah kelewat batas lo bebas protes.”

“Yakin?”

Sang dominater mengangguk tegas. Shasa merasa tak memiliki alasan yang tepat menolak Agres. Meski, ia juga tak mempunyai landasan mengapa ia harus menerima pemuda itu. Yang jelas— Shasa mengikuti kemauan Agres saja, tak ada salahnya trial pacaran dengan pemuda yang selama ini ia kejar-kejar.

Ia secara harfiah, resmi berpacaran bersama Agres.

- 🚩🚩🚩 -

Keragu-raguan Shasa masih bergumul di lubuk, ia sudah berdiri sekitar tiga menit untuk menekan tombol digital door lock di depannya. Kata Agres kemarin, tanggal lahir dirinya merupakan sandi dari kunci tersebut.

Lantas ia menekan angka tanggal lahirnya sendiri di sana. Dentingan pertanda pintu berhasil diakses membuat Shasa menelan ludah. Agres tidak bohong, ia mendorong pintu. Obsidian Shasa menginvansi area ruang kecil pintu masuk yang berisi jajaran sepatu pemilik apartemen.

REDFLAGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang