chapter ; 10

1.1K 91 12
                                    

Heeseung pagi ini tak kerja atas permintaan ellena, Yap heeseung menganggap jika permintaan ellena itu adalah permintaan dari bayi nya.

Jadi heeseung menuruti nya dengan senang hati.

"Mas heeseungie..."panggil ellena manja sembari mengelus perutnya yang kini sudah berusia 4 bulan.

"Apa sayang? mau sesuatu?" Tanya heeseung sembari ikut mengelus perut istrinya.

"Mas, aku pengen mangga muda"

Nah benar kan, permintaan itu pasti akan terucap dari mulut ellena.

"Yaudah mas beliin ya" ucap heeseung sudah ancang-ancang beranjak dari sofa, namun di tahan oleh ellena.

"Pengennya sunghoon yang cariin mangga muda nya" rengek ellena.

"Loh, kok minta sunghoon? terus mas udah ga masuk kerja gini buat apa dong kalo ngidamnya ke sunghoon?"

"Ya ga tau, kan baby nya yang minta" kesal ellena.

ellena sejak hamil sifatnya sangat manja sekali berbeda saat ia belum hamil dulu, kini sifat manja nya terlihat, tentunya heeseung tak merasa kerepotan dengan kemanjaan istrinya itu, malah ia senang di repot kan oleh istri tercinta.

"tapi kan sunghoon baru berangkat kerja sayang, ntar ganggu dia kerja, mas aja ya yang nyari mangga muda nya" ucap heeseung supaya istrinya itu luluh.

Namun bukannya luluh ellena malah menangis tersedu-sedu karena tak mendapatkan apa yang di inginkan nya, jelas heeseung panik dan tak tega.

"Y-yaudah mas telfon sunghoon dulu ya, udah jangan nangis" heeseung mengusap air mata istrinya itu sebelum ia beranjak dari sofa untuk menelfon sunghoon.


















Sunghoon baru saja sampai di kantor nya, ia lantas mendudukkan bokongnya pada kursi ruangannya dengan wajah mengadah ke atas sesekali dirinya meregangkan tubuhnya sampai tulang-tulang nya berbunyi.

Tak lama seseorang mengetuk pintu ruangannya membuat sunghoon mendudukkan dirinya, "ya masuk" ucap sunghoon.

pintu terbuka memperlihatkan rachel datang sembari membawa satu gelas kopi yang sunghoon yakini untuk nya.

"Ini tuan saya buat kan kopi agar tidak mengantuk" ucap sekretaris nya itu dengan sopan, serta senyuman manisnya yang selalu terpancar pada sudut bibirnya.

"Hm, terima kasih" ucap sunghoon pada sekertaris nya, sekretaris nya itu hanya mengangguk dan pergi keluar.

Lagi-lagi sunghoon merasa kepo dengan kehidupan sekretaris nya itu, tadi ia sempat melihat baju rachel seperti baju branded bermerek-an gucci.

Sepertinya sekretaris nya itu orang kaya yang gabut dan memilih kerja menjadi sekretaris batin sunghoon.

Ia juga jika ingin menanyakan pada ayahnya selalu lupa, kadang sunghoon juga sebenarnya tidak mau membawa nama sekretaris nya itu di hadapan papa nya, karena papa nya itu seperti senang menggoda dirinya dengan sekretaris nya, apalagi jika ia bertanya tentang asal-usul sekretaris nya itu, makin menjadi-jadi papa nya.

Tiba-tiba lamunan Sunghoon terpecah dengan dering telfon di ponselnya, ia pun mengambil nya dan melihat siapa yang menelfon dirinya.

"Bang heeseung?" Eja nya pada kontak yang menelfon nya.

Sunghoon lantas mengangkatnya, "halo, Kenapa bang?"

"Dek, bisa pulang bentar ga?"

"Loh ngapa emangnya bang?"

"Ini kakak ipar kamu ngidam mangga muda, tapi minta kamu yang nyariin"

"Hah?!" Kaget sunghoon

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu