27

2.1K 132 15
                                    

Taeil berjalan tertatih-tatih menuju dua sosok yg sudah terbujur kaku atas ranjang rumah sakit ,dengan kain putih yg menutupi tubuh keduanya.

"Maaf tuan ,saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi .....maaf
Mereka berdua tidak bisa di selamatkan"

Perkataan dokter Kyuhyun masih terngiang ngiang di telinga taeil ,
Dia masih tidak percaya dengan apa yg dokter itu katakan .

Tangan taeil dengan gemetar memegang kain putih tersebut, pria itu menghela menarik nafas panjang sebelum membuka nya .

"HIKS!"

Pecah sudah tangis laki laki itu saat membuka kain putih tersebut.

"Doyoung!....hiks!"

Taeil memeluk tubuh dingin itu erat dengan tangis nya semakin menjadi jadi .

"Tidak!...hiks...doyoung " taeil menatap wajah doyoung Dengan tatapan tidak percaya.

"Buka mata mu ,sayang...hiks
Bangun doyoung! Hiks"

Tangan taeil perlahan lahan mengelus wajah pucat doyoung yg penuh dengan luka itu dengan sedikit gemetar .

Tak berapa lama laki laki itu mendaratkan ciuman nya di kedua pipi sang istri .

Mata pria itu beralih ke arah ranjang yg ada di sebelah istrinya, dengan berat dia melangkahkan kaki nya kesana .

"Putriku....tidak mungkin... hiks!"

taeil menangkup wajah yangyang dengan air mata yg terus mengalir deras di wajah nya .

"ARGH! HIKS!"

Haechan yg berada di ambang pintu hanya bisa menangis mendengar tangisan serta teriakan pilu sang ayah .

Bibi Shin yg tengah memeluk haechan, juga tidak bisa menahan air mata nya .

"Bangun yangyang jangan becanda!, YANGYANG KAU DENGAR PAPA! HIKS! ,tidak mungkin hiks....ini tidak mungkin"

"Papa!"

Haechan berlari ke arah taeil yg sudah terduduk di lantai karena tidak dapat menopang tubuh nya .

Gadis itu kemudian memeluk taeil dengan erat dan di balas oleh sang ayah yg juga memeluk nya erat sambil terus menangis keras .

.
.
.















"Kita pulang ya Chan ,Lo jangan sedih terus "

"Iya ,makasih ya kak hyunsuk ,sahi,
Kalian berdua udah datang ke pemakaman mama sama yangyang "

Perkataan haechan di balas oleh Asahi dengan anggukan ,lalu tak lama kedua gadis itu memeluk haechan dengan erat .

"Sabar ya kak " kata Asahi sambil mengelus punggung haechan.

"Hiks...iya " haechan menyeka air mata nya yg dari tadi terus keluar .

"Kita pulang ya " kata hyunsuk menatap haechan sambil tersenyum tipis .

Haechan mengangukkan kepala nya lalu kembali memeluk kedua sahabat itu lagi sebelum mereka pergi dari sana .

Saat haechan membalikkan badannya
Mark dan jeno sudah berada di tempat di depan nya .

Kedua nya menatap haechan dengan tatapan tidak bisa di artikan .

"Hapus air mata Lo pakai ini "Jeno mengeluarkan sapu tangan berwarna ungu dari saku celana nya lalu menyodorkan nya pada haechan.

Dengan ragu haechan mengambil sapu tangan tersebut,kemudian menyeka air mata nya yg dari keluar dari pelupuk mata nya .

"Terima kasih ,Jeno" ucapnya lembut yg langsung di balas anggukan oleh remaja laki laki itu .

Mark perlahan maju , kemudian mengelus pipi haechan yg terlihat pucat .

"Mulai sekarang nggak akan ada yg berani ganggu Lo lagi ,karena kalau itu sampai terjadi .
Orang itu akan langsung berhadapan sama kita berdua "

Air mata gadis itu kembali menetes saat mendegar perkataan Mark ,tidak ada kebohongan di mata laki laki itu ,
Mark benar benar tulus mengatakan nya .

"Hiks.... makasih banyak ,kak Mark"

Mark menghapus air mata haechan dengan buku jari nya ,lalu mencium kening gadis itu dengan lembut.

"Jangan sedih lagi"Mark tersenyum,membuat haechan tertengun .

Setelah mengatakan hal itu Mark berjalan pergi begitu saja dari sana tanpa berpamitan, di ikuti oleh Jeno di belakang nya .

Haechan menyentuh kening nya,lalu dengan cepat menggelengkan kepalanya.

.
.
.












"Papa"

Haechan memeluk lengan taeil dengan erat ,sambil menatap sedih makam yangyang dan juga doyoung .

Walaupun kedua nya sering berbuat jahat pada nya ,tapi haechan tidak pernah sekalipun menaruh dendam pada mereka , sebaliknya dia sangat menyayangi kedua nya dengan tulus .

Haechan sudah menganggap doyoung seperti mama nya sendiri dan yangyang sebagai saudaranya.

"Sayang , maafkan mama dan saudaramu ya , maaf kalau mereka berdua sudah berbuat jahat padamu semasa hidup mereka " taeil menatap wajah polos haechan dengan sendu .

Haechan dengan cepat menggelengkan kepalanya,lalu dengan cepat memeluk tubuh taeil dengan erat .

"Haechan...hiks...sudah memaafkan mereka papa...hiks, haechan sayang Mama dan yangyang....hiks" kata nya dengan menangis tersedu sedu di pelukan sang ayah .

Taeil semakin mengeratkan pelukannya lalu di ciumnya pelipis haechan lama .

"Terima kasih sayang , papa tahu kamu anak yg baik "ucap taeil lirih .

Kedua ayah dan anak itu saling  berpelukan dengan tangis haru dan duka yg tengah menyelimuti mereka .








End


Sampai di sini dulu ya,
masih udah mau mampir 🥰

 IT'S OKAYWhere stories live. Discover now