KVB 17 - HUTAN

24.3K 2.9K 262
                                    

Didalam sebuah gubuk kecil, seorang pria paruh baya dengan pakaian serba hitam kini sedang memukuli satu persatu anak buahnya yang tidak becus melakukan tugasnya.

"Menahan satu bocah ingusan saja kalian tidak bisa!"

Bughh
Bughh
Bughh

Brakkk!
Brakkk!

Pria paruh baya tersebut mengamuk dan terus memukuli anak buahnya lalu ia menendang meja rapuh di hadapannya hingga hancur

"CEPAT CARI BOCAH SIALAN ITU SEKARANG!!!"

Sepuluh orang pria bertubuh besar yang masing masing memiliki lebam di wajahnya langsung mengacir kearah luar menuruti perintah bosnya

••••

Disini Heickal tengah berdiri menghadap 100 orang bodyguard yang sedang berbaris rapih di halaman rumahnya. Iblis yang bersemayam nyenyak didalam benaknya terbangun. Retina Heickal menggelap bersamaan dengan ekspresi pria itu yang meredup.

Tidak ada habisnya Leonard berulah hanya untuk menyakiti putra semata wayangnya. Heickal sendiri tidak habis pikir mengapa Leonard sangat membenci Zehan

Haruskah Heickal memaklumi perbuatan si tua bodoh itu? Padahal dirinya pernah menyuruh Dimitri untuk merampas saham milik Leonard sebagai kode peringatan agar pria tua itu berhati hati akan perbuatannya dan tidak selalu menyombongkan harta yang dimilikinya

Heickal berdecak malas. Apakah dia harus memberitahukan kepada seluruh orang didunia ini bahwa sebenarnya terasa sangat mudah bagi dirinya untuk melenyapkan seseorang dan menghilangkan jejaknya hanya dengan satu jentikan jari saja?

Atau mungkin Leonard memang sengaja ingin bermain main dengan Heickal? Membangkitkan alam bawah sadar miliknya yang bisa menjadi monster kapan saja.

Heickal tanpa sadar memainkan lidah didalam rongga mulutnya menikmati fantasi liar didalam pikirannya.

Sorotan dingin mata Heickal menghunus kepada semua bodyguard yang pastinya sudah tahu bahwa suasana hati bosnya sedang sangat buruk. Jika tatapan itu merupakan senjata tajam maka dipastikan mereka akan mati dengan keadaan mengenaskan.

••••

Zehan tengah bersandar pada batang pohon yang menjulang tinggi di belakang punggungnya. Ia samar samar mendengar suara langkah kaki seseorang yang berada tak jauh dari posisinya.

Zehan menunduk tak kala merasakan detak jantung nya berdebar dengan kencang. Leonard pasti sudah mengerahkan para anak buahnya untuk mencari dirinya hingga benar benar tertangkap

Zehan gugup. Untuk yang pertama kalinya ia merasakan getaran aneh didalam tubuhnya

Perasan asing yang belum pernah Zehan rasakan sebelumnya membuat ia terdiam sejenak.

Zehan gugup bukan karena takut melawan para anak buah suruhan Leonard. Namun ia sudah tidak sabar untuk menghabiskan mereka semua dan mencari keberadaan Leonard untuk membalas dendamnya selama ini.

Zehan memejamkan matanya mencoba fokus mencari suara langkah kaki yang terdengar semakin dekat dengannya sembari berhitung didalam hati

1

2

3

PASSION [PROSES TERBIT]Where stories live. Discover now