baby breath flower

269 25 2
                                    

Taehyung berada didepan ruangannya Seokjin, memegang sebuket bunga baby breath untuknya. Menjilat bibirnya dan memastikan apakah dirinya terlihat tampan.

Ia membuka pintu, dan menemukan Seokjin tertidur lelap, mendekat ketempat tidurnya kemudian mengecup keningnya yang tertutupi poni

"Kau adalah hal terindah yang Ku miliki calon Kim, aku... Aku ingin kau selalu berada disamping Ku.. Bahkan disaat terberat Ku, tak akan Ku biarkan siapa pun merebut mu dari Ku"



Ditempat lain, Jimin Serra Hoseok berteduh disebuah rumah tua kosong, Hoseok cemas akan anak-anak dipanti serta Seokjin.

Jimin yang marah menendang semua yang ada disekitarnya, dari dirinya melihat Seokjin diangkut Serta disekap dengan keadaan babak belur membuatnya sangat kesal, apa yang telah mereka perbuat? Siapa orang-orang itu? Dan kenapa tidak ada yang bisa ia hubungi? Ponselnya kemana? Jimin sangat sangat bingung sekarang, ntah apa yang harus mereka perbuat.

"Kita harus kembali ke panti" ucap Hoseok frustasi
"Tidak! Mereka akan mengetahui keberadaan kita!"

"Lalu kita harus kemana! Kau tidak khawatir pada anak-anak dan Jin-hyung?!"

"Aku sangat khawatir sial!" Jimin berpikir sejenak "aku tau kita harus kemana" Jimin melangkah pergi terlebih dahulu meninggalkan Hoseok yang mematung.

"Kenapa kau diam saja? Ayo cepat ikut aku bodoh!"

.

.

.

.

.

Jungkook tiba-tiba saja berdiri diruangan gelap yang sama, kembali mendengar suara Seokjin yang memanggil-manggilnya dan kemudian melangkah ketempat yang sama, Kali ini tanpa gangguan apapun, ia membuka pintu dan menemukan Seokjin dalam kukungan seseorang, Jungkook melihat Seokjin menangis perlahan didalamnya dan terus menyebut nama Jungkook, ia membelalakan mata dan menghampiri Orang yang mengukung Seokjin, ia menarik orang tersebut dan mendorongnya jatuh kelantai.

Orang tersebut tertawa, ia meledek Jungkook, Ia menoleh kearah Seokjin yang bangkit sambil menunduk, dan kemudian berjalan kedepan pria yang ia dorong tadi.

"Jungkook~ maafkan aku, aku mencintainya"

Jungkook bangkit dari mimpinya dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya

"Bagus, anda ternyata sudah bangun" Jungkook menoleh dan mendapati seorang pria berambut Putih berkacamata duduk disamping tempat tidurnya, ia melihat ke segala arah, ia tak kenal tempat ini, semuanya sangat mewah.

Seseorang masuk bersama 2 orang pelayan dibelakangnya.

Jungkook seperti pernah melihat wajahnya.

"Halo tuan, nama saya Jhon Pornesia Parapito, atasan saya telah menyelamatkan anda, dan orang yang disamping anda adalah dokter yang bertugas merawat anda"

"Joon?" Jungkook menatap orang itu lekat-lekat.

"Maaf? Mungkin maksud anda Jhon, tolong jangan salah menyebut nama saya, saya permisi" Jhon pergi keluar tapi tidak bersama 2 pelayan yang masuk bersamanya.

"Kami ditugaskan untuk membersihkan anda tuan, Tuan besar menunggu dibawah.

Hah? Jungkook merasa aneh, apakah ia meninggal dan kemudian hidup lagi didunia lain? Kenapa semua orang sangat formal?.

.

.

.

.

" Tuan, orang yang anda selamatkan sedang bersiap. Apa adalagi yang harus saya urus?"

"Tidak terimakasih" orang itu menyeruput teh miliknya.

"Kalau begitu saya permisi"

Pria itu memandang Liontin yang dipegangnya, memandang foto didalamnya.

"Ku rasa dia adalah anak yang kau maksud So-Ryeon, aku akan menepati janji Ku pada mu"

.

.

.

.

.

Taehyung pergi, meninggalkan buket bunga itu untuk Seokjin, Seokjin yang sesungguhnya hanya berpura-pura tidur bangkit, ia menyentuh buket bunga yang indah itu dan mencium aromanya.

"Jika kau tidak melakukan ini Ku rasa aku akan jatuh cinta pada mu Taehyung, bunga ini sangat indah, namun rapuh, Ku rasa bunga ini mirip dengan mu"

Seokjin membuka bungkusan bunga tersebut dan memasukan mereka kedalam Vas yang ada disampingnya

"Akan Ku rawat bunga ini agar ia tidak akan cepat layu" Seokjin tersenyum manis, tetapi kemudian kembali murung.

"aku rindu teman-teman ku, dan Namjoon Hyung"



Taehyung berada diluar pintu, mendengar suara yang ada dichip yang ia hubungkan ke perekam miliknya, ia yang awalnya tersenyum mendengar namanya disebut oleh orang yang ia cinta kemudian kembali meras kesal karna nama orang lain juga ia sebut.

"Padahal pria yang bernama Namjoon itu sudah mati, bagaimana bisa kau masih merindukannya?!"

.

.

.

.



Kira-kira John itu siapa ya?

I Will Never Let You Go SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang