PASSION [PROSES TERBIT]

KVB 1 - 2 TAHUN KEMUDIAN

Suasana hening selalu memenuhi ruangan kerja seseorang selama kurang lebih satu tahun. Ruangan kerja yang berada di lantai paling atas, di dalam kantor perusahaan bernama ABINATA GROUP.

Bunyi ketukan pintu menggema di seluruh ruangan tersebut, membuat kedua mata abu abu yang tadinya tertutup itu perlahan terbuka. Pandangannya dipenuhi oleh aura dingin yang langsung membuat Juan yang sedang melangkahkan kedua kakinya kearah atasannya kini membeku di tempat begitu melihatnya.

"Sa-saya ingin.." Juan perlahan berusaha mengatur degup jantungnya, kedua matanya menatap sosok misterius di hadapannya dengan penuh kewaspadaan.

"Ada apa?" Suara dingin tersebut langsung membuat Juan menelan ludahnya dengan susah payah.

Kedua mata abu abu itu terus mengikuti pergerakan laki laki di hadapannya ini sebelum ia menyesap minumannya dengan perlahan, satu lengannya menopang kepalanya kemudian ia memainkan gelas minuman pada lengan yang lainnya sembari menunggu Juan mengutarakan alasannya datang menemuinya malam ini.

"Saya ingin menyampaikan perintah tuan Dimitri. Beliau mengutus saya untuk membawa Anda pulang ke rumah."

"Hm." jawab Heickal singkat. Pandangan matanya beralih memperhatikan tumpukan dokumen yang berada diatas meja

"Aku akan pulang besok."

Juan menggigit bibirnya menahan segalanya kegelisahan yang kian menyelimuti dirinya. Bagaimana nasibnya jika tuan Dimitri mengetahui bahwa ia tidak berhasil membawa putranya kembali ke rumah tepat waktu?

"Tuan muda.. tidakkah anda membutuhkan istirahat dirumah? Kantor bukanlah tempat yang-" belum sempat Juan menyelesaikan ucapannya, seluruh kalimat yang berada di ujung lidahnya langsung terhenti begitu melihat tatapan tajam dari sepasang mata abu abu yang berada di hadapannya.

"Leave me."

Juan mundur beberapa langkah sembari menunduk, setelah itu ia membuka knop pintu dan pergi dari ruangan atasannya.

Setelah merasakan keheningan kembali menyelimuti, Heickal menyandarkan tubuhnya pada sofa yang sedang ia duduki sembari menatap langit langit ruangan dengan tatapan menerawang.

Tak terasa sudah dua tahun berlalu..

Dua tahun tanpa kehadiran kekasihnya..

Dua tahun Heickal lalui tanpa melihat sepasang mata yang selalu menatapnya dengan tatapan lembut

Dua tahun lamanya juga Heickal di hantui oleh perasaan bersalah dan penyesalan serta mimpi buruk yang nyaris membuatnya tidak bisa beristirahat dengan tenang setiap harinya.

Setiap kali Heickal menutup matanya untuk beristirahat, mimpi buruk mengenai kecelakaan dua tahun yang lalu selalu berputar dengan jelas di pikirannya. Ruang operasi yang terlihat menyeramkan di matanya membuat Heickal tidak pernah menginjakkan kakinya di rumah sakit manapun.

Untuk mengalihkan pikirannya dari memori buruk tersebut. Heickal memutuskan untuk memforsir seluruh tenaga dan pikirannya dengan bekerja di perusahaan milik Dimitri.

Hanya alkohol yang mampu melemahkan seluruh sistem inderanya.

Hanya alkohol yang membuatnya sedikit demi sedikit kehilangan kesadarannya.

Hanya alkohol yang mampu membuat Heickal bertemu dengan pujaan hatinya walaupun itu hanya sebatas mimpi belaka.

••••
[TBC.]