14. CAFE

54 63 5
                                    

Reygan pun langsung duduk di bangku yang Saskia ucapkan, sambil memesan minuman yang dia suka. Tak lama kemudian, Laras dan Andy pun sampe di cafe itu.

Saskia yang tengah berdiri menunggu kedatangan Mamahnya Reygan itu pun langsung mengirim pesan ke Reygan.

Reygan
Rey, Mamah lo dan selingkuhannya udah datang. Lo jangan menghadap ke sebelahan sini, karena kalau lo menghadap ke sebelah sini. Takutnya, Mamah lo gak jadi ke tempat duduk itu.

"Saskia, ngapain dia ngirim pesan ke gue" Ucap Reygan dengan membuka handphone nya itu. Dan setelah dia membaca pesan dari Saskia, dia pun langsung berbalik arah dan membalas pesan dari Saskia.

Saskia
Untung lo kasih tau gue, coba kalau lo gak kasih tau gue. Mungkin, Mamah gue sama selingkuhannya itu gak bakal masuk ke cafe ini.

Laras dan Andy pun langsung masuk ke cafe yang kemarin mereka janjikan sama orang yang mengirim pesan.

"Selamat siang mas, ini cafe yang kita....." Reygan berbalik ke arah yang sedang berbicara itu.

"Reygan" Ucap Mamahnya merasa kaget dengan adanya Reygan di tempat duduk itu.

"Mamah ke sini mau ngapain, dan sama siapa?" Tanya Reygan.

"Ini Rey, Mamah kesini itu sama rekan kerja Mamah" Ucap Laras.

"Iya, Rey. Bapak itu rekan kerjanya Mamah kamu" Ucap Andy yang seolah berbohong dengan mengaku rekan kerjanya Laras.

"Perasaan dari dulu Mamah itu gak kerja deh" Ucap Reygan dengan menaikkan alis sebelah kirinya.

"Kalian pikir, gue sebodoh apa?" Batin Reygan.

Laras dan Andy pun tak bisa berbicara apa-apa, omongan yang mereka bicarakan selalu dapat jawaban dari Reygan.

"Bilang aja kalian itu selingkuh" Ucap Reygan kembali.

"Nggak, Rey. Mamah gak selingkuh" Ucap Laras.

"Gak usah basa-basi deh, mau berbagai alasan yang kalian pake. Tetap aja selingkuh ya selingkuh" Reygan langsung berdiri meninggalkan merek berdua.

"Rey" Panggil Laras.

"Reygan"

"Rey, kamu mau kemana? Dengerin Mamah dulu" Ucap Laras, tetapi Reygan tak mendengarkan alasan Mamahnya itu.

"Ini gimana, sayang. Kalau misalkan Reygan bilang ke suami aku gimana?" Tanya Laras.

"Tapi kalau menurut aku gak mungkin, gak mungkin dia bilang langsung ke suami kamu" Ucap Andy.

••••••

"Kita balik" Ucap Reygan dengan memegang tangan Saskia itu.

"Eh, Rey. Bentar aduh sakit" Ucap Saskia.

"Lepasin. Lo kenapa sih?" Tanya Saskia.

"Liat muka selingkuhannya aja udah bikin gue muak, udah pengen gue pukul" Ucap Reygan dengan penuh emosi.

"Sabar Rey, sabar" Ucap Saskia.

"Gue udah gak tau gimana caranya agar mereka berdua putus" Ucap Reygan.

"Sabar aja Rey, mereka berdua pasti putus kok" Ucap Saskia dengan mengelus pundak Reygan.

"Iya, yaudah kita balik" Ajak Reygan.

Akhirnya mereka berdua pun langsung berpulang ke rumahnya masing-masing. Bukan hanya mereka berdua, Laras dan Andy pun langsung pulang ke rumahnya.

Setelah sampai dirumahnya, Laras yang terus berpikir akan gimana hubungannya dengan Andy, apakah harus putus atau terus berselingkuh dengannya.

"Pokoknya aku harus putusin Andy. Demi Reygan, anak kandung aku sendiri" Ucap Laras kepada dirinya sendiri yang langsung berdiri dan pergi ke arah dapur.

Laras pun langsung memasak masakan kesukaan suaminya itu. Ketika suaminya datang, masakan yang dia masak pun udah siap di tempat makan.

"Wow, ini masakan banyak banget" Ucap Rio, Papahnya Reygan.

"Mamah masakin semua kesukaan, Papah" Goda istrinya itu.

"Tapi ini pas banget sih, Papah lagi lapar" Rio pun langsung duduk di tempat makan itu.

Mereka berdua pun akhirnya langsung makan masakan Laras.

••••••

REYGAN MAHARDIKA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang