10

7.1K 467 1
                                    

Typo 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°

      "anjing gue telat lagi sial!"
bryce melompat turun dari ranjangnya lalu segera berlari memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.inilah akibatnya jika tubuhnya terlampau lelah,maka tidurnya pun juga sangat lelap.bryce buru-buru mengambil kunci motornya lalu bergegas menuju sekolah dengan kecepatan tinggi.

tiinnnn.....
"woi awas anjing lo mau gue tabrak?!"
bryce memutar stang motornya berbelok kekanan karena takut menabrak seorang pemuda yang berbelok tanpa melihat sekitar dulu. namun memang hari sial baginya, Bryce tanpa bisa mencegah motornya yang menghantam bodi motor sport milik pemuda itu hingga terjadi kecelakaan ringan.

"lo bisa bawa motor gak?!"
pemuda yang ditabrak oleh bryce segera berdiri dan membuka helmnya lalu menendang moto bryce yang tergelak dijalanan.melihat teman mereka ditabrak oleh pengguna motor lain membuat kumpulan anak sekolah dengan seragam sama dengan pemuda didepan bryce berlarian kearah mereka.

"woi lo apain teman kita hah?!"
seorang pemuda lain yang tidak diketahui Bryce namanya meraih kerah baju bryce hingga tubuhnya terangkat dari aspal.bryce memegang lengan pemuda itu dengan tangan yang dipenuhi darah karena bergesekan dengan kerasnya aspal lalu mencoba menjauhkan dari kerah bajunya.

"sialan ini yang salah!lo suruh teman lo buat nengok kanan kiri kalo mau belok anjing!"
bryce berucap tak kalah kasarnya dan semakin meneriakinya saat tubuhnya dipaksa berdiri.

"lo berani nantangin gue hmm?"
bryce membaca name tag dibaju pria itu,alan?anak sekolah mana lagi ini pikirnya.
alan melepas paksa helm milik bryce hingga terpampang lah wajah menggemaskan bryce dengan deru nafas tidak beraturan akibat rasa marahnya.
alan menatap bibir pucat bryce dengan pandangan sulit diartikan lalu segera melepaskan kerah baju yang sudah kusut itu.

"lo gak apa-apa kan?"
alan beralih menatap temannya dan menanyai keadaannya yang dibalas acungan jempol.bryce buru-buru menegakkan motornya lalu kembali berjalan kearah alan yang menatapnya tajam.

"lo ingat ini ya,gue bakal kembali buat balas dendam sama lo atau pun teman-teman lo"
bryce menunjuk-nunjuk dada alan dengan amarah yang semakin membakar kepalanya.
alan hanya menatap pemuda didepannya dengan raut santai tidak menyiratkan rasa takut sedikitpun karena siapa yang akan takut jika yang dihadapinya sekarang adalah bocah manis dengan mulut kotornya.

"ya yaa.... terserah lo aja,gue tunggu lo dipelukan gue bryce"
alan berbisik dikuping kiri bryce lalu meniup benda itu pelan membuat emosi Bryce kembali naik.bryce memilih melanjutkan perjalanan menuju sekolah karena ini sudah sangat terlambat.

"lo kenal dia lan?kok malah dilepas gitu?"
adit bertanya dengan wajah heran pada alan karena memang biasanya geng mereka tidak akan melepaskan siapa saja yang membuat keributan dengan salah seorang anggota.

"dia bakal balik lagi"
alan memasang helmnya kembali dan mengangguk memimpin jalan menuju smk tempat semuanya bersekolah.
mereka semua mengangkat bahunya tidak paham lalu mengikuti alan menuju sekolah mereka.

°°°°°°°°°°

     asta menjabat tangan pria paruh baya didepannya yang telah menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan milik keluarganya.disini dia hanya mewakilkan papanya yang tidak bisa datang karena harus mengurus beberapa keperluan yang lebih penting lagi,maka pertemuan kali ini asta lah yang kembali turun tangan.
"senang bekerja sama dengan anda"
asta kembali tersenyum kecil dan mengantarkan tamunya itu hingga pintu keluarnya.dia duduk sebentar lalu membuka jas yang dipakainya dan mengganti dengan seragam sekolah.

"semoga lo suka bryce"
asta mengangkat plastik makanan yang akan diberikan pada bryce dengan wajah berbinar.asta memang tidak masuk jam pelajaran pagi karena ada urusan seperti ini, teman-temannya juga telah membuatkan surat izin untuknya hingga dia masih mempunyai waktu untuk berkunjung kesekolah Bryce sebentar.

"lo bilang siapa yang buat lo gini bryce"
rezi dan alif yang melihat bryce berjalan kesusahan saat memasuki kelas segera menghampiri dan memapah temannya itu menuju bangkunya.awalnya mereka mengira jika bryce berjalan begitu karena ulah asta yang bermain kasar dengan bryce,namun saat melihat tangan bryce yang diperban dengan kain kasa membuat pikiran itu lenyap digantikan rasa marah yang menggebu.

"kayaknya mereka anak-anak smk deh,gue lihat seragam mereka beda dari sekolah sekitar sini"
bryce menjawab seadanya lalu membuka ponselnya cuek.
ucapan bryce membuat jiwa liar kedua temannya membara kuat,mereka segera meraih tas dan berjalan keluar dari kelas meninggalkan bryce yang menatap bingung.beberapa saat kemudian bryce juga ikut berlari mengerjar alif dan rezi yang sudah sampai diparkiran.

"tungguin gue anjing!kan gue yang berurusan sama mereka bodoh!"
bryce ikut menaiki motornya dan mengejar Alif dn rezi dengan kecepatan diatas angin membuat rambutnya berantakan karena bryce tidak memakai pelindung kepala.salahkan saja alif dan rezi yang meninggalkannya sehingga bryce lupa memakai helmnya.

"mereka kan Bryce?"
rezi memarkirkan motor diseberang kelompok yang sedang berkumpul ramai,ada yang sedang memainkan game dengan umpatan yang keluar dari mulutnya dan beberapa ada juga yang memainkan gitar dengan wajah sendu.

"woi anjing!maju lo semua!"
bryce melepaskan tasnya lalu mengambil linggis yang selalu berada didalam sana.bryce menjilat bibirnya seksi dengan membawa batangan linggis dibahunya.
alan menyeringai halus melihat keberanian bryce yang mendatangi mereka dengan jumlah yang sangat sedikit.

bryce melayangkan pukulan pada seorang pria yang berjalan kearahnya hingga membuat pria itu tumbang seketika.alan dan teman-temannya menatap tidak menyangka jika kekuatan bryce tidak main-main karena tadi pria kecil itu hanya tampak seperti bocah ingusan saja.

alif bergerak gesit melawan tiga orang berbadan besar namun sangat disayangkan gerakan mereka sangat mudah dibaca hingga membuat sudut bibirnya tersenyum sinis.
"om kalo udah gak kuat mukul, mending duduk manis main hp aja deh"
alif berteriak keras mengejek lawannya yang sudah tumbang dijalanan.

sementara rezi juga gesit dalam menghindari dan memberikan pukulan telak membuat lawannya tidak menyadari gerakan tubuhnya.
bryce sendiri melawan alan yang tampak santai.pantas saja jika si alan ini yang dijadikan ketua karena kemampuan pria itu sangat mumpuni membuat bryce sedikit kewalahan.
"awhh....
pukulan kuat dari alan mendarat disudut bibir bryce membuat darah mengalir menuju dagunya namun itu tidak membuatnya menyerah begitu saja, Bryce sempat memberikan tendangan ditulang kering alan membuat pemuda itu berteriak keras.

"lo salah remehin gue  bangs-....
ucapan bryce terpotong dengan suara sirine mobil polisi membuat kelompok alan buru-buru menaiki motornya dan meninggalkan lokasi kejadian.

sementara bryce sendiri kesusahan mencari kunci motornya yang dia lupa menaruh dimana.
"sial bryce cepat anjing!"
alif dan rezi melihat kearah bryce  dengan cemas,mereka juga takut jika sudah berhubungan dengan polisi seperti ini.

"kalian duluan aja!"
baik alif maupun Rezi sebenarnya enggan meninggalkan bryce sendiri namun mereka lebih takut lagi jika orangtua mereka yang dipanggil nantinya membuat kedua teman bryce itu segera melaju kencang.

"lumayan dapat satu"
bryce mendesah lelah saat tangannya ditekuk dibelakang tubuhnya lalu memasrahkan diri dibawa masuk kedalam mobil polisi.

Tbc.....

Scream my name bryce(End)Where stories live. Discover now