1. BERTEMU DENGAN SESEORANG

215 98 36
                                    

Reygan Mahardika, cowok yang memiliki sifat cuek yang membuat orang sekitar sangat terpana akan dirinya. Dia terlahir dari keluarga serba ada, tetapi dia tidak satu rumah dengan orang tuanya, dia lebih memilih tinggal di apartemennya.

Haikal Giordano, cowok yang sangat jago balap motor. Saking jagonya dia juga pernah mengikuti olimpiade road race dan meraih juara ke 1.

Guntur Bagaskara, cowok yang selalu melontarkan omongan pedas dan juga banyak ngeyel yang membuat semua teman-temannya tidak bisa berkata apa-apa, karena Guntur selalu punya berbagai alasan.

Luthfi Darendra, cowok tampan yang sangat irit berbicara. Dia cowok yang sangat amat baik, disaat teman-temannya lagi ada masalah dialah yang jadi tempat curhatnya.

"Enjam Sutirto" Reyhan langsung membaca name tag cowok yang sedang berjalan menuju ke arah perpustakaan.

Reyhan pun langsung mengulurkan tangannya ke arah Enjam untuk meminta sesuatu. Enjam yang belum paham langsung menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"M-mau pada n-ngapain, ya?" Tanya Enjam merasa takut.

"Ya biasalah Njam. Lo tau sendirikan?" Haikal langsung berkata dan menaik turunkan alisnya.

"Gue lagi gak punya d-duit" Enjam pun langsung mengangkat kedua tangannya.

"Gak usah bohong lo! Kalian bertiga cepat geledah saku celana Enjam. Kalau bisa kalian geledah sampe dalemannya!" Suruh Reygan pada kedua temannya.

Mereka bertiga pun langsung mendekati Enjam menjalankan aksinya sesuai perintah dari Reygan.

"Gila, lo seriusan cuma bawa duit dua ribu? Kalah sama anak SD ini mah anjir! Rey, nih duit nya" Luthfi menyerahkan uang yang dia ambil di saku Enjam.

Reygan langsung menerimanya dengan muka datar dan langsung menyobek lembar uang dua ribu itu.

"Y-yah, Reygan. Kok di sobek, sih? Uang itu kan buat gue jajan" Enjam pun langsung mengambil uang yang sudah di sobek sama Reygan.

"Lo mau jajan?"

Enjam mengangguk. "I-iya".

Reygan mengambil uang tiga ratus ribu yang ada di sakunya, dan kemudian uangnya langsung dikasihkan ke Enjam.

"Nih buat lo jajan, sebulan kalau bisa". Reygan menyerahkan uang miliknya ke Enjam.

"Wah, lo sih gila ya" Guntur menggelengkan kepalanya.

"I-ini seriusan buat gue?". Enjam bertanya, tidak menyangka ternyata Reygan sebaik itu.

Tak banyak bicara Reygan hanya mengiyakan dengan cara menganggukkan kepalanya.

Enjam tersenyum lebar. "Makasih loh, Rey!"

••••••

Saskia tengah berjalan sendirian menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku paket. Tanpa sengaja ada seorang pria yang menyenggol Saskia hingga dirinya terjatuh.

"Aduh, kalau jalan tuh liat-liat dong. Udah tau ada orang jalan sembarangan!" Saskia berbicara dengan nada emosi sambil merapihkan buku yang berantakan.

"Gawat! Itukan cewek yang pas waktu itu kepalanya kena botol yang gue lempar" Batin Reygan saat melihat wajah gadis yang sedang merapihkan buku.

"Mending gue kabur, daripada gue di omelin disini!" Saat Reygan tengah kabur, tangannya langsung ditarik oleh Saskia.

"Lo mau kemana, hah?" Reygan pun tak bisa berkata apa-apa, dirinya langsung menghadap ke arah Saskia.

"LO!" Ucap Saskia dengan wajah yang penuh emosi.

"Apa?" Reygan berkata dengan muka ketus.

"Lo masih inget kan sama gue?"

"Nggak! Lo siapa? So kenal banget!" Reygan berpura-pura tidak mengenal gadis itu.

"Halah, pura-pura! Lo kan yang waktu dulu melemparkan botol minum?" Tanya Saskia.

"Bukan gue, lo salah orang"

"Gak usah basa-basi. Udah ngaku aja lo"

"IYA! GUE NGAKU SALAH. EMANG IYA GUE YANG LEMPAR BOTOL MINUM ITU!" Reygan mengaku atas kesalahannya.

"Lo gak bakal minta maaf gitu?"

"Yaudah iya, maaf!"

"Sebagai permintaan maaf lo. Lo harus simpan buku ini ke perpustakaan" Saskia langsung memberikan buku paketnya dan pergi meninggalkan Reygan.

Dengan terpaksa Reygan harus mengembalikan buku paketnya sendirian. Dan tak lama kemudian sesudah mengembalikan buku, tanpa sengaja ia bertemu dengan teman-temannya.

"Abis ngapain lo ke perpustakaan? Lo gak abis baca novel kan?" Tanya Guntur.

"Nggak lah! Gue kesini karena tadi gak sengaja ketemu cewek rese, dia nyuruh gue kembalikan buku paket ke perpustakaan" Reygan berbicara dengan nada emosi.

"Ya terus? Lo mau aja disuruh" Haikal pun langsung berbicara.

"Lo gak kesambet apa-apa kan?" Tanya Luthfi dengan sedikit tertawa.

"Weyah! Cerita lah cerita, pasti ada masalah nih" Haikal langsung menggoda Reygan agar dirinya menceritakan tentang masalahnya.

Jadi gini. Reygan langsung menceritakan ke teman-temannya kenapa dirinya disuruh mengembalikan buku paket ke perpustakaan.

••••••

GIMANA PART YANG SATU INI?

Jangan lupa vote + komen + share cerita Reygan Mahardika💗

Follow instagram aku juga ya

Thyashn

Reygan_Mahardika

REYGAN MAHARDIKA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now