chapter ; 16

978 73 21
                                    

Ellena kini tengah memakan Odeng yang di pesan oleh sunghoon barusan.

Karena sudah berada di restoran juga akhirnya mereka berempat pun memesan makanan untuk mengisi perut mereka.

Namun sejak tadi rachel terus merasa tidak nyaman di tatap oleh ellena.

Tatapan itu seperti tatapan tak suka padanya, sesekali rachel melirik dirinya takut jika ada yang aneh.

Dan ternyata tatapan itu juga di saksikan oleh sunghoon.

Duh, ellena kenapa natap rachel begitu sih, batin sunghoon.

"Oh iya, gimana persiapan pernikahan kalian?"tanya heeseung memecah keheningan.

Namun sunghoon tak ada niat untuk menanggapi pertanyaan abang nya itu.

"Persiapan nya udah ada di tahap 85 persen kok hee, soalnya tinggal nunggu cetak undangan nya aja yang belum, kalau yang lain sih udah semua" jawab rachel.

Fyi, rachel sama heeseung seumuran, jadi rachel manggil heeseung ga pake embel-embel 'kak', tapi mungkin rachel bakal manggil 'kak' pas dia resmi jadi istri sunghoon, karena otomatis heeseung bakal jadi kakak iparnya nanti, dan rachel juga pernah jadi sekretaris heeseung sebentar lalu di pindah lagi jadi sekretaris tuan lee baru di pindah lagi ke sunghoon.

"Wah ternyata udah mateng banget ya persiapan nya" ucap heeseung.

"Iya hee, do'ain ya biar lancar pas hari H nya"

"Iya, amin"

Ga lancar, amin. Batin ellena

"Oh iy—" ucap heeseung terpotong

"Mas, kalo lagi makan jangan ngomong terus" tegur ellena.

"Iya sayang" nurut heeseung beralih memakan makanan nya.



























Kini mereka berempat sudah keluar dari restoran, dan heeseung juga ellena kini hendak kembali ke mother care, untuk membeli perlengkapan bayi mereka berdua.

"Kalian kalau mau pulang duluan pulang aja, abang sama ellena mau beli perlengkapan bayi dulu" ucap heeseung.

"Ga bang, mau ngikutin abang aja, sekalian pengen liat-liat" ucap sunghoon.

Heeseung pun tersenyum, "buat contoh gitu ya kalau kamu sama rachel punya anak nanti?" Goda heeseung pada adiknya itu.

rachel pun tersipu malu di dalam hatinya, dan sunghoon hanya menghela nafasnya karena tidak mungkin ingin menyangkal nya.

"Ck, mas lama ih" kesal ellena.

"Iya-iya sayang, ayok"  heeseung dan ellena lantas berjalan menuju mother care, dan sunghoon rachel mengikuti mereka berdua dari belakang.

Sesampainya di salah satu kasur bayi, ellena menginginkan kasur bayi yang bisa di bilang box bayi.

"Mas pengen yang warnanya pink" ucap ellena.

"Pengen yang pink? kan kita belum tau baby nya cewek apa cowok" ucap heeseung.

"Pokoknya aku mau yang pink, biarin mau baby nya cowok juga" ucap ellena kekeuh.

"Yaudah iya, kita beli yang kamu mau ya"

Sunghoon sedari tadi hanya berdiri berkacak pinggang melihat pernak-pernik bayi di beberapa rak.

Harusnya, aku yang sama ellena sekarang beli barang-barang buat anak kita.

"Hoon, liat deh lucu banget" panggil rachel sembari menunjukkan mainan kura-kura yang bisa bergerak.

Sunghoon tak tau harus merespon apa, tapi ia melihat wajah ceria rachel itu nampak senang sejak memasuki area mother care.

"Kamu suka anak-anak?" Tanya sunghoon tiba-tiba.

Dan rachel mengangguk dengan senyuman tulusnya itu yang tak pernah luntur.

"Impian aku pengen jadi seorang ibu Hoon" ucapnya.

Sunghoon hanya mengangguk paham.

Tapi aku ga ada niatan sama sekali pengen punya anak sama kamu, batin sunghoon.

"Hoon, chel, ayo pulang udah selesai nih" ajak heeseung.



















Sunghoon baru saja pulang mengantarkan rachel kembali ke rumah nya, dan ia kini sampai di rumah nya yang tak lain adalah rumah heeseung pada pukul 10 lewat 30 malam, artinya setengah jam 11.

Sunghoon pulang telat karena orang tua rachel meminta nya untuk makan malam bersama dengan keluarga nya.

Mau menolak, namun sunghoon selalu merasa tak enak dan akhirnya ia pun mengalah seperti biasa.

"Baru pulang?" Tanya ellena dari arah dapur membawa satu gelas susu.

"Ellena, belum tidur?" Tanya sunghoon balik.

"Ga usah ngalihin topik, kamu ngapain aja sih di rumah perempuan itu aku cemburu tau gak?!" Sewot ellena.

"Sutt... ellena jangan keras-keras, kamu mau bang heeseung tau kita ada hubungan" ucap sunghoon berbisik.

"Ck, aku marah sama kamu Hoon, aku cemburu!"

Sunghoon kini menghampiri ellena mengelus perut serta mendekatkan tubuh ellena pada tubuh dirinya.

"Iya maaf ya..." Bujuk sunghoon.

"Ga mau maafin"

"Kok gitu?"

"Kamu nyebelin tau gak?! Udah tau baby di perut ngambekan"

"Ya iya aku minta maaf ya, nak maafin papa ya jangan ngambek-ngambek dong" dengan gemasnya sunghoon mengelus perut ellena terkadang jemarinya ingin mencubit perut buncit ellena.

"Ngomong-ngomong bang heeseung kemana?" Tanya sunghoon.

"Mas heeseung udah tidur dari jam 10,  habis minum obat langsung tepar, jadi aku buat susu sendiri di dapur ga tega bangunin mas heeseung nya"

Sunghoon lantas mengangguk dan tersenyum mencurigakan.

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu, ngeri ih liatnya" ucap ellena bergidik.

"Ngga kok, oh iya kamu tau ga?"

"Apaan?"

"Katanya kalo ibu hamil udah memasuki usia kandungan 7 bulan harus sering-sering berhubungan badan tau" ucap sunghoon.

Ellena sudah menduga nya.

"Ck ga mungkin" sanggah ellena pura-pura menolak.

"Ih beneran, intinya mau menuju melahirkan harus sering-sering tuh biar ngelahirin nya lancar" ucap sunghoon.

Ya memang sih benar, tapi kan mereka bukan suami istri, jika saja mereka suami istri sah mungkin itu terlihat wajar dilakukan.

Namun masalahnya kan mereka bukan sepasang suami dan istri.

"Mau ya biar ngelahirin nya lancar Elle" bujuk sunghoon.

Ellena lantas tertawa, "itu mah dasarnya kamu nafsuan" hardik ellena.

Sunghoon sudah menghela nafasnya saja karena kesal.

Dan ellena pun pergi menaiki anak tangga untuk menuju ke lantai dua, sunghoon masih merajuk berdiri di ambang pintu utama.

























"Ayo Hoon mau ngga?" Ajak ellena dari lantai dua secara pelan.

Lantas sunghoon tersenyum sumringah dan berlari ke atas menyusul ellena.[]
































TBC
Ayo berdoa biar kelakuan mereka cepet ketahuan sma heeseung 😌✊🏻

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Where stories live. Discover now