21

1.1K 100 0
                                    

"ssstt"

haechan repleks menjauhkan tubuh nya saat kapas putih menempel di sudut bibir nya .

"Bisa diam nggak Lo! Susah gue ngobatin nya"

"Tapi pelan pelan kak ,sakit" ucap nya dengan nada lirih.

Melihat mata haechan yg nampak berkaca kaca membuat Mark menghela nafas nya kasar .

"Jangan nangis ,sini gue obatin lagi. tapi tahan "

Mark menarik tubuh haechan agar sedikit mendekat ke arah nya ,lalu kembali mengobati sudut bibir gadis itu .

Jantung haechan berdetak kencang saat jarak keduanya sangat dekat , haechan bahkan bisa merasakan deru nafas Mark .

haechan menahan nafas nya saat mata nya bertemu dengan kakak kelas nya itu ,namun hal tersebut tak berselang lama karena haechan yg terlebih dulu memutuskan kontak matanya dan memilih untuk melihat ke arah lain .

"Udah"

Dengan cepat haechan menjauhkan tubuh nya dari Mark , sementara laki laki itu nampak mengusap rambut nya ke belakang menggunakan tangan .

Haechan sesekali melirik ke arah Mark, laki laki bermarga Jung itu kini tengah sibuk mengetikkan sesuatu di ponsel milik nya .

"Kak Mark" haechan memberanikan diri memanggil kakak kelas nya tersebut.

Merasa di panggil Mark menolehkan wajahnya ke arah samping, kening nya terangkat melihat haechan yg menunduk dengan memainkan jari jarinya.

"Apa"

"I..itu kak, ma..makasih banyak  "ucap haechan dengan nada gugup, dia masih tidak berani menatap ke arah Mark .

"Terus"

Perkataan datar Mark mampu membuat haechan semakin di landa rasa takut ,sungguh dia ingin segera pergi dan pulang ke rumah sekarang .

"Aku mau pulang kak ,sekali lagi makasih udah mau ngobatin aku"

Haechan buru buru berdiri dari tempat duduk nya lalu segera pergi dari sana ,namun baru beberapa langkah tangan nya berhasil di cekal kuat oleh Mark .

Gadis itu menoleh cepat ,bisa di lihat tatapan Mark yg mengarah pada nya saat ini terlihat begitu dingin dan menusuk .

"Mau kemana Lo "

"Ka..kak ,aku"

"Biar gue yg antar Lo pulang, tunggu disini sebentar "

Mark mendudukkan haechan di kursi, kemudian masuk ke dalam mini market tempat mereka berdua berada saat ini .

Seharusnya dengan Mark yg masih berada di dalam mini market,haechan bisa segera kabur dari sana .tapi entah kenapa kenapa tubuh nya menolak hal itu ,alhasil dia masih duduk di tempat yg di suruh laki laki itu untuk menunggu nya .

Tak berapa lama Mark datang dengan membawa satu botol air mineral di tangan nya ,lalu di sodorkan nya pada haechan.

"Ambil "

Haechan menatap Mark dengan pandangan tak biasa ,dia bingung dengan sikap Mark kepada nya sekarang .

Biasanya laki laki itu kalau bertemu dengan nya pasti akan membully nya habis habisan, tapi sekarang laki laki itu bahkan membantu nya ,ya walaupun sikap dingin nya masih ada .

"Kak Mark..

"Ambil haechan"kata Mark dengan nada dingin dan memaksa.

Dengan ragu ragu haechan mengambil air mineral itu dari tangan Mark .

Gadis itu menatap ke arah Mark dan air itu secara bergantian, melihat itu membuat Mark menghela nafas nya jengah .

"Gue nggak ngasih apa apa di air itu ,Lo liat aja tutupnya masih di segel baik kaya gitu "jelas Mark dengan nada datar .

"I..iya kak ,makasih "

"Hm"

haechan tersenyum ke arah Mark sebelum meminum air mineral pemberian laki laki itu sampai tandas ,demi apapun dia memang sedang kehausan sekarang ,mungkin akibat efek menangis beberapa saat yg lalu .

.
.
.




























Haechan turun dari atas motor Mark lalu menyerahkan helm yg di pakai nya pada laki laki itu .

Haechan menatap sekilas ke arah rumah nya ,terlihat sangat sepi ,gadis itu kemudian kembali menatap ke arah Mark .

"Makasih ya kak"

"Tunggu" tangan haechan kembali di cekal oleh Mark saat gadis itu ingin masuk ke dalam .

"Iya kak "haechan menatap takut takut pada Mark .

"Besok gue jemput "

Pupil mata gadis itu seketika membesar mendegar kata yg keluar dari mulut laki laki itu .

"Nggak usah...

"Nggak ada penolakan, sekalian pulang nya gue antar Lo "Mark memotong cepat perkataan haechan sebelum gadis itu menyelesaikan nya .

Mendengar itu haechan hanya bisa mengangukkan kepala nya lemah, dia terlalu takut untuk kembali membantah nya ,apalagi tatapan mark yg tertuju kepada nya sekarang
Yg terlihat sangat menakutkan di mata nya .

"Oh iya ,sepeda Lo nanti Lucas yg bakalan nganter kesini "

setelah mengucapkan itu, Mark langsung menghidupkan mesin motor nya lalu pergi meninggalkan kawasan keluarga moon .

Haechan mematung beberapa saat ,itu benar Mark yg dia kenal kan?
Kenapa laki laki itu mendadak jadi baik seperti itu pada nya?.








TBC

 IT'S OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang