✨ D U A P U L U H D E L A P A N ✨

191 11 0
                                    

Kinta POV

" Rumi. kayaknya si Albi cemburu deh." Kata gue.

"Gak penting itu. Yang harus lo fikirin itu taro di tempat semula dan jangan sampai ketahuan. Gue gak mau ya gara-gara lo, kita bersiin toilet." Raut wajah Arumi serem ya kalau lagi serius.

"Inget kata-kata gue Oke. Jangan kebanyakan nengok kiri kanan langsung masuk aja terus kabur oke." Lanjutnya, gue hanya ngangguk ngangguk aja. Gue percaya rencana dia bakal berhasil 100%.

Udah mau nyampe ruang osis emang sekitaran sepi sih, tapi tetep aja yekan gue deg deg an. Ni napa si gue punya fikiran buat nyuri buku keramat. Bisa ambil gak bisa ngembaliin.

Duggg

"Aduh." Arumi berhenti mendadak, kepala gue jadi ke jeduk punggungnya.

"Sakit anjing." Ucap Arumi emosi.

"Ya maap... Lagian lo ngapain berenti si, tuh ruang osis udah di depan mata gitu." Kata gue.

"Denger gue baik-baik, nanti kalo si Iqbal udah mulai lengah lo lihat gerak gerik gue. Kalo gue garuk bahu itu artinya lo harus gercep masuk, simpen dengan rapi di tempat semula pas lo ambil tuu buku sialan." Ucap Arumi serius nada mengancam, jadi makin deg deg an gue takut ketahuan


"Siyap bosku." Gue hormat tanda setuju.

Author POV

"Bunda Barra cape, bunda sama Aunty kapan selesai belanja nya." Rengek Barra.

"Yaudah kita istirahat ya? Atau mau ke time zone gitu? Atau mau beli apa gitu nanti aunty yang bayar. " Tanya Faiza.

"Sekalian jajanin aku dong aunty." Ujar Kinta menirukan suara anak kecil.

"Najis." Faiza menatap sinis Kinta.

Karena ini hari minggu Arumi mengajak Barra berkeliling di mal bersama dua kawan tercintanya.

Awal nya memang hanya berbelanja satu atau dua barang saja. Namanya juga cewek ya kalau belum merasa cocok sama pilihannya bakal terus aja cari sampe ujung. Dan akhirnya malah berjalan-jalan memasuki satu persatu toko.

Sudah tak bisa terhitung mereka masuk ke toko yang keberapa, namun tak ada satupun yang mereka beli di toko tersebut.

"Bundaaaa." Albi merengek mengayun ayunkan tangan Arumi.

"Kita main lagi deh ke time zone balik lagi mau?" Tanya Arumi.

"Gamau Barra gak mau kesana lagi bulak balik terus. Barra mau nya makan." Barra yang sudah badmood.

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now