bonchap 2/1

1.6K 75 19
                                    

Sunghoon menangis di sebuah bilik kamar rumah sakit jiwa, ia benar-benar terpukul atas kepergian rachel dan jorua beberapa bulan yang lalu.

Ya tepatnya hampir 3 bulan lamanya evakuasi puing-puing pesawat terutama black box di lakukan serta mencari potongan potongan jenazah yang sudah ancur karena sebelum pesawat itu jatuh ke laut, pesawat itu sudah meledak di ketinggian 750 kaki pada waktu itu.

Waktu itu saat di berita menayangkan tragedi pesawat, awalnya sunghoon tak berfikir kalau Rachel dan jorua ada di sana, dan saat berita memperlihatkan list penumpang tertera nama Rachel dan jorua.

Bayangkan bagaimana rachel dan jorua saat itu? Rasanya untuk di bayangkan saja tidak kuat.

Dan sunghoon merasa kesal saat pencarian korban pesawat jatuh itu hendak di tutup, dan sunghoon berencana ingin memenjarakan orang yang sudah mengambil tindakan pencarian itu untuk di tutup.

Awalnya tim SAR dan segala orang yang terkait sudah menjelaskan pada sunghoon bahwa sudah tak ada yang bisa di cari lagi.

hingga akhirnya mau tak mau sunghoon waktu itu hampir terjun untuk mencari sendiri namun langsung di aman kan oleh petugas keamanan yang menjaga sekitar pelabuhan.

Dan keluarga choi beserta Lee berkabung sampai hari ini, dan heeseung ellena yang melihat sunghoon sering melamun pun jadi tak tega.

Beberapa kali heeseung selalu mengajak sunghoon ngobrol tapi lelaki itu tak pernah mau merespon obrolan nya.

Dan akhirnya sunghoon terpaksa di bawa ke rumah sakit jiwa oleh kedua orang tuanya, jujur saja heeseung tak tega melihat sunghoon berada di rumah sakit jiwa.

Tapi jiwa sunghoon sudah terguncang, dan butuh penanganan agar ia kembali menjadi lebih baik dan mau mengikhlaskan kepergian istri dan anaknya.

Selama dua Minggu di rumah sakit jiwa ini sunghoon kerap kali mengamuk saat di beri makan dan di bimbing psikologis nya, mencakar dan memukul para perawat di rumah sakit jiwa.

Sunghoon masih setia memegangi pesawat mainan jorua yang tertinggal waktu itu, dimana pun kapan pun pesawat mainan jorua itu tetap sunghoon genggam.

"Jo, masuk ke mimpi papa ya, papa mau minta maaf..."lirih sunghoon meringkuk di kasur nya.

Dan pemandangan sunghoon itu tentu di saksikan oleh heeseung, ellena dan kedua orang tua nya lewat kaca besar di ruangan sunghoon, yang tentunya sunghoon tak akan melihat mereka dan hanya mereka yang dapat melihat sunghoon.

Mereka menitihkan air mata mendengar sunghoon meminta agar jorua masuk ke dalam mimpinya.

"Semoga keinginan kamu di dengar sama anak kamu Hoon" ucap heeseung.












































Sunghoon terbangun dari tidurnya, namun ia kaget saat dirinya terbangun di sebuah tepi pantai.

Ia melihat sekelilingnya sepi, hanya ada deburan ombak pantai, sunghoon turun dari ranjang tempat tidur nya dan berjalan menyusuri pasir pantai.

Hingga melihat samar-samar seorang wanita dan anak kecil yang hendak menerobos masuk sebuah bulatan cahaya besar di depannya.

Dengan cepat sunghoon berlari menghampiri keduanya, takut jika cahaya itu sesuatu hal yang berbahaya untuk mereka.

"Tunggu!!!"

Kedua nya lantas menoleh ke arah sunghoon.

"Sunghoon?/papa?" Ucap rachel dan jorua bersamaan, ya wanita dan seorang anak kecil itu adalah rachel dan jorua.

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Where stories live. Discover now