8

1.1K 112 0
                                    

Malam ini cuaca nya sangat cerah ,bulan nampak begitu terang menyinari langit, di tambah dengan bintang sebagai pelengkap nya .

Gadis manis yg sedari tadi duduk di pembatas balkon rumah nampak menikmati pemandangan tersebut.

Suasana rumah itu dalam kondisi sepi ,taeil sedang keluar membawa doyoung dan putri nya ,Yangyang untuk jalan jalan .

Awalnya taeil bersikeras ingin mengajak haechan, tapi Yangyang terus merengek dan bahkan anak itu sempat menangis hanya karena tidak ingin haechan ikut bersama mereka .

Haechan yg tidak tega tentu saja langsung membujuk taeil agar menuruti kata kata Yangyang ,dia tidak apa apa kalau harus tidak ikut .

Awalnya taeil bersikeras menolak nya ,namun haechan terus menerus membujuk nya dan mau tak mau taeil terpaksa menuruti keinginan gadis itu .

"Daddy...Mae...kak dery..., haechan kangen" kata nya dengan nada lirih , pandangan nya tidak lepas dari tiga bintang yg paling bersinar terang di langit .

Tangan nya senantiasa memeluk erat boneka beruang coklat nya, hadiah dari sang kakak saat haechan merayakan ulang tahun yg ke 7 tahun .

Sebuah hadiah berharga yg terus haechan jaga sampai sekarang Dengan penuh kasih sayang .

Kiki, nama boneka itu bukan haechan yg memberi nya ,namun sang kakak ,Hendery lah yg memberikan.

Saking sayangnya, tak jarang ketika gadis manis itu ingin pergi dia akan membawa boneka itu juga .

BRUM!

Atensi haechan beralih ke arah suara motor  yg berhenti di pekarangan rumah nya .

Haechan menyergitkan kening nya , Gadis itu segera turun dari pembatas lalu berlari menuju ke lantai bawah ,melihat siapa orang tersebut.

Ceklek

Mata polos nya mengerjab lucu saat melihat seorang laki laki sudah berdiri tepat di hadapannya.

Senyum dari laki laki itu membuat haechan tidak bisa melepaskan pandangan nya untuk sementara waktu .

"Permisi"

Sentuhan di pundak nya lah yg membuat haechan bisa mengembalikan kesadaran nya seperti semula .

"Ah maaf "haechan menyelipkan anak rambut nya ke telinga, gadis itu sedikit salah tingkah .

Sementara laki laki tersebut hanya bisa tersenyum melihat wajah haechan yg kini berubah sedikit memerah .

"Oh iya, apa Yangyang ada? "Tanya laki laki itu untuk melepas kecanggungan di antara mereka.

"Yangyang? Dia sedang pergi bersama mama dan papa "

Jawaban dari haechan membuat laki laki itu terlihat sedikit kecewa, namun kemudian dia kembali tersenyum kepada haechan.

"Baiklah, terima kasih, kalau begitu saya pulang dulu "

"Tunggu "haechan berteriak mencegah nya .

"Iya " laki laki itu kembali menolehkan kepalanya kepada haechan seraya menyergitkan kening nya .

"Maaf sebelumnya, tapi nanti aku bisa memberitahukan Yangyang kalau kau datang kesini , apa aku boleh tau siapa namamu " haechan menatap laki laki itu dengan wajah polosnya .

"Kun ,pacar Yangyang "

Laki laki itu mengulurkan tangan nya pada haechan, terlihat wajah gadis itu kaget dengan pupil mata yg membesar saat mendegar penuturan dari laki laki bernama Kun itu .

"A..apa? Pacar? "

Kun yg melihat wajah bingung haechan seketika tertawa ,laki laki itu kemudian menjabat tangan gadis itu yg dari tadi tidak menerima uluran tangan nya .

"Hmm , sampaikan pada yangyang kalau Kun mencarinya"

Haechan hanya menganggukkan kepala nya masih dengan wajah bingung nya .

"Siapa nama mu?"

"A..apa?"

"Nama mu "

"Ah maaf , haechan, namaku haechan" jawab haechan dengan nada kikuk .

"Haechan ya ,nama yg cantik seperti orang nya "

Perkataan Kun kembali membuat pipi haechan memerah ,gadis itu jadi salah tingkah seperti sebelumnya.

"Saya pergi dulu ya, dah manis "Kun melambaikan tangan nya lalu menaikki motor sport milik nya .

Laki laki itu kemudian menghidupkan mesin motornya lalu melajukan motornya pergi meninggalkan rumah keluarga moon .

"Manis? Hentikan haechan, dia pacar yangyang , astaga apa yg sudah terjadi dengan ku" gadis itu menggerutu sembari menutup pintu rumah nya .

.
.
.



















"Bagaimana enak " doyoung menyeka sisa makanan yg ada di bibir putri nya.

Yangyang mengangukkan kepala nya dengan semangat ,gadis itu kembali memakan makananya dengan senang .

Melihat Yangyang yg sedang seperti  itu membuat doyoung bahagia, wanita itu senang karena mereka bisa menghabiskan waktu bertiga,tanpa ada nya seorang penganggu.

"Doyoung "

"Hmm iya "

"Aku mau memesankan makanan untuk di bawa pulang , kasian haechan dia pasti belum makan .
Ada makanan yg ingin kau bawa pulang juga ,biar aku bisa sekalian memesankan nya "

Nah kan ,baru saja tadi dia merasakan kenyamanan kini suaminya sudah menyebutkan nama anak itu ,benar benar membuat mood nya tidak bagus saja .

"Tidak ada " balas doyoung dengan ketus .

Taeil menghela nafas nya panjang melihat perubahan sikap istrinya yg terlihat kesal ,Namun laki laki itu tak menghiraukan nya lalu pergi untuk memesan makanan.

TBC

 IT'S OKAYWhere stories live. Discover now