9

6.9K 512 7
                                    

Typo 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°

       bryce dan gea tengah menikmati makanan didalam sebuah restoran bertema masakan Jepang.gea terlihat malu-malu saat menyuap makanannya sedangkan bryce tidak terlalu peduli dengan wanita itu.sungguh rasa makanan disini sangatlah enak membuat bryce berpikir nanti akan mengajak asta makan disini.
"eh kok malah asta sih anjing?"batin bryce heran.
gea menyudahi makannya karena sudah merasa kekenyangan sementara bryce masih terlihat lahap membuat gadis itu menatap wajah bryce terpesona.

"mau kemana kak?"
gea menatap bryce heran karena tiba-tiba saja pria idaman semua wanita itu berdiri dengan tergesa dan akan berlalu pergi meninggalkannya.

"aku ke toilet dulu ya ge"
bryce berjalan cepat meninggalkan gea lalu memasuki toilet pria tanpa disadarinya seseorang juga mengikuti langkahnya dengan tenang.

"enak pacarannya bryce?"
bryce terlonjak kaget saat keluar dari toilet mendapati sosok asta yang bersandar di dinding dengan tangan bersedekap didada.pria didepannya menatap bryce dengan sorot tajam penuh aura intimidasi membuat bryce kesulitan menelan ludahnya sendiri.
"lo ngapain disini?lo ikutin gue ya"
bryce berjalan meninggalkan asta namun belum sempat melangkahkan kakinya,tubuh bryce sudah berdimpitan dengan tembok karena dibalik dengan cepat oleh asta.

bryce mengusap lengan asta guna menenangkan pria didepannya hingga nafas memburu asta berubah tenang.tangan asta memegang pinggang bryce erat lalu mengelusnya lembut sementara wajahnya terselip diperpotongan leher bryce sesekali dikecup ringan.

"gue gak suka sama dia,cuma mau main-main aja"
bryce memegang wajah asta hingga bibir pria itu terjepit membuatnya seperti bebek jelek.asta memajukan wajahnya hingga mengecup bibir semerah ceri bryce.amarahnya mereda melihat tindakan bryce yang mencoba menenangkannya membuat dadanya menghangat.

"gue gak yakin sekarang masih nginjak bumi bryce,gue rasa lagi mimpi"
asta kembali meraih dagu bryce dan mencium bryce dalam sebagai ungkapan rasa cintanya.bryce membalas ciuman asta lalu melepaskan tautan bibir mereka hingga menyisakn benang saliva diantara bibir keduanya.

"awhhh..bryce....
bryce menggigit ujung hidung asta gemas lalu kembali memeluk tubuh jangkung itu erat.entah kenapa saat melihat asta disini membuatnya merasa sangat senang dan nyaman mengetahui pria itu mengikutinya hingga kesini meskipun belum ada jawaban langsung dari asta.

"kalo sakit itu tandanya lo gak mimpi bodoh"
bryce melepaskan pelukannya ditubuh asta lalu berbalik ingin menghampiri gea dengan tujuan memberitahu gadis itu dia akan pulang duluan karena sesuatu yang mendesak.

tubuh bryce terdiam kaku saat matanya menatap gea yang berdiri didepan toilet pria dengan tangan menutup mulut tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
tidak mungkin jika mereka hanya berteman dan berciuman serta berpelukan seperti itu.
"ge..gea..ini gak kayak yang kamu pikirin"
bryce mencoba meraih tangan gadis mungil itu namun ditepis begitu saja.gea meraba tasnya dan mengeluarkan beberapa lembar tisu dan berjalan meninggalkan bryce dengan cepat.
asta hanya menatap tak berminat pada kejadian barusan dan memilih untuk membakar sebatang rokok.

"udah ah bry,biasanya kan lo juga gini"
asta berjalan kearah bryce lalu merangkul bahu bryce untuk meninggalkan toilet.

°°°°°°°°°°

   "astaga!....mimpi apa gue bisa lihat kak asta ciuman sama kak bryce!"
gea yang berada didalam toilet wanita kembali menatap wajahnya yang tidak lagi dihiasi oleh darah.hidungnya tiba-tiba mengeluarkan darah mimisan karena menatap pemandangan indah dari kedua orang yang sudah dicurigainya itu.berawal dari kejadian dikantin beberapa minggu lalu dan saat dia melihat asta yang menghampiri bryce didepan gerbang sekolah,membuat keyakinannya semakin kuat jika kedua orang itu ada apa-apanya.

gea kembali melompat kecil menenangkan debaran dadanya lalu menarik nafas panjang.sayangnya gea tidak sempat mengabadikan moment itu dengan ponselnya karena reaksi menyebalkan tubuhnya.dia memang tertarik pada bryce namun saat melihat bryce dengan asta yang sangat dominan membuatnya menggilai kedua pria itu.siapapun yang mengetahui tentang asta pasti akan langsung berpikir jika akan sangat susah menarik perhatiannya karena wajah datar asta selalu membuat para gadis takut hanya sekedar menyapa duluan.

"lo didepan bryce nanti gue ikutin dibelakang"
asta menutup pintu kemudi mobil bryce lalu berlari kecil menuju mobilnya untuk mengikuti bryce yang melaju santai.
asta sangat beruntung bryce sudah mulai menerima kehadirannya membuat semangat berjuang untuk menaklukkan papa pria itu juga semakin besar.

bryce memasukkan mobil kegarasi lalu menghampiri asta yang bersandar dimobilnya.

"gue langsung balik ya bryce udah mau malam"
bryce hanya mengangguk singkat karena jujur,tubuhnya juga sangat lelah sekali hari ini.asta mengusak rambut bryce lalu memasuki mobilnya dengan terburu-buru.
"sukur bodyguard nya belum pulang,bisa jadi hantu gue kalo dipukulin sapu lagi"
asta bergidik ngerti membayangkan seramnya papa bryce.pantas saja saat bryce mengacau disekolahnya pria itu sampai gemetar ketakutan dengan orangtuanya sendiri.

asta memang jago dalam berkelahi sesuai dengan apa yang ditakutkan orang-orang dari pria itu,namun jika sudah menyangkut papa bryce,nyalinya akan surut karena takut tidak diberi lampu hijau oleh pak tua itu.

"gue harus deketin om Arjuna pelan-pelan kayaknya deh"
asta memikirkan semua kesempatan yang ada agar bisa mengambil hati dari papa orang tersayangnya meskipun harus memakan waktu sedikit lama.

bryce mengangkat bahunya acuh saat asta yang buru-buru tancap gas meninggalkannya.dia berjalan memasuki rumah tanpa mengingat bahwa gea yang tertinggal di restoran sendiri tanpa kabar darinya.salah sendiri gea yang langsung berlari begitu saja tanpa menoleh kebelakang,namun gea seperti itu karena dirinya juga.

Tbc......

Scream my name bryce(End)Where stories live. Discover now