Mengintip

297 21 0
                                    

"Eumh Ju-Jungh" didalam kamar mandi diruangan mereka, Seokjin terengah-engah dikarenakan Jungkook menyodoknya dengan pelan tetapi kuat dan dalam, Tangannya naik untuk meraba kedua pucuk dada milik Seokjin, memilinnya. Bibir Jungkook terus menghisap leher Putin milik Seokjin, ia menaikan kepalanya dan mengigit daun telinga Seokjin, tubuh Seokjin terus terhentak tatkala Jungkook menyodok dengan semakin cepat, tanggannya digunakan untuk menahan bobotnya ditembok agar tidak jatuh.

"Seokjinh.. Seokjinhh" Jungkook memutar wajah Seokjin agar berhadapan dengannya, Bibir Seokjin yang seksi mengeluarkan saliva yang menggoda Jungkook. Ia mencium bibir Seokjin, memaksakan lidah nya untuk masuk dan membelit lidah yang lainnya.

"Hmhhh hmhhh" Seokjin menarik kepalanya dan melepaskan ciuman, Ia menunduk dan memejamkan kedua matanya dengan kuat saat cairan Putih kental keluar dari kemaluannya dan mengotori dinding.

Milik Jungkook terus menghantamnya Tanpa ampun, Jungkook mengangkat tubuh Seokjin kedalam gendongannya dan mulai menggoyangkan linggulnya semakin cepat, Seokjin yang tak berdaya digendongannya hanya bisa mendesah.

"Jungh-junghhh akhhhh" Seokjin keluar lagi. Jungkook merasa pelepasannya akan segera tiba, ia menggenjot semakin cepat dan menekankan tubuh Seokjin agar miliknya masuk semakin dalam, Seokjin menjerit ketika panasnya Jungkook memenuhi isi perutnya, Seokjin memukul tangan Jungkook pertanda ingin menyudahi aksi panas mereka, tetapi Jungkook menggeleng. Ia membawa Seokjin dan duduk ditoilet, akibatnya penis Jungkook tertanam semakin dalam, Seokjin mendongakan kepalanya keatas, Jungkook tiba-tiba memutar tubuhnya hingga mereka berhadap-hadapan.

"Kau tak berpikir sekali keluar akan cukup untuk Ku kan Jin-hyung?" Jungkook menekan pinggul milik Seokjin, Seokjin menggeliat dan itu membuat penis Jungkook kembali membesar didalamnya

"Aku sudah banyak keluar Kook~" Seokjin memelas, tetapi bukannya kasihan Jungkook malah semakin bernafsu pada wajahnya Serta bibirnya yang basah.

"Kalau begitu bergeraklah hyung... Buat aku keluar lagi" Jungkook memaksakan tubuh Seokjin untuk bergerak naik turun, mau tak mau agar ini cepat berakhir Seokjin harus menuruti apa yang ia mau.

.


.

.


.


.






"Seokjin-Hyuuuung" Jimin diluar ruangan milik Seokjin dan Jungkook. Ia menagih makanan yang dijanjikan Seokjin untuknya "haissh apa mereka tertidur?" Jimin berjalan kebelakang ruangan mereka dan mendekatkan telinganya ketembok

"Ah ah Junghh Ahh" Jimin terkejut "Jin hyung?" Ia kembali mendekatkan telinganya ketembok, saat ia mendongak ia melihat kaca diventilasi, ia berniat memanjat dan kemudian menemukan sebuah kursi yang cukup tinggi, menaikinya dan mengintip.

"Junghh hmmhh Aku keluar ahhh lagihh" Seokjin bergerak narik turun diatas Jungkook.

"Tapi aku masih belum keluar Hyung"

Ternyata ventilasi tersebut tepat berada di kamar mandi milik Seokjin dan Jungkook.

Jimin yang terkejut terjatuh dari kursi.

.


.


.


.


.

Bughhh

"Hmmh Junghh" Jungkook Kali ini mengganti posisi, Seokjin menungging tinggi Dan ia bertahan pada toilet duduk.

Jungkook bergerak semakin cepat.

"Junghhhh aku akhannhh keluar lagihh"

"Bersama Hyunghh" cairan Seokjin mengotori lantai kamar mandi, sedangkan cairan Jungkook kembali memenuhi lubang Seokjin. Ia mencabut penis melikinya dan spermanya meluber keluar.

Kaki Seokjin sudah bergetar dan tak mampu lagi untuk berdiri.
Baru saja Seokjin akan jatuh, tubuhnya ditangkap oleh Jungkook.

"Kau masih bisa mandi Hyung?" Seokjin menggeleng lemah, kepalanya disandarkan kepada dada atlestis milik Jungkook, ia berkerja sebagai seorang Kuli bangunan, Montir dan perkerjaan Berat lainnya sehingga dapat membentuk tubuh yang bagus seperti itu.

"Sepertinya kita harus benar-benar mandi sekarang Hyung" Jungkook mencium pucuk kepala Seokjin, kemudian menatap kearah kaca ventilasi yang tadi terdengar suara seperti sesuatu terjatuh.

Kau melihat Seokjin Ku mendesah? Akan Ku cari kau.


.

.


.


.


.


Jimin berlari keruangannya, dan tak sengaja menabrak Beomgyu yang hendak menutup pintu.

"Hey ji-" Jimin segera berlari kekamar mandi dan mengunci pintu.

Beomgyu menatapnya heran, ia menguap.
"Jimin-shibally, aku tidur duluan huammmmhhh, jika kau buang air tolong siram dengan benar" Beomgyu melompat keranjangnya dan langsung tertidur Pulas. Jimin didalam membuka celananya, ia melihat miliknya tegang.

"Sial! Aku melihat Seokjin Hyung mendesah dan tegang? Sial sial! Dia hyung mu Jimin! Sadarlah kau!" Jimin menampar wajahnya sendiri, ia duduk ditoilet dan masih menatap miliknya yang tegang.

"Apa boleh aku membayangkan Jin hyung?" Jimin ragu, ia memegang miliknya dan mulai mengocok miliknya sambil membayangkan bahwa Seokjin Hyung bergerak diatasnya seperti saat Seokjin bergerak diatas Jungkook tadi.

"Sial! Sial! Eugh~".

.


.



.




.




.



.




Halooo aku update lagi nih, maaf ya kalo pendek. Pengen cepat update cuma lagi sibuk, aku update aja krna takut idenya ilang, nangis banget 😭. Kalian ga bosan kan?

Stay tuned buat chap selanjutnya ya guyss.

Jangan lupa voment, ntar kalo ga vote atau komen aku bakalan ngilang lho 😞. Soalnya notifikasi dari kalian buat semangat Ku bangkit.

Sampai Jumpa besok guyss ^^ makasiii

I Will Never Let You Go SeokjinWhere stories live. Discover now