13

6.5K 488 6
                                    

Typo 🙏

happy reading 🐣

°°°°°°°°

      "gue gerah ji"
bryce bergerak gelisah diatas pangkuan asta lalu menegakkan tubuhnya.matanya memandang heran dengan suasana mobil yang sebelumnya dipenuhi oleh banyak orang,sedangkan sekarang hanya terdapat empat orang pria saja termasuk dirinya.
"kok lo bisa duduk sama gue?"
bryce menunjuk hidung asta bingung membuat asta menggigit jari telunjuk pria itu gemas.asta menjilati jari bryce hingga kepangkal tangannya membuat bryce menggigit bibir bawahnya.

"lo tadi lemes pas di bus,terus teman lo bawa lo kesini"
asta melepaskan jari bryce hingga bryce langsung turun dari pangkuan asta.asta meregangkan otot tubuhnya yang kaku akibat lama diduduki oleh bryce.

"terus alif sama rezi mana?kok gak ikut pindah kesini?"
bryce melepas baju kaus panjang lengannya karena sudah merasa sangat kegerahan sedangkan asta menatap tubuh bryce penuh minat.
bryce bertelanjang dada hanya memakai kaus hitam tipis tanpa lengan lalu melempar baju yang dilepasnya mengenai kepala asta.
asta meraih baju itu lalu melipatnya dan dimasukkan kedalam tas miliknya,biarlah dia yang menyimpan karena jika bryce sendiri yang memegang baju itu,pasti akan hilang atau tertinggal olehnya.

"kalo mereka mau duduk diatap juga gak apa-apa"
arka melirik  pada kaca spion mobil lalu tertawa saat asta yang melotot padanya.asta membuka sebuah minuman kaleng lalu menyodorkan pada bibir bryce hingga membuat bryce memundurkan tubuhnya kebelakang menjauhi minuman dingin yang diberikan asta.

"lo mau minum ini atau minum sesuatu yang lain hmm?"
bryce memperhatikan gerakan mata asta yang mengarah pada kelamin pria itu membuat bryce segera merebut botot yang dipegang asta.

"gue gak minat anjing"

asta tertawa pelan menanggapi ucapan bryce lalu menggeser duduknya membuat bryce terjepit pada badan mobil.asta bergerak cepat menyingkap kaus tipis bryce dan menjilat dada bryce hingga membuat tubuh bryce terdiam kaku tangannya masih memegang minuman dengan erat sedangkan asta masih sibuk menyusu pada bryce.

"akhhh....
bryce menarik rambut asta mencoba menjauhkan asta dari dadanya namun asta malah semakin kuat memberikan hisapan membuat nafas bryce tertahan di tenggorokannya.
arka melirik pada riko yang tertidur dengan telinga disumpal earphone,dia sudah berusaha fokus pada jalanan namun bedebah dibelakang itu membuatnya berkeringat dingin.

"ko bangun anjing,lo jangan ninggalin gue sendirian"
arka berucap lirih sambil kakinya mencoba menyenggol kaki riko namun pemuda itu malah memperbaiki posisi tidurnya.kembali arka melirik spion namun sukurlah asta sudah melepaskan tubuh bryce.

"gue suka lihat lo pakai tanktop Bryce..seksi"
asta menjauhkan tubuhnya dari bryce membiarkan bryce kembali meminum minumannya.
"gue laki bangsat!"
bryce menjambak rambut asta keras lalu menjepit wajah asta diketiaknya.bryce menatap asta heran karena pemuda itu hanya berteriak sebentar dan bersikap tenang saat mencium ketiaknya.
"lo gak mati kan ta?masak iya ketek gue aromanya seburuk itu?"
bryce melepaskan kepala asta dan melihat asta masih bernafas membuatnya lega.asta tersenyum senang melihat bryce yang mengkhawatirkannya,sungguh ketiak bryce tidak berbau sama sekali membuatnya tenang saja saat diketekin bryce.

"ta mau parkir dimana nih? rombongan udah mulai sampai juga tu"
arka menghentikan kegiatan dua orang yang lupa daratan dibelakang saat sudah memasuki area pantai tempat kegiatan mereka dilakukan.mereka parkir disebelah jajaran mobil para guru lalu melangkah keluar karena pantat yang sudah sangat sakit akibat duduk seharian.

"lo bangunin riko ka,gue sama bryce duluan nanti lo susul aja"
asta menggendong tas ransel besar miliknya sementara sebelah tangan lagi merangkul bahu bryce mesra.mereka berjalan menuju teman-teman bryce yang sudah melambai-lambai menyuruh bryce agar segera mendekat.

°°°°°°°°°°°

     "lo udah gak lemes lagi kan bry?"
alif mengguncang tubuh bryce yang berdiri didepannya mendengarkan pengumuman para guru dan anggota OSIS yang meminta mereka semua beristirahat sebentar lalu bersiap mendirikan tenda per kelompok.ada sekitar empat sekolah yang mengikuti acara ini dan yang mengikuti hanya anak keas 12 karena ini merupakan bentuk kegiatan refreshing juga sebelum menghadapi ujian akhir.

"kalo lemes gue gak bakal bisa berdiri disini"
bryce tersenyum lebar menaikan alisnya pada alif yang dibalas decakan geli.lihatlah siapa orang yang menyombong didepannya saat sebelumnya saja dia tidak mampu hanya sekedar membuka mata.

"si asta keren banget ya bry"
rezi menatap asta terpesona karena penampilan pria itu, membuat bryce mengalihkan pandangannya kearah asta yang terlihat juga menatap dirinya.bryce mengedipkan matanya lalu membuka mulut membuat sebuah kata tanpa suara yang hanya dipahami oleh asta.
"Daddy....
wajah asta memerah telak setelah bryce menggodanya sedemikian rupa hingga asta mengalihkan pandangannya kearah pantai.

bryce tertawa pelan sembari tangannya memukul punggung alif guna melampiaskan geli perutnya.alif menatap bergantian antara asta dan bryce lalu mengernyit bingung mengapa bocah ini tiba-tiba tertawa karena asta pun tidak ada tanda-tanda membuat ulah pada bryce.

"lo mikir sama kan ji?"
alif berbisik pelan sambil menahan tangan bryce yang memukulnya.rezi mengangguk mengiyakan pertanyaan alif lalu melangkah berdiri dibelakang bryce.

"sekarang lip!"
teriakan rezi membuat kerumunan melihat penasaran dengan apa yang terjadi.rezi memegang kedua tangan bryce dibelakang punggung pria itu sedangkan alif memeluk tubuh memberontak bryce yang memintak dilepaskan.

"eh eh kalian ngapain?"
seorang guru pembimbing dari sekolah bryce mendekati mereka dengan wajah khawatir takut ada apa-apa.
"bryce kerasukan pak!tolongin kita keluarin setannya pak!"
alif berteriak keras membuat semua orang panik.asta segera berlari menghampiri bryce ynag dipegangi kedua temannya.wajah asta menunjukkan raut cemas dengan ucapan alif tapi mengapa bisa bryce kerasukan ditempat ramai seperti ini?

"lo berdua lepasin gue gak anjing! siapa yang kerasukan kontol?!"
bryce semakin memberontak membuat guru pria disampingnya memegang kepala bryce dengan mulut komat-kamit.bryce memutar matanya malas lalu menatap memohon pada asta agar mau membantunya.asta terkekeh pelan lalu mengedipkan sebelah matanya pada bryce membalas godaan pria kecil miliknya.

"kayaknya setannya kuat deh pak,coba bapak kencengin lagi mantranya"
asta ikut menimpali membuat guru itu semakin menutup matanya dan memegang kepala bryce bergetar membuat bibir bryce mengerucut serta hidung pucuk hidungnya memerah.

"minggir tubuh gue sakit kalian pegangin erat banget sial!"
suara bryce melemah dengan bibir digigit kecil memandang pasrah pada pasir pantai.
"udah lo berdua lepasin bryce dia gak kenapa-kenapa,bapak boleh berdiri pak"
asta mengeluarkan suara berat membuat alif dan rezi terpaksa melepaskan bryce.mereka mengamati wajah bryce yang memerah menahan tangis,sial bryce memang gak kesurupan bajingan!

"kalian berdua ya bikin bapak jantungan aja"
kerumunan para siswa-siswi mulai merenggang meninggalkan asta yang berjongkok didepan bryce, sementara alif dan rezi berdiri canggung.

"kita kira lo kerasukan bryce,maap deh nanti kita traktir lo makan"
rezi menatap bryce bersalah, tangannya menyenggol lengan alif menyalahkan teman gobloknya satu ini.
"oke setuju"
jawaban bryce membuat keduanya menatap tak percaya,mereka kira bryce akan sangat lama dibujuk namun lihatlah senyum mengejek itu.alif dan rezi berbalik meninggalkan kedua orang itu dengan membawa tas bryce bersama mereka.

"maafin gue bry"
asta membujuk bryce lalu memegang kedua tangan bryce dan membawanya memegang kedua pipinya sendiri.bryce menarik tangannya lalu berjalan menjauhi asta dengan kaki dihentak kecil, sungguh dia sangat kesal pada asta yang tidak membantunya.
asta menarik celana bryce menampakkan belahan bokongnya membuat bryce melotot horor dengan aksi pria itu sementara asta tersenyum miring menatap bryce.
"maafin atau gue buat lo telanjang disini,mau?"

"iya udah brengsek!lepasin gue!papa tolong asta mesum!"
bryce menepis tangan asta lalu berlari kearah alif yang sedang mendirikan tenda bersama anak-anak lain.

Tbc.....
     

Scream my name bryce(End)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz