bluesea yang menyedihkan

1.2K 91 14
                                    

Semoga suka

Selamat membaca ❤️

Pagi ini new sudah bersiap siap dengan kaos pink yang menambah kesan imut nya.

Terlihat sang adik yang masih tertidur dengan nyenyak. Tadi ia sudah menelfon paman Nicky untuk menjaga bayi singa nya itu sebentar.

Melihat arloji yang terpasang di tangan putih nya

Pukul  delapan lebih dua puluh " gumam nya.

Bergegas menuju halte untuk menunggu bis yang akan membawa ia ke cafe yang sudah di janjikan dengan bos nya.

Mana mungkin ia akan memesan taksi untuk makan saja kadang masih susah, lebih baik naik bus lebih murah.

******

Pukul sembilan pas ia sampai di bulesea terlihat di sana sudah ada si bos nya itu.

Dan tunggu siapa wanita cantik di sebelahnya, apakah dia ibunya, tapi itu tak mungkin ibunya lebih muda dari sang CEO, atau ayahnya menikah lagi?.

Pertanyaan itu masih berputar dalam benaknya, ia coba tepis dan dengan langkah mantap ia berjalan menuju meja yang sudah terisi sang bos dengan wanita cantik yang membuat ia merasa penasaran.

" Maaf tuan saya terlambat " sebenarnya belum sih, tuan nya menjanjikan untuk bertemu pukul sepuluh namun pukul sembilan sang tuan sudah duduk nangkring di cafe tersebut.

" Tak apa silahkan duduk " perempuan cantik itu tersenyum menjabat tangan new .

" Halo saya namtran calon istri dari Tay" suara yang lembut namun mampu membuat kaget new si pria manis itu.

Masih terbengong kaget sampai uluran tangan wanita cantik masih menggantung tepat di depan wajahnya, deheman Dari tuan Tawan lah yang menyadarkan nya.

" Eh maaf saya new thitipoon salah satu karyawan pak Tawan" tersenyum manis seolah tak ada apa apa.

Batinnya menjerit bagaimana bisa, apa ini pertanda jika sang bos tak mau bertanggung jawab atas dia dan bayi yang ada di perutnya.

" Em new saya meminta mu kesini untuk membantu saya untuk mempersiapkan acara pernikahan saya yang akan di laksanakan lima hari lagi " .

Demi sempak Spongebob milik singa kecilnya.

Sungguh bajingan satu kata yang pantas di sematkan oleh tuan muda di depannya ini.

New amat merasa bersalah bagaimana bisa ia mau mau saja di jadikan partner pengimbang nafsu bejat sang atasnya ini.

Ya ia akui ia memang salah telah menyetujui tawaran sang atasa, sungguh sebenarnya semua ini terpaksa, karna dengan hal ini ia bisa mendapatkan uang lebih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ia akui ia memang seperti jalang, namun tak dapat di pungkiri, tuanya ini sungguh bodoh, sudah memiliki calon istri yang begitu cantik namun masih saja mencari pemuas di luaran sana.

" Ah baik pak " masih tersenyum seolah merasa tidak apa apa.

" Sayang bisa kau tunggu di mobil ada beberapa yang harus kau bicarakan dengan new" wanita itu tersenyum amat sangat manis.

" Oh baiklah aku pergi dulu, sampai ketemu lagi new" hanya senyuman tipis saja yang mampu new berikan.

Setelah kepergian wanita yang ternyata Calon istri dari ayah yang anaknya kandung

Luntur sudah pertahanannya dari tadi. Liquid putih terus saja berlomba keluar dari mata bulat coklat itu.

Berlarian melewati gundukan gembul kemerahan yang siapa saja melihat akan mencubit akibat gemas.

" Pppak " suara itu nampak bergetar hebat.

" New maafkan saya, saya harus menikahi namtran karena dia sedang mengandung" ujarnya agak rasa bersalah

" Lalu saja apa pak busung lapar hiks" hampir saja Tawan meledakkan tawanya.

Lihat wajah putih dengan di penuhi air mata membuat pria di depannya Sangat menggemaskan.

" Maaf new, saya pikir itu juga bukan anak saya,".

Deg hatinya seraya di gores oleh benda tajam.

" Bapak pikir saya pelacur yang mau sana sini sebab uang " bentak nya.

Tanpa rasa bersalah pria Tan itu menangguk yakin, bagaimana bisa ia tak berfikir begitu, ia tawari untuk menjadi partner sex dengan iming iming uang saja new mau.

Mungkin saja new di belakang juga main dengan pria lain kan bisa saja.

" Ya saya jalang saya pelacur dan sialnya pelacur ini telah mengandung anak dari manusia yang tak punya hati sama sekali".

" Mana bukti yang mengatakan bahwa tuan Tay Tawan Vihokratana seorang yang baik hati, itu semua bullshits "

" Bagaimana orang yang baik hati tak mengakui darah dagingnya sendiri ". Lanjut Dan berlalu keluar dari cafe yang membuat dadanya sesak itu.

Vote dan komen pembaca

Menjadi apresiasi bagi penulis

Retak (End)Where stories live. Discover now