chapter ; 12

1K 89 16
                                    

"akh...pelan shhh"

Suara decitan ranjang sukses mengisi kamar ellena dengan heeseung.

Namun kegiatan yang ellena lakukan sekarang bukan bersama heeseung melainkan dengan sunghoon.

Beberapa menit yang lalu heeseung baru saja berangkat ke kantor, dan seperti biasa sunghoon selalu berangkat lebih telat dari heeseung untuk bisa berduaan sebentar dengan ellena.

"Akhh..." Desahnya berdua saat mencapai klimaks nya.

Ellena merasakan sedikit lengket di selangkangan nya saat melihat cairan sunghoon meluber keluar dari miliknya.

Sunghoon dengan telaten membersihkan nya dengan tissue yang selalu ada di samping nakas tempat tidur ellena.

"gih mandi sana hoon, ga mungkin kan kamu berangkat dengan badan kamu yang keringetan" Sunghoon lantas mengangguk.

"Iya sayang, aku mandi dulu ya"

Cup.

Setelah mengecup bibir ellena sunghoon lantas pergi berjalan menuju kamar mandi kamar kakaknya dan ellena itu.

Ellena lantas bangkit dan memasangkan kembali dress miliknya sembari mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit.

Setelah selesai mengenakan pakaiannya ellena langsung keluar dari kamar untuk mengambil baju kerja sunghoon di kamar milik lelaki itu.

Sunghoon pun kini sudah keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan tubuhnya.

"Nih pake" ucap ellena sembari menyodorkan kemeja dan juga jas milik lelaki itu.

"Tapi kan baju aku yang tadi masih bersih" kata sunghoon sembari menunjuk kemeja dan jas yang teronggok di lantai.

"Kamu mau pakai kemeja sama jas kusut mu itu Hoon?" Tanya ellena yang langsung membuat sunghoon menggeleng dan menyengir.

Ellena memutar matanya malas dan tetap memberikan satu setelan jas pada sunghoon.



























Kini sunghoon tengah duduk di kursi kerjanya menetap layar di hadapannya dengan kepala berdenyut saking pusing nya.

Sunghoon melirik ke arah tembok kaca bening ruangan yang dapat ia pantau bagian luar ruangan, dan itu juga bisa melihat ke arah meja sekretaris nya.

Ngomong-ngomong sunghoon dapat melihat sekretaris nya itu tengah melamun di meja kerjanya, padahal biasanya wanita itu murah senyum.

Terbesit kembali ingatan sunghoon 2 hari yang lalu saat ia membentak rachel sekretaris nya itu, apa karena itu rachel menjadi sedikit diam dan banyak melamun?.

Lantas sunghoon memencet tombol yang biasanya ia gunakan untuk memanggil sekretaris nya itu, dapat sunghoon lihat rachel melirik kaca bening yang berbatasan langsung dengan ruang kerja miliknya.

Sunghoon dapat melihat juga wanita itu beranjak dari kursinya dan masuk ke dalam ruangan nya.

"Ada apa pak?" Tanya nya sopan namun dengan menundukkan kepalanya menghadap kebawah.

Seperti takut dengan sunghoon.

"Saya mau ngomong sama kamu sebentar, duduk dulu" sila sunghoon pada rachel, rachel pun nurut dan langsung duduk di hadapan Sunghoon.

"Saya...mau minta maaf karena udah ngebentak kamu beberapa hari yang lalu, waktu itu emosi saya lagi ga stabil jadi saya ga sengaja bentak kamu"

Rachel lantas dengan ragu menatap sunghoon yang meminta maaf padanya, terlihat wajah sunghoon bersungguh-sungguh dengan ucapan permintaan maaf nya.

"Tidak apa-apa pak, saya bisa memaklumi itu"

Sunghoon mengangguk, dan setelahnya keadaan ruangan menjadi hening, hanya terdengar suara ac yang tengah bekerja mendinginkan ruangan milik sunghoon tersebut.

