[17] - Pengalaman Baru

89 26 6
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Siswa kelas sepuluh SMA Panchatantra sudah berkumpul di lapangan utama. Mereka berbaris sesuai urutan kelas masing-masing sembari mendengarkan arahan dari kakak kelas mereka yang berbicara di depan sana. Seragam mereka sama, pramuka lengkap. Barang bawaan mereka juga sama, tas ransel besar yang berisi semua perlengkapan berkemah untuk tiga hari ke depan.

Tayari dan Adam bukan lagi bagian dari jajaran panitia pelaksana kegiatan. Mereka sebagai bagian dari anggota panitia tambahan yang akan membantu sekaligus mengawasi. Ada enam anggota OSIS yang didelegasikan untuk bergabung dalam kepanitian selain mereka berdua. Saat ini, Tayari dan Adam berdiri di dekat bus sembari mengawasi dari jauh. Suara obrolan siswa-siswi itu terdengar seperti dengungan ribuan lebah di telinga mereka.

"Untuk mempermudah dalam pengawasan, setiap bus diisi oleh dua kelas. Kalian lihat empat bus di sana? Dari paling barat untuk kelas A dan B, kemudian lanjut ke bus berikutnya secara berurutan," jelas Juan selaku ketua organisasi pramuka sekaligus ketua pelaksana. Laki-laki itu berbicara melalui megaphone yang tersampir di bahunya. "Kalau begitu, silakan dari kelas A bisa berjalan dan naik ke bus pertama, disusul kelas B!" perintahnya.

Dari kejauhan Tayari bisa melihat Sandy dan beberapa temannya berjalan lalu naik ke dalam bus. Laki-laki itu sepertinya tidak tahu jika Tayari akan menyusul ke acara perkemahan nanti sepulang sekolah. Sudah hampir seminggu mereka tidak bertegur sapa dan Sandy masih sering mengiriminya pesan. Pagi tadi laki-laki itu juga masih mengiriminya pesan singkat.

Neighbor Ganteng

5.12 am

| Good Morning, Kak Tayari.

| Hari ini aku berangkat kemah and I have something to say but I can't meet you in the weekend.

| Can we meet after that, please?

9.45 am

| Ada anggota OSIS yang ikut kemah. Kak Tayari nggak ikut?

| I will be glad if you there.

| Jaga diri selama aku nggak ada, ya, Kak.








"Dia nggak ngerti lo ikut, Ri?"

Tayari dan Adam sama-sama terkejut atas kehadiran seseorang yang tiba-tiba nimbrung. Di antara mereka ada Sita yang sedang makan sosis bakar sambil melihat para adik kelasnya pergi berangkat ke perkemahan akhir pekan. Gadis itu jadi ingat betapa merepotkannya kegiatan itu. Mungkin senang sesaat tapi pulangnya badan seperti patah semua.

"Lama gue nggak ngobrol sama lo, Ta," balas Adam.

Sita melengos. Dia menyolek lengan Tayari. "Lo masih belum ngobrol sama Sandy?"

Tayari menggeleng, lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku. "Mikirin ulangan harian Kimia aja." Rasanya, Tayari tidak terbiasa dengan masalah yang menyangkut perasaan seperti ini.

WHAT SHOULD I CALL U(S)? ✓Where stories live. Discover now