✨D U A P U L U H D U A✨

277 17 0
                                    

"Nah jadi gitu gais ceritanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nah jadi gitu gais ceritanya." Albi menceritakan awal kejadian pemukulan antara mas ojol dan Husain.

"Tapi lo gapapa kan? Gak bisa di biarin nih, gue yakin dia bakal balik lagi kesini. Dia gak bakal berhenti sampe keinginannya usai." Tutur Kinta.

"Psikopat itu tau rumah lo gak? Yang sekarang ini?" Tanya Faiza.

"Kayaknya gak tau sih. Soalnya waktu itu gue suruh lurus terus aja. Gue kira bakal nemu jalan keluar dari kompleks eh malah nemu jalan buntu. Gila gue takut banget waktu itu, mana si Albi telponnya gak aktif lagi. Mana HP gue mati lagi. " Tutur Arumi.

"Harus lapor polisi gak sih." Ujar Faiza.

"Ini udah percobaan penculikan dan pembunuhan." Timpal Adit.

"Gue takut kalau tahu anaknya masih idup. Gimana nasib gue, gue gak mau kalau sampe kepisah sama Barra." Cairan bening menetes perlahan membasahi pipi Arumi.

"Gak ada yang bisa pisahin lo sama Barra. Ada gue ijah si atlet Taekwondo. Ada Kinta juga yang banyak money." Ujar Faiza berusaha menghibur Arumi.

Arumi yang mendengarnya sedikit tersenyum lalu mengusap air matanya. "Lah anjing hubungannya sama duit apaan." Celetuk Adit.

"Ganggu suasana aja. Sttt diem lo gak ngerti dan lo tuh gak di ajak." Faiza mendekatkan telunjuknya ke arah mulut Adit.

Muachhh

Adit mencium jari telunjuk Faiza. Faiza yang terkejut sontak menampar pipi Adit.

"Awas sakit gila. Ngapain lo tabok gue." Adit memegang pipinya meringis kesakitan.

"Siaa suruh nyium-nyium sembarangan." Ujar Faiza jutek.

"Tenang aja kali. Masih gue cium tangan. Belum mulut, gitu aja marah."

"Tapi itu gak sopan namanya."

"Yaudah lain kali gue bilang bilang kalo mau cium biar sopan."

"Dih najis."

"Ribut mulu elah, kapan kerumah sakitnya nih." Ujar Tama melerai perdebatan unfaedah ini.

"Sekarang aja kuy. Bi panggil Barra suruh kebawah, mau ikut gak dia." Ujar Arumi. Albi pun bergegas memanggil Barra.

"Gimana keadaannya? Masih sakit? Mana yang sakit?" Tanya Arumi runtut, tanpa di sadari ia memegang tangan mas ojol lembut, sedikit terlihat raut khawatir dari wajah Arumi.

My Bad HusbandWhere stories live. Discover now