5. PULANG BARENG

84 83 12
                                    

Disaat jam istirahat, kelas XII MIPA 2 ada yang tengah asik mengobrol, baca novel, jajan ke kantin, dan ada yang tengah asik rajin menulis. Berbeda dengan Reygan dan teman-temannya, mereka malah asik menggoda Enjam.

"Hallo Enjam. Akhirnya kita ketemu lagi" Goda Reygan.

"Udah berapa tahun ya kita gak ketemu" Goda Guntur dengan nada tertawa.

"Sebulan aja nggak woy!" Ucap Luthfi sambil memukul pundak Guntur.

"Sakit woy! Gue cuma becanda kali" Ketus Guntur.

"Kalian mau apa lagi?" Tanya Enjam.

"Nih, kalian mau ini? Aku kasih buat kalian semua" Enjam langsung memberikan snack yang dia beli dari kopsis.

"Widih, kita dikasih snack woy!", Ucap Haikal dengan tertawa.

"Tapi masalahnya kita gak mau snack" Ucap Guntur.

"Lah, ya terus kalian mau apa? Njam lagi gak punya duit" Ucap Enjam seakan ketakutan ditagih.

"Rey, jelasin kita manggil dia buat apa" Ucap Haikal menepuk pundak Reygan.

"Kita manggil lo itu bukan untuk minta duit. Melainkan kita yang ngasih duit ke lo" Ucap Reygan.

"Nih, kita ada duit cuma empat ratus ribu" Reygan langsung memberikan uangnya ke Enjam.

"Ini seriusan buat gue?" Tanya Enjam.

Reygan dan teman-temannya hanya mengganggu seraya berkata. "Iya".

"Kalau gitu makasih yah, ternyata lo semua baik banget. Gue duluan pergi ke kelas yah" Enjam pun langsung berjalan menuju ke kelas dan meninggalkan mereka berempat.

Laras dan Andy kembali bermain berdua ke cafe. Mereka berdua tengah asik mengobrol membahas akan hubungannya.

"Sayang, hubungan kita mau gimana?" Tanya Laras.

"Ya gak gimana-gimana. Kita pacaran aja" Ucap Andy dengan memegang tangannya Laras.

"Masalahnya kan kamu udah punya suami dan anak" Ucapnya kembali.

"Iya juga sih, andai waktu bisa diputar kembali. Mungkin aku gak akan nikah sama yang sekarang menjadi suami aku" Ucap Laras.

"Kamu sih dulu kenapa langsung nikah sama orang lain, dan gak bilang-bilang dulu" Ucapnya kembali.

"Sayang, aku minta maaf. Aku nikah sama dia karena terpaksa"

"Lagian sekarang kan aku udah cerai sama dia, udah gak ada hubungan apa-apa lagi"

"Senyum dong sayang" Ucap Andy kembali seakan menggoda Laras.

"Iya, iya. Aku senyum nih" Laras kembali tersenyum mendengar perkataan dari selingkuhannya itu.

"Yaudah makan lagi dong. Ini masih banyak" Ucap Andy.

"Suapin" Goda Laras.

"Manja banget sih. Sini, sini aku suapin" Andy pun mengiyakan dan langsung menyuapi Laras.

••••••

"Sas" Panggil Reygan yang membuat Saskia melirik ke arah yang memanggilnya.

"Lo balik bareng gue aja Sas, mau?" Tanya Reygan.

"Lah, kalau lo balik sama Reygan. Terus gue balik sama siapa dong?" Tanya Dinda.

"Tenang Din, lo balik sama gue aja. Mau gak?" Tanya Haikal.

"Nah iya, lo balik bareng sama Haikal aja. Kalem sama dia aman" Ucap Reygan.

"Yaudah deh iya" Ucap Dinda.

"Lo gimana Sas, mau kan balik bareng gue?" Reygan bertanya kembali.

Saskia mengangguk seakan menjawab. "Iya".

"Hadeh! Yang jomblo mah selalu menyendiri" Ucap Guntur.

"Kalem, lo gak jomblo kok" Ucap Reygan yang membuat Haikal sedikit tertawa.

"Lo pacaran aja tuh sama Luthfi" Haikal langsung konek dan membuat semua orang tertawa.

"Nah iya. Mending lo langsung konek, Kal" Ucap Reygan.

"Idih! Najis gue. Yang ada homo" Teriak Guntur dan Luthfi.

"Cie ngomongnya barengan. Cocok deh kalian" Goda Haikal.

"Udah jangan banyak omong, katanya mau balik" Teriak Dinda.

"Oh iya, kalem dong sayang" Goda Haikal.

Akhirnya mereka pun langsung menaiki motornya masing-masing.

"Gue pakein ya helmnya" Reygan langsung memakaikan helmnya ke kepala Saskia.

"Cantik deh" Goda Reygan.

"Emang!" Saskia tersenyum lebar.

"Yaudah ayo naik, pegangan ya takut jatuh" Ucapnya yang menggoda lagi Saskia.

"Iya gue naik" Ucap Saskia.

••••••

Ketika sedang berhenti dikarenakan lampu merah. Reygan melirik ke arah sebelah, dan disitulah dirinya melihat Mamahnya sedang berduaan didalam mobil bersama dengan selingkuhannya.

"Itu kan Mamah, terus aja tiap hari apel lah, main lah, kayak anak abg aja. Gue bakal buat kalian berdua putus" Batin Reygan.

"Lo liatin apa Rey?" Tanya Saskia.

"Itu apa sih. Itu, gue lagi liatin lampu merah, soalnya dari tadi lama banget ke lampu hijaunya" Reygan berbicaranya sedikit kaku.

"Tuh Rey, cepat jalan lampunya udah hijau" Ucap Saskia yang membuat Reygan pun langsung melajukan motornya.

"Sini tangan lo, takut jatuh" Ucap Reygan yang langsung memegang tangannya Saskia.

Deg.

Disitulah hati Saskia berdebar, seakan merasakan yang namanya cinta.

"Kenapa hati gue berdebar kencang gini ya? Apa iya, gue mulai ada rasa nyaman di dekat dia?" Batin Saskia.

"Sejak gue dekat dengan dia, gue udah mulai ada rasa nyaman" Batin Reygan.

Tak disangka, ternyata mereka berdua mulai merasakan rasa nyaman yang sama.

"Rey, nantinya belok ke kanan ya" Ucap Saskia. Dan Reygan pun langsung belok ke arah yang Saskia tunjukkan.

"Nah, stoppppp!" Ucap Saskia.

Reygan pun langsung berhenti dan bertanya. "Ini rumah lo?"

Saskia hanya menganggukkan seraya berkata. "Iya".

"Sekarang gue udah tau rumah lo, jadi gue gampang kalau mau antar jemput lo" Ucap Reygan yang membuat Saskia merasa salting.

"Yaudah Sas, kalau gitu gue balik dulu ya"

"Makasih ya Rey, lo udah anterin gue balik. Lo hati-hati ya di jalannya" Ucap Saskia.

Reygan pun langsung menyalakan motornya kembali untuk pulang ke apartemennya.

••••••

REYGAN MAHARDIKA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang