Sunghoon mengangguk dan mengambil tas nya, kemudian berjalan keluar menuju parkiran mobil.
Begitu pun dengan rachel yang keluar dari gedung, ia menghampiri halte untuk menunggu bus.
Tak lama mobil sunghoon keluar dari gedung, rachel hanya menunduk saat mobil itu lewat.
Namun tak lama mobil itu kembali mundur dan berhenti tepat di depan halte yang rachel duduki.
rachel mendekat takutnya ada hal penting yang ingin di bicarakan oleh atasannya itu.
Kaca mobil lantas di buka pelan oleh si pemilik mobil, "naik" ucap sunghoon.
rachel masih tak paham.
"Maksudnya?" Tanya rachel.
"Naik saya bilang, saya anterin kamu pulang"
rachel lantas menolak ajakan atasannya tersebut.
"Tidak perlu pak, saya bisa pulang sendiri"
"Jangan seperti itu, ini sudah malam, ayo biar saya antar" paksa sunghoon pada rachel.
Dengan ragu wanita itu membuka pintu mobil, dan kemudian ia duduk di sebelah sunghoon.
Mobil itu pun melaju menuju rute yang di beritahukan oleh rachel.
Sampai dahi sunghoon mengkerut heran, karena mobilnya kini memasuki area perumahan elit, yang dimana kebanyakan orang yang tinggal di perumahan elit itu orang yang berada dan banyak memiliki perusahaan semacam keluarga nya.
Apakah sekretaris nya ini sedang menipu dirinya huh?
"Ini kita beneran ke arah sini? Ga salah?" Tanya sunghoon masih bingung.
"Iya pak bener, itu rumah saya di depan sana" tunjuk rachel pada satu unit rumah mewah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.