Rachel hanya bisa memilin jari-jarinya karena benar-benar tak tau harus apa lagi, bahkan sunghoon juga sama saja seolah bingung ingin mengatakan apa lagi.

"Kamu, n-nanti siang makan siang sama siapa?" Tanya sunghoon tiba-tiba, sebenernya mau tak mau sunghoon harus mengatakan ini karena ia benar-benar akward dengan situasi ini.

"Sama karyawan yang lain pak, kenapa memangnya? Bapak mau nitip makan siang pada saya? Saya akan pesan kan un—"

"Bukan, saya mau ajak kamu makan siang dengan saya, sebagai permintaan maaf tulus saya" ucap sunghoon Sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Rachel menatap sunghoon tak percaya,"ah begitu..."

"Kenapa? Kamu tidak mau?"

"Ngga pak, iya saya terima tawaran nya, kalau gitu boleh saya balik ke meja kerja saya?" Pinta rachel, ia benar-benar tak betah di sini ia benar-benar mati gaya di hadapan atasannya itu.

"Baiklah silahkan keluar"sila sunghoon dengan wajah tegas nya.

"Permisi pak" rachel lantas berjalan membuka pintu ruangan sunghoon tersebut.

Begitu sunghoon melihat rachel sudah benar-benar pergi, sunghoon pun menghela nafas nya lega.

"Dari tadi kek minta ijin keluar nya" dumel sunghoon.























"Dimakan pak" ucap rachel dengan mulut yang sedang mengunyah makanan.

Sedangkan sunghoon hanya memegang sendok dan garpu namun tak ada niatan Sama sekali untuk makan siang.

Ya sunghoon memang jarang makan siang, jika makan siang tiba sunghoon biasanya hanya meminum kopi saja tak pernah memakan makanan pokok seperti karyawan lainnya.

Kini tatapan sunghoon hanya menatap keanggunan sekretaris nya itu yang tengah memakan spaghetti di hadapan nya.

Sunghoon memperhatikan cara makan sekretaris nya itu yang terbilang sangat sopan, seperti orang yang pernah belajar table manner  (?) Batin sunghoon.

Jika dilihat -lihat juga wajah rachel tak buruk, maksud nya dia cantik dan wajahnya tak membosankan sama sekali batin sunghoon.

Sunghoon kini melihat saus bolognese mengotori sudut bibir rachel, sepertinya wanita itu tak sadar.

Reflek jemari sunghoon mengusap saus bolognese yang mengotori sudut bibir rachel.

rachel sudah menatap sunghoon kaget lantaran perlakuan sunghoon barusan.

"Aduh pak, jangan seperti ini saya jadi ga enak" rachel lantas mengambil tissue di hadapannya dan mengelap jemari sunghoon mengunakan tissue.

Rasanya tak sopan saja batin rachel ketika atasan nya melakukan hal seperti tadi.

"Udah ga apa-apa" ucap sunghoon agar rachel berhenti mengelap jari-jari miliknya.

rachel lantas kembali duduk dengan canggung tak berani menatap sunghoon, apalagi melanjutkan makan spaghetti nya.

"Saya...ke kamar mandi dulu ya" ijin sunghoon beranjak dari kursinya.

Begitu sunghoon sudah pergi ke kamar mandi, rachel lantas menutup matanya karena malu.

"Yaampun Malu-maluin banget, pasti pak sunghoon ilfil dan jijik banget, sampe ijin ke kamar mandi pula, apalagi kalo bukan buat cuci tangannya coba?" rachel lantas terus overthinking sendiri di meja restoran.

Di lain sisi...































































"Lo ngapain sih anjrit pake reflek ngelap segala tadi, ntar dia kegeeran kan bahaya" sunghoon Terus memaki dirinya di hadapan wastafel dalam kamar mandi pria.[]












































TBC
Waduh Hoon, awas loh ntar naksir sama rachel terus ellena nya mau di kemanain😌

btw ini special sunghoon x rachel dulu ya, tadi ellena x sunghoon di awal buat opening aja wkwkwk.

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang