SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]

SEASON 2: 10 (REMEMBER)

—S A C R I F I C E S2–

     Seokjin menatap wajah Emellie yang tertidur pulas di sebelahnya. Lelaki itu menangis tanpa suara sembari mengusap pipi Emellie dengan lembut.

"Maaf, aku tidak bisa mempertahankan dia, Emellie..,"

"...tapi aku membutuhkanmu...dan Ellie yang melakukannya karena ia juga tidak mau kau pergi dari dunia ini..." Lirih Seokjin.

Ia menyatukan dahinya ke dahi Emellie. Ia memeluk Emellie, mengecup pelipis Emellie dengan lembut.

"Aku mencintaimu..., Emellie."

      Jam menunjukan pukul 2 dini hari. Emellie tak sengaja membuka matanya karena ia merasakan sakit di bagian kepalanya karena terlalu banyak minum saat di pesta tadi.

Ia kaget saat langsung mendapati Seokjin yang memeluknya dengan erat. Tangannya terulur untuk mengusap pipi Seokjin dengan lembut.

"Terimakasih, Ellie...Eomma menyayangimu..,"

"...sangat menyayangimu..."

Tak dapat ia lihat, ada Ellie yang berdiri menatap pemandangan indah itu. Gadis cilik itu menggenggap dua buah gelang berwarna merah.

Ya, itu gelang yang dimana Emellie dan Seokjin pakai. Ternyata gelang itu di ciptakan agar mereka bisa melihat, dan berinteraksi dengan Ellie yang sebenarnya tidak nyata.

"Siap, Ellie?"

Ellie menoleh ke belakang. Menatap seorang wanita berambut panjang mengulurkan tangannya menunggu Ellie menggandengnya.

"Apakah mereka akan bahagia, Amma?"

Wanita itu tersenyum. Ia mengangguk.

"Kita melakukannya, untuk mereka, Ellie. Ayo? Kita sudah di tunggu."

Ellie mengangguk, ia menggandeng tangan wanita itu.

"Terimakasih telah mengajarkan aku kebaikan, Emellie. Anakmu yang membuatku bisa, mengorbankan semuanya untuk cintaku. Aku mencintai Seokjin, karena itulah aku melakukan ini semua. Tidak perlu kalian tau jika aku ikut dalam progres ini. Yang hanya aku ingin sebenarnya adalah,"

"...aku meminta maaf kepada kalian, walaupun aku tau, aku sudah tidak nyata lagi untuk mengatakannya. Aku mencintaimu, Seokjin. Sampai jumpa di kehidupan lain, aku Han Jiyeon."

—S A C R I F I C E—

      Emellie berlari memasuki kamar mandi saat mendengar pintu kamar terbuka. Ia mengintip dari sela-sela pintu, menatap sempurna Seokjin yang berjalan ke arah dapur masih dengan pakaian tidurnya.

Lelaki itu tersenyum, melihat sebuah masakan yang terdapat surat di sana.

"Emellie."

Emellie menghela nafasnya pasrah.

Gadis itu membuka pintu kamar mandinya, dan berjalan keluar sambil menatap Seokjin yang berdiri menghadap dirinya.