chapter; 08

1.3K 95 15
                                    

Hampir seharian ini sunghoon menghabiskan waktunya bersama rachel di ruang kerjanya, di temani oleh tumpukan berkas-berkas penting.

Sunghoon hanya memperhatikan sekretaris nya yang sangat telaten memisahkan berkas-berkas yang berbeda pada masing-masing map.

Kini rachel melirik kearah sunghoon yang tengah memperhatikannya, membuat rachel bertanya.

"Pak sunghoon mau saya buatkan kopi?" Tawar nya pada sunghoon.

"Ga perlu, saya cuma pengen cepet kerjaannya selesai, saya mau pulang ngantuk"

rachel pun menahan tawanya, lucu sekali atasannya itu.

Sunghoon yang melihat sekretaris nya menahan tawa pun mengangkat alisnya bingung

"Apa yang lucu?" Batin sunghoon

"Kamu masih lama ngga? Saya mau pulang" pintu sunghoon sembari meregang kan otot-otot nya yang terasa pegal.

"Sebentar lagi pak, ini saya lagi buat schedule buat bapak" jawab nya.

"Di percepat ya, saya ngantuk banget" ucap sunghoon Sembari memejamkan matanya.

Matanya sangat terasa berat sekali, membuat sunghoon tak sadar jika ia sudah berada dalam alam mimpi nya.

rachel yang melihat itu hanya membiarkan nya dan cepat-cepat membereskan kertas-kertas penting yang sedari tadi ia pindah-pindah kan ke dalam map.







11 menit berlalu, sunghoon kaget saat dirinya di bangunkan oleh rachel.

"Sudah selesai?" Tanya sunghoon sembari mengucek matanya.

"Sudah pak"

Sunghoon mengangguk dan mengambil tas nya, kemudian berjalan keluar menuju parkiran mobil.

Begitu pun dengan rachel yang keluar dari gedung, ia menghampiri halte untuk menunggu bus.

Tak lama mobil sunghoon keluar dari gedung, rachel hanya menunduk saat mobil itu lewat.

Namun tak lama mobil itu kembali mundur dan berhenti tepat di depan halte yang rachel duduki.

rachel mendekat takutnya ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh atasannya itu.

Kaca mobil lantas di buka pelan oleh si pemilik mobil, "naik" ucap sunghoon.

rachel masih tak paham.

"Maksudnya?" Tanya rachel.

"Naik saya bilang, saya anterin kamu pulang"

rachel lantas menolak ajakan atasannya tersebut.

"Tidak perlu pak, saya bisa pulang sendiri"

"Jangan seperti itu, ini sudah malam, ayo biar saya antar" paksa sunghoon pada rachel.

Dengan ragu wanita itu membuka pintu mobil, dan kemudian ia duduk di sebelah sunghoon.

Mobil itu pun melaju menuju rute yang di beritahukan oleh rachel.

Sampai dahi sunghoon mengkerut heran, karena mobilnya kini memasuki area perumahan elit, yang dimana kebanyakan orang yang tinggal di perumahan elit itu orang yang berada dan banyak memiliki perusahaan semacam keluarga nya.

Apakah sekretaris nya ini sedang menipu dirinya huh?

"Ini kita beneran ke arah sini? Ga salah?" Tanya sunghoon masih bingung.

"Iya pak bener, itu rumah saya di depan sana" tunjuk rachel pada satu unit rumah mewah.

"Iya pak bener, itu rumah saya di depan sana" tunjuk rachel pada satu unit rumah mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Where stories live. Discover now