SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]

25. MY ONLY ONE

Akan ada kata selamat, dalam setiap kata selamat tinggal.

-bbyaechu-

—S A C R I F I C E—

       "Eomma." Panggil Emellie yang tengah sibuk membuat kimchi itu ke arah Haeri yang berada di sampingnya.

"Ya?"

Emellie menghela nafasnya.

"Entah kenapa aku takut."

Haeri menoleh ke arah Emellie dan menekuk alisnya.

"Takut? Untuk apa?"

Emellie menggidikkan bahunya menatap Haeri.

"Mungkin aku sedang cemas, Eomma. Seperti akan ada yang terjadi di antara kita bertiga."

Haeri terkekeh.

"Itu hanya firasatmu. Apakah wanita itu mengancammu?"

Emellie menggeleng dengan cepat. "Aku tidak pernah bertemu dengannya, Eomma. Jadi tenanglah."

Haeri menghela nafasnya.

"Kau tau, Em? Dulu, aku pernah tidak bisa berbuat apa-apa, saat aku sakit. Aku benar-benar harus ada di ranjang, sepanjang hari dengan peralatan medis yang menjengkelkan itu,"

Emellie menatap Haeri sembari melepas sarung tangannya.

"...suatu hari, wanita itu Seokjin minta untuk merawatku. Aku tidak bisa berbicara, benar-benar seperti mumi."

Haeri menoleh ke arah Emellie.

"Wanita itu melepaskan oksigenku, memberikan aku obat-obatan yang salah, dan tidak memberikan aku makan."

Emellie membulatkan matanya.

"Lalu bagaimana, Eomma?-"

"...sialan."

Haeri menggidikkan bahunya

"Seokjin tidak percaya saat aku mengatakan itu semua setelah aku sembuh, karena saat itu, Jiyeon kecelakaan."

Emellie menunduk.

"Mungkin jika tak ada Bibi Han saat itu, aku sudah mati."