Pengakuan

316 28 3
                                    

Seokjin memiringkan kepalanya kesamping saat Yoongi menjilat lehernya, ia panas dan ia ingin dipuaskan.

Yoongi memasukan tangannya kedalam pakaian milik Seokjin dan mengelus perlahan dari dada hingga keperut bawah hingga Seokjin reflek menaikan pinggulnya.

"I-ini salah agh~" Seokjin menutup mulutnya ketika suara menjijikan itu keluar. Saat ini ia hanya memikirkan Jungkook walaupun dikabuti oleh nafsu dari obat yang dipaksa masuk kedalam mulutnya tadi.

Yoongi menarik tangannya dari mulut dan menatap wajah Seokjin yang sudah memerah.

"Jangan ditahan Seokjin-ah, keluarkan saja"

Pintu terbuka, dan mengalihkan atensi mereka berdua. Tubuh Yoongi ditendang oleh sipelaku hingga terjatuh kelantai.

"Kau membantu Ku bukan berarti bisa menyentuh dirinya yang sudah milik Ku" Taehyung menatap tajam Yoongi yang berusaha bangkit.

"D-dokter Kim" Seokjin bangkit dan hendak berlari kearah pintu, tapi ia lupa jika kakinya dirantai hingga ia terjatuh.

"Tolong ah. Lep- lepash ahhh lepaskanh aku" Seokjin semakin menggeliat resah.

Taehyung memandangnya dengan sebuah senyum yang menyeramkan.
"Apa yang kau lakukan padanya Yoon?" Ucapnya kemudian berjongkok untuk mengelus rambut Seokjin.

"Hanya satu pil berwarna pink" Yoongi menjawab sambil menunduk.
Ia merasa bersalah

"Kerja bagus, kau akan dapat upah mu nanti kawan" Taehyung bangkit menuju sandaran tempat tidur dan membuka ujung borgol yang terkunci disana, ia menggendong Seokjin yang tubuhnya sudah sangat lunglai menuju sebuah ruangan lain yang tampak lebih mewah, berwarna cream putih dan merah.
Taehyung menutup pintu menggunakan kakinya menjatuhkan Seokjin ditempat tidur kemudian berjalan menuju pintu dan menguncinya.

Dirinya menatap Seokjin dari sana, bersandar dipintu, melipat tangannya sambil tersenyum.

"D-dokter Kim" Seokjin menungging dan menekan kemaluannya, penisnya ereksi dan lubang anusnya berkedut. Baju terlihat longgar dan menampakan bahunya yang putih.

Celana hotpans nya membuat belahan pantat sekalnya terlihat sangat indah.

"Kim Seok Jin... Selamat datang dikeluarga Kim" Taehyung masih bersandar dipintu.

"Kau tau? Aku memiliki sebuah pengakuan untuk mu" Ia berjalan mendekati Seokjin, membungkuk dan menatap wajahnya yang berada dibawah. Tangan miliknya mengelus bokong milik Seokjin, hingga ia menggeliat meminta lebih.

"Aku sudah tergila-gila dengan mu kau tau?" Seokjin menggeleng sambil mengigit bibir bawahnya. Matany sudah basah dikarenakan menangis menahan stimulasi dibokongnya.

"Bibir mu~ saat aku memberi nafas buatan pada mu saat itu… otak Ku terus mengingat bagaimana rasanya. Wangi, manis… tapi.." Taehyung mendorong tubuh Seokjin kemudian mengukungnya dengan paksa, tangannya ditahan dengan kuat.

"Aku bukan orang pertama yang mencium mu" Taehyung berkata dengan lirih, Seokjin terus menggeleng.

"Ku mohon, lepaskan aku~" Taehyung diliputi amarah, ia merobek baju kebesaran milik Seokjin yang membuatnya hanya mengenakan Hotpans dengan tubuh bagian at as terpampang jelas. Nipple yang mencuat berwarna kemerahan itu serta pernapasan yang terengah-engah menggoda Taehyung "bagaimana bisa bukan aku orang yang menjadi yang pertama menyentuh tubuh mu" Taehyung mengelus bagian bawah leher hingga kebawah perut. Seokjin berusaha menendang-nendang tetapi sia-sia karna kakinya dalam keaadan mengangkat dengan tubuh Taehyung diantaranya.

"Bocah itu, Jungkook… ya benar, pasti dirinya. Aku, aku akan membunuhnya" Taehyung segera bangkit, saat hendak membuka pintu ia merasa ada yang memeluknya.

I Will Never Let You Go SeokjinWhere stories live. Discover now