✨D U A P U L U H✨

354 17 2
                                    

"Lo gapapa kan? Lo masih kuat? Lo peluk gue pengangan yang erat jangan sampe lepas ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo gapapa kan? Lo masih kuat? Lo peluk gue pengangan yang erat jangan sampe lepas ya."

"Khawatir banget lo sama gue? Santai aja kali di bawa ke rumah sakit juga sembuh ini mah." Ujar Albi lemas, sesekali ia menggaruk tangannya yang terasa gatal.

"Lo lagi sakit gini bisa bisa nya ngomong gitu."

Tak lama Adit dan Tama datang. "Kalian boleh pergi. Nanti kita izin in kalo ada guru masuk."

Dengan cepat arumi menyalakan motornya. "Pak amir kita pamit dulu ya. Darurat banget ini soalnya assalamu'alaikum." Ujar Arumi.

"Siap nanti saya kasih tau ke piket. Waalaikumsalam."

Arumi mengendarai motor nya sangat cepat. "Jangan cepet-cepet, rumah sakitnya gak bakal tutup." Ujar Albi.

"Berisik elah bibir udah bengkak aja masih bisa ngomong lo." Ujar nya khawatir.

"Kenapa lo gak bilang lo alergi ikan, tau gini mending di buang dari awal tuh bekel buatan lo." Lanjut nya, mengajak ngobrol agar Albi tetap siaga.

"Sejelek dan sejijik itu ya makanan gue di mata lo. Mending di makan daripada di buang, mubazir. Gue kan bikin bekel biar mood lo naik, niat nya gak gitu kok bentuk nya. Gue juga gak tau kenapa bisa jadi begitu bentuk nya." Jawab Albi lirih, terlihat raut kekecewaan di wajah Albi.

Arumi yang mendengar intonasi suara Albi yang pelan membuat nya jadi merasa menyesal telah mengolok ngolok bekal buatannya.

"Ya-ya gak gi-gitu maksud gue. Gu-gue cuma... " Arumi gugup ia sangat merasa menyesal.

"Gapapa santai aja." Albi memotong pembicaraannya.

Suasana manjadi hening. Arumi melajukan motor nya dengan cepat, agar sepat sampai di rumah sakit.

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. "Buka helm lo cepet." Ujar Arumi buru buru.

Albi membuka helm nya dengan lemas, tepat setelah helm nya terlepas Albi terjatuh lemas di lantai, menimpa tubuh Arumi.

"BI ALBI BANGUNN JANGAN BECANDA ELAH, SUSTER SUSTER. NI SUSTER PADA KEMANA SIH LIBURAN APA GIMANA NIH. SUSTER TOLONGIN GUE KEGENCET INI BERAT."

Arumi berteriak berharap ada suster yang datang. "Ada yang bisa saya bantu mba?" Tanya seseorang yang di duga suster.

"Anjir malah nanya. Tolongin Sus saya kegencet ini, dia pungsan. Bantuin Sus berat banget."

Lalu kemudian datang suster lain dan membantu menaikan Albi ke tandu. "Eh bentar-bentar Sus kok pake tandu sih." Arumi menghentikan suster.

"Emang mba nya mau kami bawa pasien pake apa?" Ujar salah satu suster.

"Pake brangkar dong Sus biar bisa di dorong biar feel sedih nya kerasa banget gitu loh. Ganti dong sus." Ujar Arumi, bayangkan saja masa iya pake tandu kaya lagi cedera di lapang aja.

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now