Let's play this song! <royalti by egzod>
••••
Zehan mengendarai mobilnya sembari menghubungi seseorang lewat ponsel yang berada di genggaman tangan kirinya
Namun seseorang yang sedang Zehan hubungi tidak kunjung mengangkat panggilannya membuat ia sedikit mendesah kesal
Zehan mengurangi kecepatan mobilnya ketika ia melewati perkarangan rumah besar yang tak asing dari pandangannya. Rumah yang setengah bangunannya sudah habis terbakar.
Zehan melirik kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul 6 sore. Ia terus memperhatikan rumah tersebut dari balik kaca mobilnya untuk beberapa saat sebelum ia melajukan mobilnya menyusuri jalan raya
Saat sedang fokus menyetir tiba tiba segerombolan remaja laki laki dengan seragam SMA yang masih melekat di tubuhnya memblokir jalannya
Zehan bersandar pada kursi mobilnya sembari memyumpal mulutnya menggunakan sebatang rokok yang sudah di hidupkan. Ia terlalu santai untuk ukuran seseorang yang sedang dikepung oleh anak berandalan yang bahkan sudah meletakkan motornya masing masing melingkari mobil Zehan
Masalah yang belum terselesaikan.
Dari kejauhan Zehan dapat melihat lambang sekolah SMA MATARAM yang berada di bahu remaja tersebut. Ia memundurkan kursinya sedikit ke belakang kemudian meletakkan kakinya diatas setir mobil
Suasana hatinya sedang tidak bagus dan ia tidak memiliki daya minat untuk meladeni segerombolan remaja laki laki tersebut. Setelah ia berdebat dengan Heickal tadi pagi Zehan belum pulang ke rumah hingga saat ini karena ia memilih untuk menyegarkan pikirannya
Zehan menghembuskan asap rokok miliknya hingga menutupi wajahnya. Kemudian ia meniup asap tersebut dan barulah tampang para siswa lelaki yang berdiri di depan mobilnya terlihat jelas
Zehan masih menyesap rokoknya sembari mengingat nama nama lelaki yang saat ini sedang memaksa membuka pintu mobilnya
"Reza, Zidane, Kenzo, Felix, Vier, Baron." Zehan bergumam sebelum mematikan rokoknya dan melemparkannya keluar jendela. Ketika tangannya berada diluar Reza langsung menariknya hingga Zehan terpaksa membuka pintu mobilnya
Belum berbicara apa apa saja Reza sudah melayangkan pukulannya kearah wajah Zehan membuat sang empunya langsung menunduk dan menendang pahanya
"Jangan sentuh wajah gue." ucap Zehan menatap sinis mereka semua. Bisa bahaya jika Heickal melihat wajahnya babak belur lagi
Zehan mundur beberapa langkah mencoba untuk menjaga jarak dari lawannya. Ia harus fleksibel dan siap beradaptasi di situasi apapun
Ketika Zidane dan Kenzo berjalan kearahnya Zehan mengamati mereka berdua dengan teliti. Ia berbalik badan dan menunduk sembari menarik lengan Zidane yang hendak memukul bahunya kemudian dengan gerakan cepat Zehan memposisikan tubuhnya di belakang Zidane sebelum memelintir lengan lelaki tersebut di balik punggungnya sendiri
Zidane mengerang kesakitan merasakan lengan kirinya hampir patah akibat cengkraman Zehan
Kenzo hendak menendang Zehan tetapi pergerakannya terlalu lambat membuat Zehan dengan cepat menyingkir dari posisinya dan menjadikan Zidane tumbal oleh tendangan temannya sendiri
YOU ARE READING
PASSION [PROSES TERBIT]
Romance(noted : kelanjutan cerita ketos vs badboy season 1, diharapkan untuk membaca versi pertama terlebih dahulu) BAB UNPUBLISH : 13, 28 & 40 (kepentingan penerbit.) Kisah tentang dua sepasang kekasih yang saling memiliki sifat bertolak belakang namun be...