✨S E M B I L A N B E L A S✨

283 16 0
                                    

"Kalau begitu saya permisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau begitu saya permisi... Runa." Setelah itu ia pergi perlahan menjauh.

Albi yang sadar dengan raut wajah Arumi lebih pucat dari sebelumnya. "Lo gapapa? Itu siapa? Lo kenal sama dia?" Tanya Albi berturut turut.

Arumi yang sadar di tanya Albi. " Ah n... Ngga kok gu.. Gue gak kenal." Ujar nya gugup.

Suasana semakin canggung ke empat nya tidak ada yang mau berbicara.

" Yaudah kalau gitu Kita pulang ya. Kalian pulang naik apa?" Tanya Albi.

"kita naik ojol paling, kita duluan ya. Sorry ya Rum kita bener bener minta maaf sama lo." Ujar Kinta.

"Ihh kok naik ojol sih. Kenapa gak nebeng aja sama si Albi dia kan bawa mobil. Lagian udah malem juga kan susah dapet ojol. " Ujar Faiza polos. Mendengar itu pun Kinta mendorong bahu Faiza pelan.

"Gapapa yang penting Barra udah ketemu. Kalian bareng gue aja nanti kita anter kalian pulang." Ujar Arumi sedikit tenang.

"Nah gitu dong... Ayo pulang." Kata Faiza mendahului mereka.

"Temen siapa si itu malu maluin banget."

"TEMEN LOO" Teriak Arumi.

"Temen lo juga kali."

Di dalam mobil pun mereka diam tak bergeming sedikitpun, sukanya fokus pada fikiran masing-masing. Hingga Albi mengantarkan Faiza dan Kinta.

Akhirnya hanya ada Albi, Arumi, serta Barra yang mulai terlelap dalam gendongan Arumi. Sesekali Arumi mengusap rambut Barra dengan lembut.

Fikiran Arumi kini hanya terfokus pada seseorang yang baru saja bertemu di pasar malam.

'Kenapa? Kenapa ya Allah? Engkau menghadirkan Dia lagi. Rumi takut' batin Arumi.

Albi yang sadar dengan gelagat Arumi yang sedari tadi diam saja, sesekali bertanya. "Rumi... Lo gapapa kan diem mulu tumben." Ujar Albi yang masih fokus menyetir.

"Gapapa, lagi males debat sama lo. " Jawab Arumi cuek.

"Tapi kayak nya mas nya kenal deh sama lo. Tapi kok dia bukan sebut nama lo. Tapi malah..." Albi berusaha mencari tahu siapa orang itu namun perkataannya di potong Arumi.

"Berisik Bi gue cape. Udah gue bilang gue gak kenal, bisa gak sih jangan banyak nanya. Pusing gue." Ujar nya dengan nada menyentak.

"Seenggaknya lo jujur sama gue, gue suami lo." Ujar Albi dingin dan membuka pintu mobil. Tak terasa sudah sampai saja.

Arumi menggendong Barra membawanya kekamar lalu menidurkan nya. "Barra apapun yang terjadi jangan tinggalin bunda. Bunda sayang sama Barra." Setelah itu arumi mengecup kening Barra dan pergi, tak lupa juga ia menyeka air mata yang jatuh dari mata indah itu.

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now