chapter ; 17

970 73 10
                                    

Sepertinya hari berjalan begitu cepat, sampai akhirnya hari pernikahan sunghoon dan Rachel pun tiba.

Dan kini sunghoon dan rachel sudah resmi menjadi sepasang suami istri beberapa menit yang lalu.

diliriknya Rachel yang sedari tadi tersenyum pada beberapa tamu yang datang.

Sunghoon sebenarnya tersenyum namun terpaksa.

"Kamu ga capek?" Tanya sunghoon.

Dapat dilihat rachel menoleh padanya.

"Iya, tapi mau gimana tamu nya semakin banyak yang dateng" jawab nya berbisik.

Sunghoon menghela nafasnya lagi, ia lelah berada di pelaminan padahal ia hanya duduk sedari tadi, sebenarnya yang membuat nya lelah karena ia sama sekali tak gembira dengan pernikahan ini.

Namun kedua orangtuanya dan orang tua rachel lah yang nampak senang berkeliling kesana kemari menyapa para tamu-tamu.

Sunghoon kini melirik ke salah satu meja dimana ada heeseung dan ellena.

Dapat ia lihat jika heeseung tengah khawatir menatap ellena, begitu pun juga ellena yang sesekali menarik nafasnya pelan-pelan.

"Kita ke rumah sakit ya" ajak heeseung dengan tangannya menyentuh perut ellena.

"Ntar dulu mas, ini paling cuma kontraksi biasa" ucap ellena.

"Heeseung, kenapa dengan ellena nak?" Itu adalah ibu heeseung yang menghampiri menantu nya.

"Ga tau mah, katanya ellena tadi perutnya sakit"

"Mending kamu bawa ke rumah sakit ya, takutnya ellena kenapa-kenapa" pinta ibu heeseung.

"Heeseung tadi udah bujuk ellena, tapi ellena nya ga mau"

"Nak nurut ya, mama ga mau kamu sama cucu mama kenapa kenapa ya" bujuk ibu heeseung.

Mau tak mau ellena pun nurut saja.

Kedua nya pun lantas pergi keluar menuju parkiran mobil.

"Mah" panggil sunghoon menuruni pelaminan menghampiri ibunya.

"Kenapa Hoon kamu mau minum?" Anya ibunya.

"Bukan, tadi bang heeseung sama kak ellena mau pada kemana?"

"Oh itu, ellena tadi ngeluh sakit perutnya jadi mama suruh heeseung bawa ellena ke rumah sakit"

Sunghoon pun lantas jadi khawatir mendengar penuturan ibunya barusan.

"Sunghoon mau nyusulin" ucap nya hendak berjalan meninggalkan acara pernikahan nya.

Namun ibu sunghoon langsung menahannya, "kamu mau ngapain?"

"Mau nyusulin bang heeseung, takutnya kak ellena kenapa-kenapa"

"Sunghoon dengerin mama, ellena udah di bawa heeseung ke rumah sakit, dan kamu harus tetep di sini, sekarang ini acara penting kamu, masa kamu mau ninggalin istri kamu sendirian sama para tamu-tamu yang baru Dateng?" 

Sunghoon lantas menoleh pada pelaminan dimana Rachel sedari tadi menatap dirinya penuh tanda tanya karena tadi sempat ia tinggal untuk menghampiri ibunya.

"Naik lagi ke pelaminan Hoon" titah ibunya.

Mau tak mau sunghoon pun kembali naik ke atas pelaminan.

"Ada apa Hoon?" Tanya rachel saat sunghoon duduk di sebelah nya.

"Ga ada"



































"Bayi nya sehat, tadi hanya sedikit kontraksi palsu saja karena pergerakan bayi nya yang sangat aktif " jelas dokter kandungan itu sembari tersenyum ramah pada ellena dan heeseung.

"Tapi ga kenapa-kenapa kan dok? Maksudnya ga membahayakan buat ibu dan bayi nya?" Khawatir heeseung.

"Kalau ini hanya terjadi sekali atau dua kali bisa di bilang tidak membahayakan, namun jika terjadi kontraksi palsu selama 4 kali dalam satu jam maka bisa kemungkinan bayi nya lahir secara prematur"

Heeseung pun hanya Manggut-manggut masih setia mengelus perut ellena.

"Kalau begitu saya akan berikan resep obat vitamin tambahan agar kandungan bu ellena kuat, dan juga satu lagi pesan saya ya kurang-kurangi memikirkan hal yang bisa membuat bayi anda terganggu ya" saran Bu dokter.

"Baik dok" jawab ellena.

Kini heeseung dan ellena pergi keluar dari rumah sakit setelah menerima resep vitamin dari dokter kandungan nya.












































Beberapa tahun kemudian...

"Pah" panggil bocah perempuan yang kini mendekati sang papa yang sedang menikmati kopi nya di ruang keluarga.

"Kenapa hm?" Tanya heeseung yang merupakan papa dari bocah perempuan itu.

"Pengen beli Barbie lagi"

"Loh emangnya Barbie yang papa beliin dari Australia di kemanain sama Shenna?" Tanya nya lembut pada sang anak

Dan heeseung kini membawa shenna untuk duduk di pahanya.

"Ya...ada sih, tapi kan rambutnya udah botak pah"

Heeseung tertawa mendengar penjelasan anaknya, "yaampun kamu ini masa Barbie yang selalu papa beliin kamu botakin semua hahaha"

"Ih papa mah ngeledek shenna" bocah itu lantas mengambek dan turun dari pangkuan heeseung berlari menuju dapur.

"Mama....." Tangis shenna menghampiri sang ibu yang tengah memasak.

"Kenapa sayang?" Khawatir ellena pada anaknya yang menangis.

"Papa ngetawain shenna karena boneka Barbie nya Shenna botak semua huwaaa..." Ellena lantas menangis semakin kencang.

Ck, ellena geram sekali sudah tau anaknya ini cengeng dan manja, kenapa juga harus di jaili, dasar heeseung.

Kini ellena berjalan sambil menggendong anaknya yang menangis di ceruk leher nya.

"Mas, kamu ngapain bikin nangis Shenna sih? Ini shenna kalau udah nangis susah banget anteng nya"

"Haha iya maaf-maaf, sini papa gendong"

Shenna menggeleng menolak ajakan papa nya.

"Oh yaudah, ga jadi beliin Barbie baru" ancam heeseung.

Lantas shenna menoleh pada heeseung, dan turun dari gendongan ibunya.

"Ayo pah gendong shenna asal beliin Shenna Barbie ya" ucap Shenna membujuk.

Astaga lucu sekali anak nya ini, lantas heeseung mengecup dahi shenna.

"sayang, aku mau ke mall dulu sma shenna kamu mau ikut ngga?" Tanya heeseung pada sang istri yang tersenyum kearah kedua nya.

"Kalian aja, aku tunggu di rumah" ucap ellena.





































TBC
Ku usahain hari ini double update.

Cuma mau jelasin kalo pemeran utama disini itu sebenarnya sunghoon sama rachel, walaupun di awal memang di buka dengan cast ellena.

Cuma point nya ke sunghoon sama rachel ya, karena di sini ellena itu sama aja kaya penganggu nya sunghoon sama rachel.

Ini kalo gaje sorry ya.

ILLICIT LOVE AFFAIR | SUNGHOON [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang