chapter ; 24

1.2K 62 27
                                    

"maafin rachel ya mah, pah. Selama ini rachel ga pernah cerita apapun ke kalian, rachel ga mau buat kalian khawatir sama kehidupan pernikahan rachel sama sunghoon" rachel menangis dan menceritakan semua masalah yang sedang di alaminya ke pas kedua orang tuanya.

"Iya nak mama paham, tapi mama ga nyangka kalo selama ini kamu sama sunghoon ga bahagia" ibunda Rachel tentu ikut menitihkan air matanya sebab tak tega melihat anak nya di sakiti.

Ayah Rachel sedari tadi hanya diam, diam menahan emosi yang meluap-luap, ingin sekali ia menghampiri sunghoon dan membunuh pria itu, namun ia tak boleh egois bagaimana pun juga sunghoon ayah dari cucu kesayangan nya.

"Papa bakal urus kepindahan kamu ke Australia, seperti yang kamu mau, dan papa juga nanti yang akan mengurus surat cerai kamu dengan sunghoon" ucap tuan choi.

Pernikahan anaknya dan sunghoon terjadi karena perjodohan yang ia lakukan, dan ternyata perjodohan itu tak berjalan dengan mulus, otomatis tuan choi sebagai ayah dari  rachel tentu tak terima jika kehidupan pernikahan anaknya tak berjalan dengan mulus seperti pada bayangan nya terdahulu.

Dan sebagai gantinya, ia merelakan anak serta cucu nya hidup di negara orang untuk menghindari sunghoon si lelaki bajingan itu.

"Makasih pah mah" rachel memeluk kedua orang tua nya dengan erat.

"Sama-sama nak, oh iya papa sebenarnya udah beliin tiket nya barusan, kalian bisa berangkat besok pagi"

Mata rachel berbinar senang saat tau ayahnya sudah gerak cepat membelikan tiket untuk nya.

"Makasih pah, rachel sayang papa" rachel memeluk papa nya sangat erat.

"Kamu tetep bayi kecilnya papa" ucap tuan choi.


























"RACHEL SAMA JORUA PERGI DARI RUMAH?!" Kaget heeseung ketika sunghoon menceritakan bahwa Rachel dan jorua sudah mengosongkan isi lemari.

Sunghoon pagi-pagi langsung datang ke rumah heeseung, karena kata ellena mereka tengah berada di rumah untuk mengambil baju ganti karena shenna masih harus di rawat.

"Aku harus gimana bang?" Tangis sunghoon.

"Entah Hoon, abang udah cukup cape, abang udah ga ngerti lagi sama kamu"

Sunghoon hanya bisa menunduk mendengar kakaknya ikut pasrah.

"Abang ga mau tau, kamu harus cepet cari istri sama anak kamu, kamu coba cari ke rumah orang tuanya, siapa tau mereka di sana"

Sunghoon langsung menggeleng.

"Loh kenapa?!"

"Aku takut bang, papa nya kan galak bisa-bisa aku di penggal papa nya"

"Udah tau mertua kamu galak, segala bertingkah" cibir heeseung.

Ah.. padahal heeseung masih dalam mode kesal dan benci pada adiknya, tapi melihat adiknya yang sengsara tentu sebagai seorang kakak, ia tak tega.

"Tapi aku udah nyuruh orang kok buat nyari istri sama anak aku" lirih nya.

Heeseung menghela nafasnya dan memijit pangkal hidung lelah, "Abang cuma bisa bantu do'a hoon"

"Semoga cepet ketemu ya hoon" ucap ellena ragu dan pelan, sunghoon yang mendengar pun hanya mengangguk sebagai jawaban dan memutus pandangan ellena setelah nya.

Tring...
Ponsel sunghoon berdering, tentunya sunghoon langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya yang berbunyi.

"Siapa?" Tanya heeseung

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang