21end

9.8K 511 28
                                    

happy reading 🐣

°°°°°°°°°°°

dorr....
bryce menembakkan pistol keatas hingga membuat pria yang berlari didepannya segera menghentikan langkah dengan tubuh gemetar.bryce tersenyum geli melihat pria itu hanya berlindung pada anak buahnya saja tanpa memiliki keahlian bela diri sedikitpun.

"lo pikir lo mau kemana hmm?"
bryce tersenyum miring dengan langkah lambat mendekati pria yang sudah berdiri kaku sedangkan bryce semakin mengembangkan senyumnya.pria kecil itu menatap senapan yang dia ambil dari saku celana asta tanpa sepengetahuan pria itu,mata bryce mengedip sekilas lalu mengelus-elus pistol ditangannya.
"kamu jangan mendekat atau akan saya pukul!"
bryce tertawa keras mendengar ancaman tak beralasan firhan dan secepat mungkin mendekati pria tua itu.

bryce menendang betis firhan hingga tubuhnya limbung ketanah.tidak cukup sampai disana, Bryce menginjak punggungnya dan menjambak keras rambutnya membalaskan rasa sakit yang juga sempat dirasakannya.kaki bryce menginjak tangan kiri firhan kuat hingga jeritan kesakitan firhan mengaum keras.
"masih mau lagi hmm?"
bryce berucap dengan senyum manis namun berbanding terbalik dengan kakinya yang menghantam kuat kepala pria itu hingga terkapar tidak berdaya ditanah.bryce beranjak meninggalkannya dan kembali menuju papanya yang memberontak dipegang oleh asta.

"lan,itu papa lo kan?lo urus dia sana"
bryce mengalihkan perhatian alan yang mengkhawatirkan rezi hingga alan terpaksa bangkit,meski bagaimanapun juga dia tetaplah ayah kandungnya.
"lo jagain rezi buat gue bryce"
alan menepuk pundak bryce lalu berlari untuk melihat keadaan papanya yang cukup mengenaskan membuat alan meringis membayangkan bagaimana bryce memperlakukan papanya,dia saja yang pernah merasakan bogeman bryce cukup dibuat meringis apalagi pria tua itu.

"papa pantas dapetin semua ini, semoga papa sadar dengan kelakuan papa"
alan memapah tubuh papanya memasuki mobil milik pria itu dan berbalik sekilas menatap rezi yang juga menatapnya khawatir.alan tersenyum kecil untuk menenangkan rezi lalu memasuki kemudi untuk segera membawa papanya kerumah sakit.

"lepasin mesum!saya mau buat mereka sadar siapa yang mereka culik!"
arjuna memberikan sebuah pukulan pada perut asta membuat asta berjongkok menahan sakit.bryce berlari menghampiri papanya karena pria tua itu yang semakin tidak terkendali.
"papa udah!asta jadi kesakitan gituuu"
bryce memajukan bibirnya lalu memeluk tubuh papanya erat hingga arjuna berhenti memberontak.dia kembali membalas pelukan anaknya tak kalah erat dengan tubuh gemetar.sungguh hanya bryce satu-satunya yang dia punya,dia tidak bisa membayangkan jika bryce tidak ada lagi disisinya.

asta berdiri dan ikut memeluk tubuh bryce dan papanya yang membuat arjuna tersentak kaget.arjuna sebenarnya sudah menerima asta sebagai pilihan putranya karena memang dari penilaiannya selama ini asta sangat sangat lah melindungi bryce selama dirinya tidak ada.arjuna mengalungkan sebelah tangannya ikut membalas pelukan asta membuat asta tersenyum senang sedangkan bryce mencuri kecupan dipipi asta.

"bryce!"
arjuna berseru menghentikan aktivitas bryce yang mengecupi wajah asta sementara dirinya masih disini.
alif dan rezi tertawa kecil melihat wajah merah padam papa bryce yang menggerutu kesal dengan ulah anak jaman sekarang.

"sekarang kita semua harus cepat balik kerumah,papa khawatir kalau anak buah bajingan itu menyerang kita lagi"
mereka semua mengangguk menyetujui dan segera memasuki mobil dan menaiki motor mereka kembali.asta menyetir didepan membawa mobil papa bryce sedangkan bryce menyandarkan dirinya pada dada papanya membuat asta mendesah iri melihatnya.dia ingin juga memeluk tubuh bryce seperti itu namun dia juga takut jika arjuna kembali memukulnya.

°°°°°°°°°°

asta memandang tubuh bryce yang berbalut handuk dengan pandangan penuh minat.mereka sudah kembali kerumah pada pukul delapan malam tadi.arjuna juga sudah mengizinkan asta untuk menginap malam ini karena permintaan anaknya dengan wajah memelas membuatnya terpaksa mengizinkan saja.
asta juga sudah memberitahu papa dan mamanya jika akan menginap dirumah bryce yang langsung disetujui saja oleh mamanya.

"mau minum gak?"
bryce yang telah memakai baju kaus dan celana dalam pendek berjalan kearah balkon dimana asta duduk santai dengan menghisap sebatang rokok.asta tersenyum kecil melihat tingkah bryce yang menggoda dirinya namun pria itu memberikan tingkah polos yang membuatnya mau tak mau mengikuti permainan pria kecil itu

"lo seksi banget bryce"
asta menarik tubuh bryce kepangkuannya dan mengelus paha mulus itu hingga naik keperutnya.
bryce membuka sebotol anggur lalu menuangkan pada gelas besar yang tampak mewah dan menyerahkannya pada asta.
asta mengecup pipi bryce dan tersenyum kecil lalu meminum anggurnya dengan mata terpejam menikmati.bryce juga ikut merasakan enaknya minuman ditangannya dengan tubuh bersandar lelah didada bidang asta.

"gue kangen banget"
bryce berucap lirih dengan tangan memainkan jari-jari panjang asta.mereka menatap indahnya suasana kota dimalam hari dengan lampu berkerlip terang.
"gue juga kangen banget banget sama lo baby,gue juga kangen sama jepitan ini"
asta berucap disamping telinga bryce dengan tangannya meremas belahan pipi pantat milik bryce.

bryce menikmati perlakuan asta yang membuat tubuhnya rileks.kejadian hari ini sangat menguras tenaganya,wajah pucat bryce juga belum hilang sepenuhnya namun energi bryce terasa terisi kembali setelah bertemu dengan asta.

krruuukkkk....
wajah bryce memerah malu karena suara perutnya yang merusak suasana saja.asta membalik tubuhnya dan mengambil beberapa bungkus roti untuk menahan lapar bryce sebelum nanti turun kebawah untuk makan malam.
"kenapa malah nyiksa diri lo? kenapa gak makan teratur hmm?"
asta berjongkok didepan bryce lalu menyupi potongan roti pada bryce yang diterima dengan senyum senang.bryce membuka mulutnya lebar menerima roti yang disodorkan asta lalu mengecup hidung bangir asta sekilas.

"mmuahh....
bryce mengalungkan kakinya pada punggung asta membuat tangan asta bertumpu dikedua paha bryce yang tidak tertutupi celana.asta menarik dagu bryce dan menempelkan bibirnya dengan bryce yang menutup matanya tersenyum senang.sungguh bryce beruntung bisa bersama dengan bryce, begitu pula asta yang sangat bersukur bisa mencintai pria manis itu.

end
Maaf ending nya agak maksain ya✌️...

Scream my name bryce(End)Onde histórias criam vida. Descubra agora