SEASON 2 : O1 (HI!)

405 38 2
                                    





S A C R I F I C E S2






      Suara alarm berbunyi untuk ke 14 kalinya. Gadis yang tengah bergelud dengan mimpinya itu membuka matanya dan menatap jam dinding.

"Terlambat lagi, sial!!"

Gadis itu berlari ke arah kamar mandi untuk bersiap bekerja dengan buru-buru.

Dengan name tag bertuliskan namanya Emellie Jo, Emellie bersiap untuk memulai harinya hari itu. Emellie keluar dari apartemennya dan segera berlari ke arah halte bus untuk naik bus di sana.

Gadis itu bersenandung. Memeluk surat lamaran kerjanya hari ini, berdoa agar ia di terima di perusahaan yang akan ia lamar.

"Baiklah, latihan dulu."

Emellie tersenyum menghadap ke arah tiang halte.

"Annyeonghaseyo, Emellie Imnida. Saya adalah lulusan dari universitas Byeongjeo fakultas,"

Emellie menggeleng. "Kau akan langsung di tendang keluar, Emellie."

Emellie menoleh saat bus yang akan ia tumpangi datang. Ia segera naik dan duduk di dekat jendela untuk segera pergi ke arah perusahaan yang ia tuju.



S A C R I F I C E

   
    Seokjin menjalani kehidupan anehnya sudah sekitar 1 bulan. Tak ada yang berubah, malah ia berpikir bahwa selama ini dia halusinasi. Tentang pernikahan dan cinta yang ia jalin bersama sosok istri di kehidupan itu.

"Hyung, hari ini ada calon pelamar sekretaris yang akan datang."

Seokjin berdehem. "Temui saja, aku sibuk."

Taehyung menghela nafasnya. Lelaki itu keluar dari ruangan Seokjin meninggalkan Seokjin sendiri di sana.

Seokjin menekuk alisnya.


"Oppa, aku mencintaimu!"

"Kim Seokjin, Ti amo!"


Seokjin mengusap air matanya yang terjatuh.

"Itu nyata."

"Tidak mungkin jika itu hanya halusinasiku saja."

Seokjin mengusap wajahnya.

"Tidak ada Ellie, tidak ada Jiyeon, tidak ada Emellie di kehidupan ini, Seokjin. Kau hanya mimpi, hanya saja mimpi yang sangat nyata."

Seokjin menggelengkan kepalanya. Ia berdiri dan memakai jas nya untuk segera pergi ke ruang meeting dimana akan di mulai setengah jam lagi.


       Kaki putih mulus itu berlari ke arah ruang informasi perusahaan. Gadis itu terengah engah menatap wanita yang berjaga di sana.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?"

Emellie mengangguk.

"Saya Emellie," Emellie memperlihatkan sebuah kertas yang menunjukan bahwa dia adalah orang yang akan melamar pekerjaan minggu ini.

"Ah, anda Emellie Jo. Silahkan, sudah di tunggu."

Emellie tersenyum dan mengekor di belakang wanita itu.

SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]Where stories live. Discover now