14

1K 101 0
                                    

Bau parfum menyeruak begitu haechan membuka pintu kamar yangyang .

Bisa dia lihat , saudara nya itu nampak tengah berkaca sembari memperbaiki penampilan nya .

"Ngapain lo" kata nya tanpa melihat ke arah haechan dan masih fokus bercermin.

"Ini mau antar pakaian kamu"kedua tangan haechan memegang beberapa baju yg sudah selesai nya di setrika .

"Taruh aja di kasur" kata yangyang yg masih asyik berdandan.

Haechan mengangguk kemudian meletakkan baju baju tersebut di kasur , seperti perintah yangyang sebelum nya .

Atensi haechan kemudian beralih ke arah yangyang , terlihat saudara nya itu memakai baju dress terlihat super ketat ,yg tentu saja membentuk tubuh nya .

Make up yg tidak biasa membuat wajah gadis itu nampak terlihat dewasa .

Kalau ayah dan ibu nya melihat penampilan yangyang seperti sekarang ini ,pasti gadis itu akan di marahi habis habisan .

"Yangyang, kamu mau kemana"tanya haechan dengan lembut .

"Mau jalan sama kak Kun ,emang nya kenapa sih Lo nanya nanya gitu?"balas nya dengan nada ketus.

"Nggak pp , tapi kamu udah izin sama mama kan "haechan menatap ke arah yangyang dengan raut wajah memastikan.

"Hahh ,kepo banget sih Lo ,udah sana minggir, kak Kun udah nunggu gue tuh di depan "yangyang mengambil tas nya kemudian menubruk tubuh haechan yg menghalangi jalan nya .

Haechan dengan cepat memegang tangan saudara nya itu ,yg tentu saja langsung di tepis kuat olah yangyang,
Menatap tajam ke arah haechan.

"Yangyang ,nanti kalau mama datang terus kamu belum pulang aku harus ngomong gimana "terbesit nada kekhawatiran pada suara gadis itu .

Malam ini doyoung sedang pergi menghadiri ulang tahun pernikahan sahabat nya .

Jadi wajar saja kalau  yangyang berani untuk keluar dari rumah dengan pacar nya ,kalau ada doyoung atau taeil ,gadis itu mana mungkin berani .

"Itu masalah Lo bukan masalah gue,
Minggir! "Yangyang mendorong tubuh haechan dengan raut wajah kesal nya .

Haechan hanya bisa menatap pasrah pada punggung yangyang yg sudah menghilang di balik pintu .

.
.
.












Tugas haechan sekarang tinggal mengantar pakaian milik doyoung,
Ibunya .

Di buka nya perlahan lahan pintu kamar itu , kemudian Haechan berjalan ke arah lemari dan meletakkan pakaian milik ibu nya ke dalam sana .

Mata nya tak sengaja menangkap sesuatu di atas meja rias ,sebuah kado berukuran cukup besar .

"Mama ,pasti mama nggak sengaja ninggalin kado ini ,kasian mama" haechan menatap kado yg kini sudah berada di tangan nya itu dengan tatapan tak biasa .

"Kaya nya aku bisa menyusul mama deh ke pesta, buat nganterin kado nya "senyuman terukir di bibir,namun lama kelamaan senyum itu hilang.

"Tapi kan aku nggak tau di mana tempat nya ,hahhh ,gimana ya "

sedikit berpikir Mata haechan seketika melebar,"bibi Shin ,aku bisa tanya sama bibi Shin "

Dengan gerakan cepat gadis itu segera memeluk kado tersebut lalu keluar dari dalam ruangan itu .

"Bibi Shin!" Haechan berteriak memanggil manggil wanita paruh baya yg menjadi pembantu di dalam keluarga moon tersebut.

Tak lama setelah itu terlihat seorang wanita paruh baya berjalan ke arah haechan dengan langkah sedikit terburu buru.

"Ada apa sayang ,kenapa kau berteriak" kata nya dengan nada khawatir.

"Hehe ,maaf ya bibi , haechan udah teriak teriak ,tapi haechan cuma mau nanya sesuatu sama bibi "

"Hahh ,kau ini bibi kira ada apa ,yasudah ingin bertanya apa sayang" tangan bibi Shin mengelus puncak rambut haechan dengan lembut .

"Bibi tau ,di mana tempat di selenggarakan pesta yg mama hadiri
Sekarang nggak "haechan menatap penuh harap pada wanita paruh baya itu .

"Kenapa memang nya nanyain itu ,sayang"wanita itu menyergitkan kening nya Mendengar pertanyaan dari gadis manis tersebut.

"Ini bi , haechan mau ngasih ini ke mama ,ini pasti hadiah buat teman mama itu "haechan mengangkat sedikit kado yg ada di tangan nya itu , memperlihatkan pada bibi Shin .

"Bibi tau tempatnya di mana ,tapi haechan yakin mau kesana ,kalau nggak biar bibi aja yg kesana buat ngasih ke nyonya "kata nya menawarkan diri ,karena dia kasian kalau haechan harus mengantarkan nya ,apalagi ini sudah malam .

"Nggak usah bibi biar haechan aja ,jadi tempat nya di mana"

"Yakin? "

"Iya yakin ,bibi nggak usah khawatir,
Jadi di mana?"

"Di tempat keluarga Jung , haechan tau kan di mana tempat itu?"

"Tau banget bibi ,tempat keluarga Jung nggak jauh dari sini ,yaudah kalau gitu haechan pergi dulu ya bibi "pamit haechan

"Hati hati sayang " peringat bibi Shin yg melihat punggung haechan yg kini sudah menghilang dari balik pintu .

TBC

 IT'S OKAYWhere stories live. Discover now