Back To December

3.5K 338 36
                                    

Saat itu hari ulang tahunnya yang ke 16. Taehyung mendapati kamarnya di hias sedemikian rupa setelah pulang dari pestanya bersama Jimin dan beberapa teman sekolahnya.

Menginjak bangku menengah atas di tingkat 2 membuatnya cukup antusias karena sekolahnya berjalan dengan lancar.

Di ujung sofa kamarnya ada Jungkook yang tengah terlelap dengan lilin yang hampir padam. Ini sudah pukul 2 dini hari. Apa yang dipikirkan pria itu tidur tanpa selimut di musim dingin.

Ini kali pertamanya ia ulang tahun dan orang tersebut merayakannya. Untuknya.

"Bangunlah, apa yang Daddy lakukan di sini?" tanya Taehyung.

"Eunghh... Kau pulang?" bukan jawaban namun pria itu bertanya balik.

"Tentu, kalau tak pulang lalu aku harus kemana?"

Ia bangkit, lalu teringat dengan kue yang sudah meleleh lilinnya. Menatapnya sendu penuh sesal. "Maaf, sebelumnya aku tak pernah mencoba untuk merayakannya bahkan ulang tahun ku sendiri pun aku lupa,tapi entah kenapa aku merindukan mu. Saat-saat masa kecilmu. Kau yang sekarang jadi jarang bermanja pada ku bahkan berkeluh kesah padaku. Jujur aku merindukan mu Taeby." ungkap Jungkook.

"Dad?"

"Maaf atas ketidak layakanku menjadi orang tuamu."

Entah sihir dari mana Taehyung memeluk tubuh Daddynya. Jantungnya berdetak seolah tiada kesempatan lagi jika tidak sekarang.

Dari titik itu, semua perasaan-perasaan semu yang Taehyung rasakan menjadi nyata adanya. Perasaan yang salah. Perasaan yang tak seharusnya tumbuh.

Dia daddy mu!

Tidak! Dia paman mu!

No! Dia tidak sedarah dengan mu!

Dia tak memiliki silsilah yang membuat kalian terlarang!

Tidak dia straight, kau gay! Tak ada yang bisa membuat kalian bersatu!

Tidak ada harapan untuk mu Kim Taehyung!

Taehyung segera melepas pelukan itu, tidak! Ini semua tidak benar. Perasaannya tidaklah benar!

"Ada apa?" tanya nya, mengetahui sikap ku berubah.

Taehyung lantas memasang kembali topengnya. Tersenyum seolah tak ada masalah sama sekali.

"Tidak, terima kasih untuk waktunya dan juga kuenya." ucap Taehyung saat itu.

Tidak ada perasaan yang benar antara dirinya dengan Jungkook.

Taehyung harus segera mengenyahkannya. Iya, cinta itu tak benar-benar nyata.

"Sama-sama, lagi pula kau kesayangan Daddy."

...........................

Nyatanya perasaan itu tak benar-benar hilang dari hatinya. Ia masih tersimpan di sudut lain menunggu Taehyung lengah dan kembali bersemi dengan tidak tau dirinya.

"Aku mencintaimu Dad, maafkan aku."




















"Dimana dia?" tanya Jungkook pada Jimin.

Jimin?

Karna yang menghubungi Jungkook soal kepergian Taehyung hanya Jimin.

"Tidak tau." datar.

"Tidak tau? Bagaimana bisa ? Kau sahabatnya!" sentak Jungkook.

Jimin tersenyum remeh mendengar lontaran tersebut.

My Dad is Boyfie. ||K.V||Where stories live. Discover now