15

1.1K 115 1
                                    

Haechan menatap rumah mewah di hadapan nya,kemudian menghembus nafas nya  secara perlahan lahan.

Bunyi alunan musik bisa haechan dengar begitu gadis itu masuk ke dalam rumah megah itu , begitupula dengan suara riuh para orang orang yg nampak tengah asyik berbincang bincang satu sama lain .

Haechan menatap pakaian yg di gunakan nya ,rok berwarna biru awan dengan baju kaos putih lengan pendek.

Tampilan sederhana yg jauh dari penampilan orang orang yg ada di pesta tersebut.

Haechan bisa mendengar beberapa orang berbisik bisik sembari memandang ke arah nya dengan tatapan yg sulit di artikan.

Namun gadis itu tidak terlalu memikirkan hal itu,dia datang ke tempat ini hanya ingin memberikan kado ibunya yg tertinggal.

atensi mata nya terus menjelajah melihat lihat ke segala penjuru ruangan itu , berharap menemukan orang yg di cari nya .

Tak lama senyum haechan terukir saat melihat ibunya yg berdiri beberapa meter dari nya .

Ibunya itu tengah sibuk berbicara dengan seorang wanita yg haechan tau adalah pemilik dari rumah ini .

Dengan langkah cepat gadis itu langsung berjalan menuju ke tempat doyoung berada .

BRUK!

PRANK!

"akh!"

Atensi semua orang yg ada di sana seketika tertuju ke arah bunyi teriakan serta gelas yg jatuh ke lantai .

Haechan menatap tangan kanan nya yg tak sengaja terkena pecahan beling tersebut , kemudian segera bangkit  dari posisi jatuh nya .

Mata nya seketika melebar saat orang yg tidak sengaja dia tabrak adalah orang yg selalu ingin dia hindari .

Mark, remaja itu menatap haechan dengan mata tajam nya, membuat haechan takut dan gelisah .

"Maaf kak ,permisi " haechan meminta maaf , kemudian dengan cepat berjalan melewati Mark dengan wajah tertunduk.

Haechan semakin menundukkan kepala nya saat melihat tatapan doyoung tepat ke arahnya .

Tangan ibunya terlihat mengepal , haechan yakin ibunya pasti saat ini tengah menahan amarah nya .

"Ma..mama" haechan berkata dengan lirih tanpa berani menatap ke arah doyoung .

"Ada apa?" nada bicara doyoung terdengar begitu datar sekaligus sinis .

Taeyong yg berada di samping sahabat nya itu seketika melihat ke arah pada undangan yg masih memperhatikan ke arah tempat mereka saat ini .

"Kenapa kalian semua diam ,ayo silahkan lanjutkan  pesta nya ,ayo lanjutkan, maaf ya atas kekacauan nya "kata Taeyong mencoba mencairkan suasana .

Wanita itu terlihat lega saat atensi para undangan kini kembali melanjutkan pestanya ,dan sudah tidak tertuju ke arah mereka lagi.

"Mama , haechan mau anterin kado mama yg ketinggalan di rumah " gadis itu menyodorkan kado tersebut ke arah ibunya yg langsung di ambil cukup kasar oleh wanita itu .

"Sudah kan ,sekarang pulang sana" kata nya Dengan suara dingin ,yg membuat haechan semakin di landa rasa takut .

"Doyoung ,jangan marah. namanya juga anak anak ,lagipula kau lihat kan dia cuma mau mengantarkan kado milik mu kesini " Taeyong mengusap usap punggung sahabatnya itu , kemudian atensi nya beralih kepada haechan yg masih menundukkan kepalanya.

"Hai manis ,siapa nama mu?" Tanya Taeyong sedikit membungkukkan badannya .

"Ha.. Haechan Tante " balas gadis itu dengan nada lirih .

"Nama yg cantik ,sama seperti orangnya " Taeyong mengusap lembut puncak kepala haechan, yg entah kenapa membuat gadis itu merasa nyaman dalam beberapa saat .

"Maafin haechan ya Tante ,udah bikin pesta nya kacau"

"Nggak pp sayang ,itu sama sekali bukan masalah besar "

Doyoung yg melihat hal tersebut memuat mata nya malas , kemudian dengan cepat meraih pergelangan tangan gadis manis itu .

"Maaf ya kak ,aku permisi dulu sebentar "doyoung meminta izin kepada sahabatnya kemudian menyerahkan kado yg ada di tangan nya itu kepada Taeyong.

"Ah iya "

Dengan cepat wanita itu segera menarik haechan menuju ke luar dari rumah keluarga Jung .

Haechan sempat bertatapan dengan Mark dan juga Jeno ,tapi Dengan cepat gadis itu segera memutus kontak mata nya dengan dua Jung bersaudara itu .

Doyoung menghempas tangan haechan yg di pegang nya dengan cukup kasar .

Di cengkram nya dagu gadis itu hingga membuat nya sedikit meringis.

"Dasar anak sial! Kau baru saja mempermalukan ku di pesta ini!"amuk doyoung dengan wajah memerah padam .

"Maaf mama" mata haechan sudah berkaca kaca melihat kemarahan doyoung .

"Aku tidak butuh maaf mu! Sekarang pulang! Dan jangan harap kau bisa lolos saat di rumah nanti! "Doyoung mendorong kasar tubuh gadis mungil itu ,hingga membuat nya hampir terjatuh .

Setelah melakukan itu ,doyoung kembali masuk ke dalam rumah milik keluarga Jung .

Haechan menatap kepergian ibunya Dengan tatapan sendu ,dia kemudian menghapus air nya yg sempat mengalir lalu berjalan pergi meninggalkan tempat tersebut.

TBC

 IT'S OKAYOnde histórias criam vida. Descubra agora