Revenge

2.4K 232 20
                                    

Taehyung mengetik dengan cepat di atas keyboard laptopnya. Ia membutuhkan bantuan segera. Jungkook saat ini tengah sibuk, ia tau betul itu.

Tangannya meraih ponsel yang tergeletak tak jauh dari posisinya.Menggulir kontak dengan cepat.

"Ghhhh... Yeoboseyoohhh! Ttaehhyung Sial! Jangan di sempitkan babyhh!"

Taehyung mendengus mendengar desahan di ujung telfonnya.

"Keparat ini masih jam 10 pagi dan kau sudah menikmati hormon sialan mu itu Jim! Dan apa-apaan desahin nama gue brengsek!!" maki Taehyung.

"Brengsekhh!! Taehyung! Pengganggu! Khhh... Mau apa kau hhh..." sengit Jimin tak mau kalah.

"Aku butuh kalian berdua bangsat! Selesaikan cepat kegiatan gila kalian itu segera datang ke kantorku segera bodoh!" ujar Taehyung dengan segala umpatannya.

"Arghhh, sugarr yeaahhh! Perluhh apa hahhh? Kalau tidak penting mending aku lanjutin kegiatan ughhh menikmati tubuh ssugarhhh...ouhh ..."

Taehyung ingin mematahkan kepala sahabatnya ini jika mereka ada dihadapannya saat ini.

Apa Taehyung terangsang?

Tidak!

Taehyung agak kesal, karna waktunya dengan Jungkook sedikit tersita dengan pekerjaan dan juga Insoft.

Ia ingin, namun menahannya sebisa mungkin. Ia hanya bisa bertemu Jungkook jika tengah malam.

Itu pun tak terjadi apa-apa. Mendengus lagi karena sebal. Ia mendapat protesan dari sahabatnya.

"Brengsek! Cepathh uhhh bicara atau kututup!" protes Jimin.

Suara kegiatan mereka begitu jelas, rasanya sangat menjijikkan mengingat kink Jimin yang suka dengan panggilan Baby boy.

Taehyung bergidik. "Insoft...

Belum sampai ia menyelesaikan kalimatnya. Pria busan itu langsung menyelanya.

"Aku akan segera kesana!"

Pip!

"Bajingan itu! Ahhh molla!" Taehyung kesal bukan main. Ia kembali pada fokusnya. Yaitu laptop yang menampilkan data puluhan tahun lalu.

Dimana tragedi pada Kim Corp. Perusahaan yang saat ini berganti menjadi JT Corp.

Taehyung sedang menyusun bukti dan juga tragedi, kejanggalan dalam kerjasama Insoft dulu dengan Kim Corp.

Yang mana membuatnya harus kehilangan Kakek dan juga kedua orang tuanya.

Waktunya balas dendam begitu pikirnya.

"Sialan! Kali ini akan kuhancurkan kau!"

• • • • • • • • • • • • • • •

Jam makan siang tiba, Jungkook baru saja selesai rapat dengan klien yang menangani proyek di Busan.

"Jaehyun apa jadwalku setelah ini?" tanya Jungkook.

Jaehyun melihat jurnal bosnya, membuka perhalaman.

"Setelah ini jadwal anda hanya rapat dengan KRJ Group tuan. Jam tiga sore lebih tepatnya." Jawab Jaehyun.

"Baiklah, apa Taehyung sedang rapat?" tanya nya lagi.

Jaehyun melihat jadwal keduanya. Menggeleng singkat sebagai jawaban. Lalu Jungkook membawa ponselnya untuk keluar menemui kekasihnya.

Jaehyun hanya tersenyum melihat tingkah atasannya, setelah di pertemukan. Sikap bossnya berangsur membaik dan emosinya sudah terkontrol.

Ia berharap keduanya bisa bersama. Apapun, ia akan membuat dua pria itu bersama.

My Dad is Boyfie. ||K.V||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang