kecewa

856 73 2
                                    

Alunan lagu anak anak menyapa Indra pendengaran setiap orang yang lewat di depan rumah pak Siwon.

Saat ini cucu beserta cicitnya sedang berjingkrak jingkrak gembira dengan sesekali menyanyikan beberapa bait lagu berjudul burung kakak tua itu.

Para orang dewasa memperhatikan dengan senyum di masing masing bibirnya.

" Buna mau pipis" ucapan si kecil membuyarkan lamunan new.

" Papa sayang no buna oke " agak kesal sebenarnya mendengar sang anak memanggilnya Buna, padahal kan dia laki laki.

" Bunaa" rengekan itu membuat semuanya terkekeh tak terkecuali new yang mendengus sebal.

Menuntun badan gembul itu menuju kamar mandi.

" Buna Buna kapan pum bisa sekolah".

" Nanti, kau itu masih kecil ".

" Pum sudah sebar, sudah bisa bobok sendiri, Pum juga sudah tidak nen bunda artinya pum sudah besar kan" celotehan itu membuat new kembali terkekeh.

" Baiklah putra buna sudah besar, jadi kalo pipis ngga usah di temani dong".

Si kecil menepuk jidatnya pelan.

" Pum lupa , ya sudah buna bisa pelgi, Pum bisa sendili hus hus".

" Memang Pum bisa pakek celana?". Anak itu menggeleng.

" Yasudah cepat sana katanya mau pipis, buna tunggu sini".

*****

" Alin jangan lari sayang nanti kau jatuh " teriakan dari sang Daddy tak di gubris sama sekali oleh gadis kecil itu.

" Daddy lemah, cepat kejar Alin ".

" Ohoo baiklah akan Daddy tangkap kamu ".

" Hahhha lari ada monster ".

******
" Bunaaa Pum mau susu" teriakan menggema di seluruh penjuru rumah membuat new yang sedang memasak terkaget.

Si gembul berjalan menuju Bunanya yang sedang membantu Bu Ani memasak untuk makan siang .

" Pum tidak boleh teriak teriak tidak sopan " teguran kecil membuat Pum merasa amat bersalah.

" Hum maaf buna janji Ndak lagi ".

Menghela nafas panjang " oke Pum tunggu sebentar, Buna akan membuatnya, setelah ini Pum pergi ke kamar, tidur siang sendiri ya,".

" Bunda sedang membantu nek Ani memasak, setelah semua matang nanti bunda banguni Pum oke " anak itu menangguk dan berlalu menuju kamar dengan botol susu berada di dalam mulut mungil.

" Phi nu " .

" Kenapa Hem ?".

" Pum di mana sing mau ajak main mobil mobilan ".

" Aowh apa sing tak tidur siang?" Anak itu menggeleng cepat.

" Tidak mau sing tidak mengantuk ".

" Baiklah tapi Pum sedang tidur siang jadi sing main sendiri dulu ya " anak itu menampilkan wajah kecewa.

" Yah, em Pi nuw " panggil nya pelan.

" Ada apa Hem ".

" Sing pinjem halo halo mau telpon Pi gap " .

" Pi gap sedang sibuk sayang ".

" Aouh kenapa sibuk telus huh".

" Phi gap sedang mencari uang agar bisa membelikan sing mainan".

" Wah benal kah" new tersenyum mengangguk.

" Sebaiknya sekarang sing tidur siang dulu ya, nanti phi janji akan meneleponkan phi gup".

Retak (End)Where stories live. Discover now