16. BASO PINGGIR JALAN

54 62 4
                                    

Setelah Reygan selesai ganti baju, yang akhirnya mereka berdua pun langsung berangkat untuk main.

"Kita mau main kemana dulu nih?" Tanya Reygan.

"Kemana aja yang penting main" Ucap Saskia.

"Bilang aja biar lo bisa berduaan sama gue" Goda Reygan.

"Gak usah ge-er lo, gue kesini itu cuma buat ngajak lo jalan-jalan atau main kek kemana gitu biar lo gak banyak pikiran" Ucap Saskia.

Reygan hanya bisa tersenyum lebar ke arah Saskia dengan menaikkan alis sebelah kiri.

"Apaan sih lo senyum-senyum gak jelas, kita ngapain masih disini. Ayo main" Ucap Saskia yang membuat mereka berdua langsung menaiki motornya Reygan.

Setelah Laras pulang dari apartemen milik anaknya itu, dia pun langsung menuju kantor milik suaminya untuk meminta maaf atas kesalahannya. Sesampainya di sana, dia akhirnya langsung bertemu dengan suaminya.

"Mamah" Panggil Pak Rio.

"Papah, Mamah minta maaf sama Papah. Mamah banyak salah, Mamah janji gak akan keluar rumah lagi, dan gak akan main sama teman-teman lagi" Ucap Laras dengan menangis.

"Mamah kenapa?" Tanya Pak Rio.

"Mamah cuma mau minta maaf" Ucap Laras.

"Mamah gak punya salah, kalau Mamah mau arisan atau main sama teman juga boleh" Ucap Pak Rio dengan mengusap air mata istrinya itu.

"Nggak, Pah. Mamah gak akan main sama teman dan gak akan ikutan arisan lagi. Yang Mamah mau cuma kerja sama Papah lagi" Ucap Laras.

"Bolehkan, Pah?" Tanya Laras kembali.

"Boleh, Mah" Ucap Pak Rio yang langsung memeluk istrinya itu.

"Makasih, Pah. Mamah mau kerja bareng Papah itu, supaya Mamah selalu berduaan sama Papah" Ucap Laras.

••••••

"REY, BERHENTI!" Perintah Saskia.

Reygan pun langsung memberhentikan motornya yang membuat kepala Saskia terbentur ke helm yang dipake oleh Reygan.

"Aduh. Sakit tau" Ucap Saskia dengan menepak helmnya itu.

"Ya, maaf. Siapa suruh lo bilang berhentinya mendadak" Ucap Reygan.

"Gue pengen itu" Saskia langsung menunjuk ke arah yang dia mau"

"Lo pengen baso?" Tanya Reygan.

Saskia hanya menganggukkan kepalanya seraya berkata. "Iya".

"Yaudah kita belinya di cafe aja" Ucap Reygan dengan menarik tangan Saskia.

"Gak mau, gue pengennya disini. Baso ini juga enak kok" Ucap Saskia.

"Pokoknya lo harus nyobain, ayo lo ikut gue" Saskia langsung menarik tangannya Reygan.

"Mas, pesan baso dua ya" Ucap Saskia ke tukang baso.

"Mau makan disini atau mau dibungkus?" Tanya tukang baso.

"Disini aja, Mas" Ucap Saskia.

Tukang baso itu pun langsung memberikan pesanan mereka berdua. Pesanannya itu adalah baso yang amat sangat lezat bagi Saskia.

"Makasih ya, Mas" Ucap Saskia.

"Dari aromanya aja udah lezat ini mah" Ucap Saskia kembali.

"Lo suka makan baso disini?" Tanya Reygan.

"Iya, gue suka makan baso disini. Soalnya baso yang ini lezat gak ada duanya" Ucap Saskia.

"Kalau lo gak percaya, coba aja lo makan tuh baso" Ucap Saskia kembali yang membuat Reygan langsung makan baso yang menurut Saskia lezat.

"Benar juga. Baso ini lezat banget loh" Ucap Reygan.

"Baru kali ini gue nyobain baso selezat ini" Ucap Reygan kembali.

"Makannya kalau apa-apa itu harus dicoba dulu, kan buktinya sekarang udah lo nyoba rasanya begitu lezat" Ucap Saskia yang membuat Reygan tersipu malu.

Akhirnya mereka berdua pun tengah asik menikmati baso yang amat sangat lezat itu.

••••••

REYGAN MAHARDIKA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang