8

7.1K 511 3
                                    

Typo bertebaran ya..aku belum sempat revisi 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°°°

      "gimana rasanya hentakan asta bry?enak banget ya sampai-sampai lo desah keras banget"

alif bertanya dengan nada polos namun ekspresi wajahnya sangat jelas jika pria itu tengah menggoda bryce.rezi tertawa keras melihat wajah bryce yang berubah masam akibat ulah mereka.mereka sangat suka melihat bryce yang terpojok tidak dapat melawan seperti ini karena akan menambah semangat mereka mengolok-olok pria kecil itu.

"nih gue punya bukti kalo lo masih mau ngelak"
rezi meraih ponsel alif lalu memperlihatkan sebuah gambar bryce dan asta yang sedang berciuman membuat mata bryce melotot kaget bercampur malu.

"kalian anjing banget sih,kan gue mabuk tadi malam"
bryce mencoba merampas ponsel alif namun gerakannya kalah cepat dari alif yang langsung menjauhkan ponsel itu darinya.
alif dan rezi tertawa semakin kencang membuat kelas menjadi ribut.guru yang mengajar juga belum menampakkan diri membuat suasana kelas makin riuh.

"udah ah gue mau lihat-lihat cewek cantik dulu"
bryce berjalan keluar kelas meninggalkan kedua teman dekatnya yang masih sibuk menertawakannya.

"bryce gak boleh ngelesbi ya"
alif kembali berteriak dan terbatuk-batuk membuat bryce yang berbalik mengetawakannya.mereka berdua bangkit lalu ikut menyusul bryce karena tentu saja bryce akan menggoda beberapa murid perempuan lalu mengacuhkannya setelah merasa bosan.

"hai kak bry,kakak nanti sore ada waktu gak?"
bryce yang duduk di tangga ditemani alif dan rezi juga beberapa botol minuman didatangi oleh tiga orang gadis cantik dan tentu saja imut yang terlihat berdiri malu-malu.
bryce memandang pada gadis yang mengajaknya bicara lalu menilai penampilan wanita itu dari atas ke bawah lalu mengangguk sekilas.

"mulai lagi deh lo bry,gue aduin asta baru tau rasa lo"
rezi berdecak malas dan memilih memakan cemilannya dari pada melihat bryce memamerkan sikap brengseknya.

"emang kenapa hmm?"
bryce berdiri sedikit susah karena sial lubangnya masih sedikit perih,dia membaca name tag gadis itu lalu mengelus rambut lurus panjang itu dengan lembut membuat pipi wanita itu memerah senang.
"kakak bisa ikut sama gea beli kado buat mama gea gak kak? soalnya gea juga gak bisa milih hadiah buat mama apa,mau ya kak?"

gadis bernama gea itu menatap bryce penuh harap membuat bryce mengangguk mengiyakan saja.sedikit bermain-main tidak masalah juga pikir bryce acuh.

"kakak bisa jemput gea kan?nanti gea share alamat rumah sama kakak"
bryce kembali mengangguk lalu mengusap pipi gea sekilas membuat alif memutar matanya malas.ini lah sikap bryce yang sangat membuat mereka sebal,pria itu akan mendekati seorang cewek lalu meninggalkan mereka begitu saja tanpa adanya status yang jelas membuat dirinya dan rezi yang akan dikejar habis-habisan oleh penggemar bryce itu.

"gue udah ingatin lo jangan main-main sama asta bryce,gue gak yakin dia bisa nerima sikap lo yang satu ini lagi,dia udah cukup sabar selama ini"

rezi berucap panjang membuat bryce mengernyit heran dengan maksud perkataan temannya yang satu itu.
"selama ini apa?gue baru kenal dia beberapa hari belakangan kok"
bryce berucap dengan wajah meminta jawaban pada rezi karena setiap ditanya,mereka akan mengalihkan pembicaraan begitu saja namun kali ini dia harus mendapatkan apa yang ingin dia ketahui.

"iya sabar bry,ini juga mau cerita..
asta udah lama suka sama lo,dia selalu nanyain kabar lo sama kita dan saat dia ada kesempatan buat bicara sama lo waktu lo berantem hari itu,asta sampai gak bisa berhenti bicara sama kita"
ucapan alif membuat bryce terdiam dengan pikiran melayang,jadi apa yang diucapkan asta tadi malam bukan hanya bualan saja?pria itu memang sungguh tertarik padanya?

"oh gitu"
alif dan rezi membuang nafas lelah saat mendengar jawaban singkat bryce.mereka cukup yakin jika perasaan asta juga terbalaskan oleh bryce,namun pria satu ini sangat susah mengakui apa yang dirasakannya.

"nanti pikirin ini lagi,bantuin gue ngedate sama si gea dulu"

"bantuin apaan anjing,lo nanti kalo bosen sama dia bakal ninggalin lagi kayak kejadian sebelum-sebelumnya"
rezi memukul kepala bryce dengan botol kosong membuat bryce mendelik kesal.

"lubang lo masih minta diisi penis asta,lo malah coba deketin adek kelas...heran gue sama lo"
bryce memukul mulut alif yang berucap frontal tanpa disaring dulu,sial bryce malu mendengarnya.

°°°°°°°°°

     "masih mau nakal hmm?"
asta membaca teks pesan yang dikirimkan oleh rezi padanya.kepalanya memanas melihat bryce yang masih mencoba bermain dengan perempuan,bukannya dia kasihan dengan wanita yang menangis karena ulah bryce namun dia tidak dapat menerima jika bryce masih mendekati orang lain selain dirinya.

"kayaknya gue gak jadi ikut kumpul nanti"
asta menepuk bahu riko sekilas yang dibalas tatapan heran oleh teman-temannya yang lain.
"jangan lupa kondomnya ta"
rey berseru diikuti teriakan menggoda pada asta yang dibalas asta dengan senyum miring.mereka tak henti membicarakan kejadian di bar tadi malam yang membuat anak-anak lain berdecak kagum tidak percaya bryce dapat tunduk pada asta.tapi hal demikian memang pantas saja terjadi karena asta begitu ditakuti oleh orang-orang yang kenal dengan pria itu dan hanya bryce yang mampu membuat sosok tak tersentuh itu menggila bodoh seperti ini.

"kita mau kemana dulu?"
bryce menjalankan mobil dengan tenang dengan gea yang duduk anggun disisinya.gadis bertubuh kecil itu memakai gaun feminim pendek yang tampak sangat pas membalut tubuhnya.
"kita ke toko guci dulu ya kak,mama suka koleksi guci keramik antik soalnya"
bryce mengangguk lalu berbelok kanan menuju toko yang disebutkan oleh gea.gadis itu memang sangat seru diajak berbincang karena pengetahuannya yang luas sehingga mereka tidak kehabisan topik.

gea sibuk memilih guci keramik yang menurutnya bagus dengan ukiran yang rumit sedangkan bryce hanya duduk didepan toko sambil memainkan ponselnya.
"ayok kak"
gea keluar dari toko membawa bingkisan berisi guci berukuran kecil yang sudah dibungkus kertas kado.bryce menyimpan ponselnya lalu berdiri tegak dengan tinggi tubuh mereka berdua yang hanya berbeda sekitar 3 sampai 5 senti saja.

"mau makan dulu?"
gea mengangguk senang lalu memeluk tangan bryce manja membuat bryce menatapnya lama,dia pikir gea tidak berani memeluknya seperti ini namun sedikit demi sedikit sikap gadis itu mulai membuat bryce jengkel.harusnya dia yang berlaku agresif bukan sebaliknya namun bryce hanya tersenyum membalas tatapan gea.

"sampai ketemu nanti sayang,kita main drama dikit ya"
ucap seseorang lalu menurunkan kaca mobilnya kembali dan berlalu mengikuti mobil didepannya.

Tbc....

Scream my name bryce(End)Where stories live. Discover now